Manfaat Makroalga TINJAUAN PUSTAKA

Sebagai salah satu organisme yang banyak dijumpai hampir di seluruh pesisir Indonesia, terutama di pesisir yang mempunyai rataan terumbu karang, makroalga menempati posisi sebagai produsen primer yang menyokong kehidupan organisme lain pada tropik level yang lebih tinggi di dalam perairan. Selain itu, makroalga juga mempunyai fungsi yang tidak kalah pentingnya, yaitu sebagai tempat ikan berlindung, biofilter bagi laut, serta dimanfaatkan oleh manusia sebagai makanan. Makroalga umumnya hidup di dasar laut dan substratnya berupa pasir, pecahan karang rubble, karang mati, serta benda-benda keras yang terendam di dasar laut Yudasmara, 2011.

2.6 Manfaat Makroalga

Salah satu manfaat alga yang sangat penting adalah sebagai penghasil utama bahan organik di dalam ekosistem perairan. Dalam ekosistem perairan, keberadaan alga merupakan bagian utama dari rantai makanan. Hal ini berkaitan dengan aktivitas fotosintesis yang terjadi pada alga. Sebab aktivitas fotosintesis merupakan sumber oksigen terhadap lingkungan perairan di sekitarnya, dimana akan memberikan keuntungan secara langsung terhadap organisme lainnya yang hidup dalam air Rasyid, 2004. Disamping itu alga juga dimanfaatkan sebagai bahan baku pada industri makanan karena alga juga mengandung komposisi zat gizi yang lengkap, seperti protein, lemak, mineral, dan vitamin yang diperlukan oleh manusia. Selain mengandung karbohidrat, protein 7-30 dan sedikit lemak, rumput laut juga mengandung polisakarida 40-50. Karbohidrat yang terkandung dalam rumput laut tidak dapat diasimilasi untuk menghasilkan energi, sehingga rumput laut sangat baik digunakan sebagai makanan diet Kordi, 2010. Keberadaan makroalga sebagai organisme produser memberikan sumbangan yang berarti bagi kehidupan binatang akuatik terutama organisme- organisme herbivora di perairan laut. Dari segi ekologi makroalga juga berfungsi sebagai penyedia karbonat dan pengokoh substrat dasar yang bermanfaat bagi stabilitas dan kelanjutan keberadaan terumbu karang. Selain itu juga dapat menunjang kebutuhan hidup manusia Oktaviani, 2013. Keberadaan makroalga di rataan terumbu merupakan sediaan bahan makanan, obat-obatan bagi manusia juga sebagai ladang pakan bagi biota herbivor. Makroalga yang dapat dikonsumsi banyak diperoleh dari marga Caulerpa, Gracilaria, Gelidiella, Eucheuma, dan Gelidium. Kehadiran, pertumbu han sampai perkembangbiakan makroalga lebih banyak dijumpai pada substrat yang stabil dan keras, sehingga tidak mudah terkikis oleh arus dan ombak Kadi, 2006. Alga coklat yang banyak digunakan sebagai bahan makanan adalah Alaria, Lami-naria, Sargassum, dan Durvillea. Algae merah yang banyak digunakan sebagai bahan makanan adalah Porphyra, Palmaria, Chondrus, Gigartina dan Rhodymenia. Alga hijau terpenting yang banyak digunakan untuk bahan makanan seperti Monostroma, Ulva, Codium dan Chlorella. Algae hijau-biru yang banyak digunakan untuk bahan makanan adalah Nostoccommune yang di China dikenal dengan nama yuyucho Rasyid, 2004.

2.7 Prospek Ekonomi Makroalga