BUAH AREN Pengaruh Waktu Fermentasi dan Komposisi Limbah Kulit Buah Aren (Arenga Pinnata) dengan Starter Kotoran Sapi Terhadap Biogas yang Dihasilkan

6 Sampai saat ini dikenal 3 jenis aren yaitu : a. Aren Arenga pinnata dari suku Aracaceae. Aren termasuk suku pinang- pinangan, merupakan tumbuhan biji tertutup Angiospermae yaitu biji buahnya terbungkus daging buah. b. Aren Gelora Arenga undulatifolia dari suku Aracaceae. Aren jenis ini memiliki batang agak pendek dan ramping. Pangkal batang bertunas sehingga tanaman ini tampak berumpun. Daunnya tersusun teratur dalam satu bidang datar, sisi daunnya bercuping banyak dan bergelombang. Aren Gelora ini tumbuh liar di hutan-hutan Kalimantan, Sulawesi, dan Philipins pada daerah ketinggian 0-900 m diatas permukaan laut. c. Aren Sagu Arenga microcarpa dari suku Aracaceae. Aren sagu adalah suatu jenis tumbuhan aren yang berbatang tinggi, sangat ramping, dan berumpun banyak. Di Sangir Talaud, tepung aren ini dimanfaatkan sebagai makanan utama juga sebagai bahan pembuat kue [14]. Pohon aren dapat berfungsi sebagai tanaman konservasi dan fungsi tanaman produksi. Pohon aren dengan perakaran dangkal dan melebar sangat bermanfaat untuk mencegah terjadinya erosi tanah. Demikian pula dengan daun yang cukup lebat dan batang yang tertutup dengan lapisan ijuk, akan sangat efektif untuk menahan turunnya air hujan yang langsung ke permukaan tanah. Disamping itu pohon aren yang dapat tumbuh baik pada tebing-tebing, akan sangat baik sebagai pohon pencegah erosi dan longsor. Fungsi produksi dari pohon aren dapat dimulai dari akar, batang, daun, bunga dan buah. Akar segar dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan arak yang dapat digunakan sebagai obat sembelit dan obat disentri. Tangkai bunga menghasilkan cairan nira yang dapat diolah menjadi gula atau tuak. Buahnya dapat diolah menjadi bahan makanan seperti kolang-kaling [8].

2.2 BUAH AREN

Buah aren terbentuk dari penyerbukan bunga jantan pada bunga betina. Penyerbukan aren diduga tidak dilakukan oleh angin tetapi oleh serangga. Apabila proses penyerbukan berjalan baik maka akan dihasilkan buah yang lebat. Buah aren tumbuh bergelantungan pada tandan yang bercabang dengan panjang sekitar 90 cm. Untuk pohon aren yang pertumbuhannya baik, bisa terdapat 4-5 tandan buah [12]. Tiap tandan buah memiliki jumlah buah berkisar antara 5-8 ribu [9]. Universitas Sumatera Utara 7 Bagian-bagian buah aren terdiri dari : a. Kulit luar, halus berwarna hijau pada waktu masih muda, dan menjadi kuning setelah tua masak. b. Daging buah, berwarna putih kekuning-kuningan. c. Kulit biji, berwarna kuning dan tipis pada waktu masih muda, dan berwarna hitam yang keras setelah buah masak. d. Endosperm, berbentuk lonjong agak pipih berwarna putih agak bening dan lunak pada waktu buah masih muda; dan berwarna putih, padat atau agak keras pada waktu buah sudah masak. Buah yang masih muda adalah keras dan melekat sangat erat pada untaian buah, sedangkan buah yang sudah masak daging buahnya agak lunak. Daging buah aren yang masih muda mengandung lender yang sangat gatal jika mengenai kulit, karena lendir ini mengandung asam oksalat [15]. Buah aren mengandung kelembaban 6,8 , 7,9 abu , 16,2 serat kasar , 10 protein kasar dan 1.5 lemak [16]. a b Gambar 2.2 a Buah Aren Muda [15] b Buah Aren Matang [8] Berdasarkan ketersediaan buah aren yang cukup banyak dan pemanfaatannya yang cukup luas dalam pembuatan kolang-kliang dan industri makanan, maka akan memberikan limbah berupa kulit buah yang cukup banyak yang dibuang ke lingkungan begitu saja. Limbah kulit buah aren ini belum dimanfaatkan dengan maksimal. Oleh karena itu untuk memanfaatkan limbah kulit buah aren yang terbuang, maka kulit buah aren digunakan sebagai bahan pembuatan biogas dalam penelitian ini. Universitas Sumatera Utara 8

2.3 KOTORAN SAPI