16 struktur sel. Bakteri penghasil metan menggunakan karbon 30 kali lebih cepat
daripada nitrogen [41].
2.7.3 Temperatur
Gas metana dapat diproduksi pada 3 tingkat temperatur sesuai dengan bakteri yang hadir. Bakteri psyhriphilic 0-7
, bakteri mesophilic pada temperatur 13-40
, sedangkan termophilic pada temperature 55-60 . Temperatur yang
optimal untuk digester adalah temperatur 30-35 , kisaran temperatur ini
mengkombinasikan kondisi terbaik untuk pertumbuhan bakteri dan produksi metana di dalam digester dengan lama proses yang pendek. Temperatur yang tinggi
atau pada tingkat thermophilic jarang digunakan karena sebagian besar bahan sudah dicerna dengan baik pada tingkat temperatur mesophilic, selain itu bakteri
thermophilic mudah mati karena perubahan temperatur [43]. Dekomposisi
bahan-bahan organic
dibawah kondisi
anaerobik menghasilkan suatu gas yang sebagian besar terdiri atas campuran metana dan
arang oksida. Gas ini dikenal sebagai gas rawa ataupun biogas. Campuran gas ini adalah hasil fermentasi atau peranan anaerobik disebabkan sejumlah besar
mikroorganisme terutama bakteri metana. Suhu yang baik untuk proses fermentasi adalah 30
hingga kira-kira 55 [44].
Temperatur yang tinggi akan memberikan hasil biogas yang baik namun suhu tersebut sebaiknya tidak boleh melebihi suhu kamar. Bakteri ini hanya dapat
subur bila suhu disekitarnya berada pada suhu kamar. Suhu yang baik untuk proses pembentukan biogas berkisar antara 20-40
dan suhu optimum antara 28-30 [40].
2.7.4 Derajat keasaman pH
Derajat keasaman sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan aktivitas bakteri. Kisaran pH optimal untuk produksi metana adalah 7-7,2 tetapi pada kisaran
6,4 - 8,0 masih diizinkan. Untuk mencegah penurunan pH pada awal pencernaan dan menjaga pH pada kisaran yang diizinkan, maka dibutuhkan buffer yakni
dengan penambahan larutan kapur [44].
Universitas Sumatera Utara
17
2.7.5 Lama Fermentasi
Menurut Sweeten 1979 menerangkan bahwa proses fermentasipencernaan limbah ternak di dalam tangki pencerna dapat berlangsung 60-90 hari, tetapi
menurut Sahidu 1983 hanya berlangsung 60 hari saja dengan terbentuknya biogas pada hari ke-5 dengan suhu pencernaan 25
, dan menurut Hadi 1981 biogas sekitar 10-24 hari [45].
Produksi biogas sudah terbentuk sekitar 10 hari. Setelah 10 hari fermentasi seudah terbentuk kira-kira 0,1-0,2 m
3
kg dari berat bahan kering. Peningkatan penambahan waktu fermentasi dari 10 hari hingga 30 hari meningkatkan produksi
biogas sebesar 50 [46]. Pada hari ke 30 fermentasi jumlah biogas yang terbentuk mencapai maksima, dan setelah 30 hari fermentasi terjadi penurunan jumlah biogas
[47].
2.8 POTENSI EKONOMI