Deskripsi Data Analisis Data

Aspek penilaian yang ketiga adalah keruntutan dan sistematika penyampaian pokok-pokok hasil penelitian. Berikut adalah hasil tes kemampuan presentasi siswa dalam kegiatan diskusi aspek keruntutan dan sistematika penyampaian pokok-pokok hasil penelitian. Tabel 4.9 Kemampuan Presentasi Siswa dalam Kegiatan Diskusi aspek Keruntutan dan Sistematika Penyampaian Pokok-pokok Hasil Penelitian No Katagori Nilai Frekuensi Jumlah Nilai Nilai Rata-rata Siswa 1 Sangat Baik 5 3 10 15 77 Katagori baik 2 Baik 4 19 63 76 3 Cukup 3 8 27 24 4 Kurang 2 5 Sangat kurang 1 Jumlah 30 100 115 Tabel di atas menunjukkan bahwa nilai rata-rata kemampuan presentasi siswa pada kegiatan diskusi aspek keruntutan dan sistematika penyampaian pokok-pokok hasil penelitian sebesar 77 dan dikategorikan baik. Dari 30 siswa yang mengikuti tes presentasi, siswa yang memperoleh nilai 5 dan dikategorikan sangat baik dicapai oleh 3 siswa atau sebesar 10. Siswa yang mendapatkan nilai 4 dan dikategorikan baik dicapai oleh 19 siswa atau sebesar 63. Nilai 3 yang tergolong cukup diperoleh oleh 8 siswa atau sebesar 27 dari jumlah keseluruhan siswa. Kemudian siswa yang memperoleh nilai 2 atau dalam kategori kurang dan memperoleh nilai 1 atau dalam katagori sangat kurang tidak ada 0. Aspek penilaian yang keempat adalah kemudahan bahasa penyampaian untuk dipahami. Dengan kata lain, aspek ini menekankan pada pemilihan kata agar siswa yang mendengarkan dapat dengan memudah memahami maksud dari pembicara. Hasil tes kemampuan presentasi pada kegiatan diskusi aspek kemudahan bahasa penyampaian untuk dipahami dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 4.10 Kemampuan Presentasi Siswa dalam Kegiatan Diskusi aspek Kemudahan Bahasa Penyampaian Untuk Dipahami No Katagori Nilai Frekuensi Jumlah Nilai Nilai Rata- rata Siswa 1 Sangat Baik 5 2 7 10 73 katagori Baik 2 Baik 4 15 50 60 3 Cukup 3 13 43 39 4 Kurang 2 5 Sangat kurang 1 Jumlah 30 100 109 Berdasarkan data tabel di atas kemampuan presentasi siswa dalam kegiatan diskusi aspek kemudahan bahasa penyampaian untuk dipahami, siswa yang memperoleh nilai 5 atau tergolong kategori sangat baik berjumlah 2 siswa 7. Sementara itu, 15 siswa atau sebesar 50 dari jumlah keseluruhan siswa masuk kategori baik. Kemudian nilai 3 untuk kategori cukup dicapai 13 siswa atau sebesar 43. Untuk kategori kurang dengan nilai 2 tidak ada siswa yang mencapainya 0 begitu pula dengan kategori sangat kurang tidak ada siswa yang mencapainya 0. Jadi, nilai rata-rata kemampuan presentasi siswa dalam kegiatan diskusi aspek kemudahan bahasa penyampaian untuk dipahami sebesar 73 dan termasuk dalam kategori baik. Aspek penilaian yang kelima adalah ketepatan intonasi dan kejelasan artikulasi. Aspek ini menekankan pada ketepatan tinggi rendahnya suara dan kejelasan pengucapan bunyi setiap kata. Hasil tes kemampuan presentasi pada kegiatan diskusi aspek ketepatan intonasi dan kejelasan artikulasi dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 4.11 Kemampuan Presentasi Siswa dalam Kegiatan Diskusi Ketepatan Intonasi dan Kejelasan Artikulasi No Katagori Nilai Frekuensi Jumlah Nilai Nilai Rata- rata Siswa 1 Sangat Baik 5 5 17 25 77 katagori baik 2 Baik 4 15 50 60 3 Cukup 3 10 33 30 4 Kurang 2 5 Sangat kurang 1 Jumlah 30 100 115 Tabel di atas menunjukkan bahwa nilai rata-rata kemampuan presentasi siswa pada kegiatan diskusi aspek ketepatan intonasi dan kejelasan artikulasi sebesar 77 dan dikategorikan baik. Dari 30 siswa yang mengikuti tes presentasi, siswa yang memperoleh nilai 5 dan dikategorikan sangat baik dicapai oleh 5 siswa atau sebesar 17. Siswa yang mendapatkan nilai 4 dan dikategorikan baik dicapai oleh 15 siswa atau sebesar 50. Nilai 3 yang tergolong cukup diperoleh oleh 10 siswa atau sebesar 33 dari jumlah keseluruhan siswa. Kemudian siswa yang memperoleh nilai 2 atau dalam kategori kurang dan memperoleh nilai 1 atau dalam katagori sangat kurang tidak ada 0. Aspek penilaian yang keenam adalah kemampuan menggunakan media pendukung penyampaian. Pada aspek ini penilaian ditekaknkan pada kemampuan siswa dalam membuat media pendukung ketika presentasi, seperti media penyampaian presentasi melalui slide power point yang dibuat dengan menarik sehingga siswa yang mendengarkan dapat memahami dengan mudah. Hasil kemampuan presentasi siswa dalam kegiatan diskusi aspek kemampuan menggunakan media pendukung penyampaian dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 4.12 Kemampuan Presentasi Siswa dalam Kegiatan Diskusi aspek Kemampuan Menggunakan Media Pendukung Penyampaian No Katagori Nilai Frekuensi Jumlah Nilai Nilai Rata- rata Siswa 1 Sangat Baik 5 4 13 20 75 2 Baik 4 14 47 56 3 Cukup 3 12 40 36 4 Kurang 2 5 Sangat kurang 1 Jumlah 30 100 112 Berdasarkan data tabel di atas kemampuan presentasi siswa dalam kegiatan diskusi aspek kemampuan menggunakan media pendukung penyampaian adalah siswa yang memperoleh nilai 5 atau tergolong kategori sangat baik berjumlah 4 siswa 13. Sementara itu, 14 siswa atau sebesar 47 dari jumlah keseluruhan siswa masuk kategori baik. Kemudian nilai 3 untuk kategori cukup dicapai sebanyak 12 siswa atau sebesar 40. Untuk kategori kurang dengan nilai 2 tidak ada siswa yang mencapainya 0 begitu pula dengan kategori sangat kurang tidak ada siswa yang mencapainya 0. Jadi, nilai rata-rata kemampuan presentasi siswa dalam kegiatan diskusi aspek kemudahan bahasa penyampaian untuk dipahami sebesar 75 dan termasuk dalam kategori baik. 2 Analisis Data Angket Tabel 4.13 Respon Siswa Selama Proses Pembelajaran Berlangsung No Alternatif Jawaban Jumlah SK K C B SB 1 Frekuensi 1 8 14 7 30 2 Presentase 3 27 47 23 100 Berdasarkan data tabel di atas menunjukkan bahwa, tidak ada siswa yang menjawab sangat kurang 0, 1 siswa 3 menjawab kurang, sedangkan 8 siswa 27 menjawab cukup, siswa yang menjawab baik berjumlah 14 siswa 47. Sedangkan 7 siswa 23 menjawab sangat baik. Berdasarkan deskripsi tersebut dapat disimpulkan bahwa respon siswa sangat baik selama proses pembelajaran dalam kegiatan presentasi dan diskusi berlangsung. Hal ini dapat terlihat dari jumlah 30 siswa, 21 siswa 70 menjawab baik dan sangat baik dalam memberikan respon selama proses pembelajaran berlangsung. Tabel 4.14 Aktivitas Menyimak dan Memperhatikan Penjelasan Guru No Alternatif Jawaban Jumlah SK K C B SB 1 Frekuensi 5 17 8 30 2 Presentase 17 57 27 100 Berdasarkan data tabel di atas menunjukkan bahwa, tidak ada siswa yang menjawab sangat kurang dan kurang 0, sedangkan 5 siswa 17 menjawab cukup, siswa yang menjawab baik berjumlah 17 siswa 57. Sedangkan 8 siswa 27 menjawab sangat baik. Jadi secara keseluruhan siswa menyimak dan memperhatkan guru sangat baik. Hal ini dapat terlihat dari jumlah 30 siswa, 25 siswa menjawab baik dan sangat baik dalam menyimak penjelasan guru. Tabel 4.15 Intensitas dalam Mengajukan PERTANYAAN No Alternatif Jawaban Jumlah SK K C B SB 1 Frekuensi 1 5 7 16 1 30 2 Presentase 3 17 23 53 3 100 Berdasarkan data tabel di atas menunjukkan bahwa, 1 siswa 3 menjawab sangat kurang, jumlah siswa yang menjawab kurang sebanyak 5 siswa 17, siswa yang menjawab cukup berjumlah 7 siswa 23, sedangkan siswa yang menjawab baik ada 16 siswa 53 dan siswa yang menjawab sangat baik sebanyak 1 siswa 3. Sehingga kesimpulan dari deskripsi tersebut menunjukkan bahwa metode diskusi berlangsung baik hal ini terbukti dari intensitas siswa dalam mengajukan pertanyaan berada dalam katagori baik dengan jumlah 16 siswa 53 dari total sampel 30 siswa. Tabel 4.16 Keaktifan dalam Menjawab Pertanyaan dari Guru No Alternatif Jawaban Jumlah SK K C B SB 1 Frekuensi 1 2 11 13 3 30 2 Presentase 3 7 37 43 10 100 Dari jumlah sampel 30 siswa, terdapat 1 siswa 3 menjawab sangat kurang, 2 siswa 7 menjawab kurang, 11 siswa 37 menjawab cukup, sedangkan 13 siswa 43 menjawab baik, dan jumlah siswa yang menjawab sangat baik sebanyak 3 siswa 10. Jadi secara keseluruhan keaktifan siswa dalam menjawab pertanyaan dari guru termasuk dalam katagori baik dengan jumlah 13 siswa 43 dari total 30 siswa. Tabel 4.17 Antusias Siswa Selama Proses Diskusi Berlangsung No Alternatif Jawaban Jumlah SK K C B SB 1 Frekuensi 1 11 17 1 30 2 Presentase 3 37 57 3 100 Berdasarkan data tabel di atas menunjukkan bahwa, tidak ada siswa yang menjawab sangat kurang 0, sedangkan 1 siswa 3 menjawab kurang, siswa yang menjawab cukup 11 siswa 37. Ada 17 siswa 57 menjawab baik, dan siswa yang menjawab sangat baik sebanyak 1 siswa 3. Sehingga kesimpulan dari deskripsi tersebut menunjukkan bahwa metode diskusi berlangsung baik hal ini terbukti dari antusias siswa selama proses diskusi berlangsung berada dalam katagori baik dengan jumlah 17 siswa 57 dari total sampel 30 siswa. Tabel 4.18 Ketertarikan Siswa Terhadap Materi Presentasi No Alternatif Jawaban Jumlah SK K C B SB 1 Frekuensi 2 4 18 5 1 30 2 Presentase 7 13 60 17 3 100 Berdasarkan data tabel di atas menunjukkan bahwa, 2 siswa 7 menjawab sangat kurang, sedangkan 4 siswa 13 menjawab kurang, siswa yang menjawab cukup berjumlah 18 siswa 60. Ada 5 siswa 17 menjawab baik, dan siswa yang menjawab sangat baik sebanyak 1 siswa 3. Sehingga kesimpulan dari deskripsi tersebut menunjukkan bahwa siswa cukup tertarik terhadap materi presentasi hal ini terbukti dari total 30 sampel siswa, 18 siswa 60 menjawab cukup tertarik terhadap materi diskusi. Tabel 4.19 Keberadaan Siswa Selama Pembelajaran No Alternatif Jawaban Jumlah SK K C B SB 1 Frekuensi 1 13 15 1 30 2 Presentase 3 43 50 3 100 Berdasarkan data tabel di atas menunjukkan bahwa, tidak ada siswa yang menjawab sangat kurang 0, 1 siswa 3 menjawab kurang, sedangkan 13 siswa 13 menjawab cukup, siswa yang menjawab baik berjumlah 15 siswa 50. Sedangkan 1 siswa 3 menjawab sangat baik. Jadi kesimpulan dari deskripsi tersebut menunjukkan bahwa keberadaan siswa selama pembelajaran termasuk dalam katagori baik, hal ini terbukti dari total 30 sampel siswa, 15 siswa 50 menjawab baik. Sehingga bisa dikatakan bahwa metode diskusi efektif dalam proses pembelajaran. Tabel 4.20 Intensitas Guru dalam Menggunkan Metode Diskusi No Alternatif Jawaban Jumlah SK K C B SB 1 Frekuensi 1 5 16 8 30 2 Presentase 3 17 53 27 100 Berdasarkan data tabel di atas menunjukkan bahwa, 1 siswa 3 menjawab sangat kurang, 5 siswa 17 menjawab kurang, sedangkan 16 siswa 53 menjawab cukup, siswa yang menjawab baik berjumlah 8 siswa 27, dan tidak siswa yang menjawab sangat baik 0. Jadi kesimpulan dari deskripsi tersebut menunjukkan bahwa intensitas guru dalam menggunakan metode diskusi termasuk dalam katagori cukup, hal ini terbukti dari total 30 sampel siswa, 16 siswa 53 menjawab guru cukup dalam menggunakan metode diskusi. Tabel 4.21 Ketertarikan Siswa pada Metode Diskusi No Alternatif Jawaban Jumlah SK K C B SB 1 Frekuensi 1 3 16 10 30 2 Presentase 3 10 53 33 100 Berdasarkan data tabel di atas menunjukkan bahwa, 1 siswa 3 menjawab sangat kurang, 3 siswa 10 menjawab kurang, sedangkan 16 siswa 53 menjawab cukup, siswa yang menjawab baik berjumlah 10 siswa 33. Sedangkan tidak ada siswa yang menjawab sangat baik 0. Jadi kesimpulan dari deskripsi tersebut menunjukkan bahwa siswa cukup terarik pada penggunaan metode diskusi hal terbukti dari total 30 sampel siswa, 16 siswa 53 menjawab cukup tertarik pada penggunaan metode diskusi. Tabel 4.22 Efektivitas Metode Diskusi dalam Memudahkan Memahami Pelajaran No Alternatif Jawaban Jumlah SK K C B SB 1 Frekuensi 1 5 12 11 1 30 2 Presentase 3 17 40 37 3 100 Berdasarkan data tabel di atas menunjukkan bahwa, 1 siswa 3 menjawab sangat kurang, 5 siswa 17 menjawab kurang, sedangkan 12 siswa 40 menjawab cukup, siswa yang menjawab baik berjumlah 11 siswa 37. Sedangkan 1 siswa 3 menjawab sangat baik. Jadi kesimpulan dari deskripsi tersebut menunjukkan bahwa efektivitas metode diskusi dalam memudahkan memahami pelajaran termasuk dalam katagori cukup, hal ini terbukti dari total 30 sampel siswa, 12 siswa 40 menjawab cukup. Tabel 4.23 Manfaat Penggunaan Metode Diskusi dalam Mengembangkan Kemampuan Presentasi No Alternatif Jawaban Jumlah SK K C B SB 1 Frekuensi 1 5 13 10 1 30 2 Presentase 3 5 43 33 3 100 Berdasarkan data tabel di atas menunjukkan bahwa, 1 siswa 3 menjawab sangat kurang, 5 siswa 17 menjawab kurang, sedangkan 13 siswa 43 menjawab cukup, siswa yang menjawab baik berjumlah 10 siswa 33. Sedangkan 1 siswa 3 menjawab sangat baik. Jadi kesimpulan dari deskripsi tersebut menunjukkan bahwa manfaat penggunaan metode diskusi dalam mengembangkan kemampuan presentasi termasuk dalam katagori cukup, hal ini terbukti dari total 30 sampel siswa, 13 siswa 43 menjawab cukup. Tabel 4.24 Kesulitan yang Dialami Selama Diskusi Berlangsung No Alternatif Jawaban Jumlah SK K C B SB 1 Frekuensi 1 8 15 6 30 2 Presentase 3 27 50 20 100 Berdasarkan data tabel di atas menunjukkan bahwa, 1 siswa 3 menjawab sangat kurang, 8 siswa 27 menjawab kurang, sedangkan 15 siswa 50 menjawab cukup, siswa yang menjawab baik berjumlah 6 siswa 20. Sedangkan tidak ada siswa yang menjawab sangat baik 0. Jadi kesimpulan dari deskripsi tersebut menunjukkan bahwa siswa cukup mengalami kesulitan selama diskusi berlangsung, hal ini terbukti dari total 30 sampel siswa, 15 siswa 50 menjawab cukup. Tabel 4.25 Kesulitan Ketika Presentasi No Alternatif Jawaban Jumlah SK K C B SB 1 Frekuensi 3 9 11 7 30 2 Presentase 10 30 37 23 100 Berdasarkan data tabel di atas menunjukkan bahwa, siswa yang menjawab sangat kurang berjumlah 3 siswa 10, 9 siswa 30 menjawab kurang, sedangkan siswa yang menjawab cukup ada 11 siswa 37, siswa yang menjawab baik sebanyak 7 siswa 23, dan tidak ada siswa 0 yang menjawab sangat baik. Sehingga kesimpulan dari deskripsi tersebut menunjukkan bahwa siswa cukup mengalami kesulitan ketika presentasi, hal ini dibuktikan dari total sampel 30 siswa 11 siswa 37 menjawab cukup. Tabel 4.26 Dampak Setelah Menggunkan Metode Diskusi Terhadap Ketertarikan Siswa No Alternatif Jawaban Jumlah SK K C B SB 1 Frekuensi 2 5 11 11 1 30 2 Presentase 7 17 37 37 3 100 Berdasarkan data tabel di atas menunjukkan bahwa, 2 siswa 7 menjawab sangat kurang, 5 siswa 17 menjawab kurang, sedangkan 11 siswa 37 menjawab cukup, siswa yang menjawab baik berjumlah 11 siswa 37. Sedangkan 1 siswa 3 menjawab sangat baik. Jadi kesimpulan dari deskripsi tersebut menunjukkan bahwa dampak setelah penggunaan metode diskusi terhadap ketertarikan siswa berada dalam katagori baik, hal ini terbukti dari total 30 sampel siswa, 11 siswa 37 menjawab baik dan 1 siswa 3 menjawab sangat baik. Tabel 4.27 Tanggapan Siswa Mengenai Pentingnya Kemampuan Presentasi No Alternatif Jawaban Jumlah SK K C B SB 1 Frekuensi 1 9 19 1 30 2 Presentase 3 30 63 3 100 Berdasarkan data tabel di atas menunjukkan bahwa, tidak ada siswa 0 yang menjawab sangat kurang, 1 siswa 3 menjawab kurang, sedangkan 9 siswa 30 menjawab cukup, siswa yang menjawab baik berjumlah 19 siswa 63. Sedangkan 1 siswa 3 menjawab sangat baik. Jadi kesimpulan dari deskripsi tersebut menunjukkan tanggapan siswa mengenai pentingnya kemampuan presentasi berada dalam katagori baik, hal ini terbukti dari total 30 sampel siswa, 19 siswa 63 menjawab baik. Tabel 4.28 Frekuensi Siswa Presentasi Tanpa Diminta No Alternatif Jawaban Jumlah SK K C B SB 1 Frekuensi 4 12 8 6 30 2 Presentase 13 40 27 20 20 100 Berdasarkan data tabel di atas menunjukkan bahwa, siswa yang menjawab sangat kurang berjumlah 4 siswa 13, 12 siswa 40 menjawab kurang, sedangkan siswa yang menjawab cukup ada 8 siswa 27, siswa yang menjawab baik sebanyak 6 siswa 20, dan tidak ada siswa yang menjawab sangat baik 0. Jadi kesimpulan dari deskripsi tersebut menunjukkan bahwa banyak siswa atau 12 siswa 40 kurang sering melakukan presentasi. Tabel 4.29 Frekuensi Siswa Presentasi karena Bujukan Guru No Alternatif Jawaban Jumlah SK K C B SB 1 Frekuensi 4 8 10 6 2 30 2 Presentase 13 27 33 20 7 100 Berdasarkan data tabel di atas menunjukkan bahwa, siswa yang menjawab sangat kurang berjumlah 4 siswa 13, 8 siswa 27 menjawab kurang, sedangkan siswa yang menjawab cukup ada 10 siswa 33, siswa yang menjawab baik sebanyak 6 siswa 20, dan 2 siswa 7 yang menjawab sangat baik. Jadi kesimpulan dari deskripsi tersebut menunjukkan bahwa siswa cukup sering melakukan presentasi karena bujukan guru. Hal tersebut terlihat dari 10 siswa 33 menjawab cukup sering melakukan presentasi karena bujukan guru. Tabel 4.30 Frekuensi Siswa Presentasi Karena Dorongan dari Teman No Alternatif Jawaban Jumlah SK K C B SB 1 Frekuensi 3 7 12 5 3 30 2 Presentase 10 23 40 17 10 100 Berdasarkan data tabel di atas menunjukkan bahwa, siswa yang menjawab sangat kurang berjumlah 3 siswa 10, 7 siswa 23 menjawab kurang, sedangkan siswa yang menjawab cukup ada 12 siswa 40, siswa yang menjawab baik sebanyak 5 siswa 17, dan 3 10 siswa yang menjawab sangat baik. Jadi kesimpulan dari deskripsi tersebut menunjukkan bahwa siswa cukup sering melakukan presentasi karena dorongan dari teman, dengan rata-rata 12 siswa 40 menjawab cukup sering melakukan presentasi karena dorongan dari teman. Tabel 4.31 Manfaat Setelah Presentasi No Alternatif Jawaban Jumlah SK K C B SB 1 Frekuensi 1 4 15 9 1 30 2 Presentase 3 13 50 30 3 100 Berdasarkan data tabel di atas menunjukkan bahwa, siswa yang menjawab sangat kurang berjumlah 1 siswa 3, 4 siswa 13 menjawab kurang, sedangkan siswa yang menjawab cukup ada 15 siswa 50, siswa yang menjawab baik sebanyak 9 siswa 30, dan 1 siswa 3 menjawab sangat baik. Sehingga kesimpulan dari deskripsi tersebut menunjukkan bahwa manfaat yang dirasakan siswa setelah presentasi mereka menjawab cukup bermanfaat, hal ini terlihat dari total sampel 30 siswa, 15 siswa 50 menjawab cukup. Tabel 4.32 Persepsi Siswa Mengenai Dampak Presentasi Terhadap Proses Pembelajaran No Alternatif Jawaban Jumlah SK K C B SB 1 Frekuensi 1 2 16 10 1 30 2 Presentase 3 7 53 33 3 100 Berdasarkan data tabel di atas menunjukkan bahwa, siswa yang menjawab sangat kurang berjumlah 1 siswa 3, 2 siswa 7 menjawab kurang, sedangkan siswa yang menjawab cukup ada 16 siswa 53, siswa yang menjawab baik sebanyak 10 siswa 33, dan 1 siswa 3 menjawab sangat baik. Sehingga kesimpulan dari deskripsi tersebut menunjukkan bahwa presentasi memberikan dampak yang cukup baik terhadap proses pembelajaran. Tabel 4.33 Ketertarikan Siswa Mengembangkan Kemampuan Presentasi Setelah Praktik Presentasi No Alternatif Jawaban Jumlah SK K C B SB 1 Frekuensi 8 11 10 1 30 2 Presentase 27 37 33 3 100 Berdasarkan data tabel di atas menunjukkan bahwa, tidak ada siswa yang menjawab sangat kurang 0, 8 siswa 27 menjawab kurang, sedangkan siswa yang menjawab cukup ada 11 siswa 37, siswa yang menjawab baik sebanyak 10 siswa 33, dan 1 siswa 3 menjawab sangat baik. Sehingga kesimpulan dari deskripsi tersebut menunjukkan bahwa siswa cukup tertarik untuk mengembangkan kemampuan presentasinya setelah tes presentasi dilakukan. 63

BAB V SIMPULAN dan SARAN

A. Simpulan

Penelitian yang dilakukan oleh penulis di MA Nur As Sholihat Serpong, Tangerang Selatan bertujuan untuk mengetahui kemampuan presentasi siswa dalam kegiatan diskusi pada siswa kelas XI. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa secara keseluruhan siswa kelas XI MA Nur As Sholihat Serpong, Tangerang Selatan berada dalam katagori baik ketika melakukan presentasi dalam kegiatan diskusi. Terbukti 20 dari 30 siswa memperoleh interpretasi baik dengan nilai rata-rata 76, siswa yang memperoleh nterpretasi sangat berjumlah 6 siswa dengan nilai rata-rata 91. Sedangkan siswa yang memdapatkan interpretasi cukup hanya 4 orang. Kesulitan yang dialami siswa ketika presentasi adalah pemilihan kata dalam penggunaan bahasa, sehingga banyak kata yang sulit dimengerti, selain itu gugup atau kurang percaya diri menjadi penyebab siswa kesulitan dalam menyampaikan materi yang sudah dikuasainya. Namun demikian, secara keseluruhan siswa sudah baik ketika presentasi karena siswa sudah dengan lancar menyampaikan materi, dapat menggunakan bahasa dengan baik dan benar meskipun ada beberapa siswa yang masih sering menggunakan bahasa sehari-hari yang tidak baku. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kemampuan presentasi siswa dalam kegiatan diskusi cukup baik dengan rata-rata nilai kelas 77 dengan interpretasi baik. Siswa yang mendapat interpretasi baik sebesar 76. Aspek penguasaan materi menjadi aspek yang sangat menonjol dari kemampuan presentasi siswa, sedangkan aspek yang kurang dikuasi siswa adalah aspek penggunaan bahasa agar mudah dipahami. Berdasarkan hasil tes kemampuan pesentasi yang menunjukan rata-rata nilai kemampuan presentasi siswa 77 atau dalam katagori baik, dan hasil angket menunjukan bahwa metode diskusi efektif dalam mengembangkan kemampuan presentasi. Hal ini dapat dilihat berdasarkan analisis angket yang menunjukan siswa antusias menggunakan metode diskusi dengan persentase 60 atau 18 siswa menjawab antusias selama proses diskusi berlangsung. Selain itu, jawaban siswa mengenai efektivitas metode diskusi dalam memudahkan memahami pelajaran yang secara keseluruhan berada dalam katagori cukup baik memberikan gambaran mengenai efektivitas metode diskusi dalam mengembangkan kemampuan presentasi. Sehingga dapat disimpulkan bahwa metode diskusi cukup efektif dalam mengembangkan kemampuan presentasi. Hal tersebut dapat dilihat dari hasil tes kemampuan presentasi dan jawaban siswa pada angket yang menunjukan bahwa metode diskusi cukup efektif dalam mengembangkan kemampuan presentasi.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian, analisis, pembahasan pada bab IV, serta simpulan yang diperoleh. Maka, saran yang diberikan yaitu; Siswa diharapkan agar lebih percaya diri dan berani serta harus lebih mempersiapkan diri ketika akan tampil presentasi. Agar siswa dapat mengatasi beberapa kesulitan ketika presentasi siswa harus sering dilatih dan diberikan kesempatan untuk tampil di depan kelas untuk presentasi agar siswa terbiasa. Selain itu, guru harus sering melakukan komunikasi dua arah antara guru dan siswa agar siswa terlatih untuk berbicara dan mengemukakan pendepat. Pemilihan metode juga merupakan faktor penting dalam meraih hasil yang optimal ketika belajar, maka dari itu sebaiknya guru sering melakukan variasi dalam menggunakan metode pembelajaran. Pihak madrasah juga harus memberikan fasilitas penunjang agar proses pembelajaran dapat berjalan secara optimal, serta pengawasan mengenai ketercapaian proses pembelajaran juga penting, agar siswa dapat terus terpantau tingkat kemampuan siswa dalam berbagai aspek kemampuan. DAFTAR PUSTAKA Ahmadi, H. Abu dan Joko Tri Prasetya. Strategi Belajar Mengajar. Bandung: Pustaka Setia, 2005 Anjali, Munaya P. K. Pintar Presentasi Kiat-kiat Menampilkan Presentasi Cerdas, Mimikat dan Mampu Mempengerahui Orang Lain. Jogjakarta: DIVA PRESS, 2008 Arief, Armai. Pengantar Ilmu dan Metodologi Pendidikan Islam. Jakarta: Ciputat Pers, 2002 Budinuryanta Y, dkk. Pengajaran Keterampilan Berbahasa. Jakarta: Universitas Terbuka, 2008 Cahyani, Isah dan Hodijah. Kemampuan Berbahasa Indonesia di SD. Bandung: UPI Press, 2007. Chomsky, Noam. Cakrawala Baru Kajian: Bahasa dan Pikiran. alih bahasa oleh Freddy Kirana. Jakarta: Logos Wacana Ilmu, 2000 Djamarah, Syaiful Bahri dan Aswan Zain. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta, 2006 Ellis dalam Novi Resmini dan Dadan Juanda. Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia di Kelas Tinggi. Bandung: UPI PRESS, 2007. Gunawan, Imam. Metodelogi Penelitian Kualitatif Teori dan Praktek. Jakarta: Bumi Aksara, 2013 Haryadi. Berbicara Suatu Pengantar Diktat Perkuliahan. Yogyakarta: IKIP Yogyakarta, 1997 Hidayat, Kosadi, dkk. Evaluasi Pendidikan dan Penerapannya dalam Pengajaran Bahasa Indonesia. Bandung: Alfabeta, 1994 Iriantara, Yosal dan Usep Syaripudin. Komunikasi Pendidikan. Bandung : Simbiosa Rekatama Media, 2013 Kridalaksana, Harimurti. Kamus Linguistik. Jakarta: Gramedia Pustaka Umum, 2008 Majid, Abdul. Perencanaan Pembelajaran. Bandung : Remaja Rosda karya, 2011 Martono, Nanang. Metode Penelitian Kualitatif Analisis Isi dan Analisis Data Sekunder. Jakarta: Rajawali Pers, 2011 Meleong, Lexy J. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2011 Moeliono, Anton M. Kamus Besar Bahasa Indonesia. t.t. Muammar. Bahasa dan Sastra dalam Berbagai Perspektif. Yogyakarta :Tiara Wacana, 2008 Mulyana, Deddy. Ilmu Komunikasi: Suatu Pengantar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2010 Mulyati, Yeti, dkk. Keterampilan Berbahasa Indonesia SD. Jakarta : Universitas Terbuka, 2009 Mussen, Paul Henri, dkk. Perkembangan dan Kepribadian Anak. Jakarta: Erlangga, 1984 Nazir, Moh. Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia, 1983 Nurgiantoro, Burhan. Penilaian dalam Pengajaran Bahasa dan Sastra Indonesia. Yogyakarta: BPFE – Yogyakarta, 2001 Prastowo, Andi. Memahami Metode-metode Penelitian. Yogjakarta: Ar-Ruzz Media, 2011 Raco, J. R. Metode Penelitian Kualitatif Jenis, Karakteristik dan Keunggulannya. Jakarta: PT Grasindo, 2010 Sahara, Siti, dkk. keterampilan Berbahasa Indonesia. Jakarta : FITK UIN Syarif Hidayatullah, 2010 Subana, dkk. Statistik Pendidikan. Bandung: Pustaka Setia, 2000 Sudijono, Anas. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Rajawali Press, 2011 Sugiono. Penelitian Pendidikan, Pendekatan Kuantitatif dan R D. Bandung: Alfabeta, 2010 Sukmadinata, Nana Syaodih. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2012 Suryanto, Adi. Evaluasi Pembelajaran di SD. Jakarta: Universitas Terbuka, 2009 Suryzabrata, Sumadi. Metodologi Penelitian. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2005 Tarigan, Henry Guntur. Berbicara Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung : Angkasa, 2008 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP NAMA SATUAN PENDIDIKAN MA NUR AS SHOLIHAT MATA PELAJARAN Bahasa dan Sastra Indonesia KELAS SEMESTER XI sebelas 2 dua PROGRAM Umum ALOKASI WAKTU 3 x 45 menit TEMA STANDAR KOMPETENSI 10. Menyampaikan laporan hasil penelitian dalam diskusi atau seminar KOMPETENSI DASAR 10.1 Mempresentasikan hasil penelitian secara runtut dengan menggunakan bahasa yang baik dan benar ASPEK PEMBELAJARAN Berbicara Indikator Pencapaian Kompetensi Nilai Budaya Dan Karakter Bangsa Kewirausahaan Ekonomi Kreatif  Mampu menuliskan pokok-pokok penelitian yang akan disampaikan secara berurutan  Mampu menjelaskan proses penelitian dengan kalimat yang mudah dipahami  Mampu menjelaskan ringkasan hasil penelitian dengan kalimat yang mudah dipahami  Bersahabat komunikatif  Mandiri  Kepemimpinan MATERI POKOK PEMBELAJARAN Contoh hasil penelitian Penulisan pokok-pokok hasil penelitian yang akan disampaikan Proses-proses penelitian: tahap persiapan dan tahap pelaksanaan Ringkasan hasil penelitian STRATEGI PEMBELAJARAN Tatap Muka Terstruktur Mandiri  Berbicara laporan hasil penelitian dalam diskusi atau seminar  Mempresentasikan hasil penelitian secara runtut dengan menggunakan bahasa yang baik dan benar  Siswa dapat Mampu menjelaskan proses penelitian dengan kalimat yang mudah dipahami

Dokumen yang terkait

Analisis Variabel Kesulitan Belajar Siswa dalam Mengerjakan Soal-soal Ayat Jurnal Penyesuaian (Pada Siswa IPS Kelas XI di Madrasah Aliyah Negeri 2 Jember Semester Ganjil Tahun Ajaran 2012/2013)

0 6 14

Analisis Variabel Kesulitan Belajar Siswa dalam Mengerjakan Soal-soal Ayat Jurnal Penyesuaian (Pada Siswa IPS Kelas XI di Madrasah Aliyah Negeri 2 Jember Semester Ganjil Tahun Ajaran 2012/2013)

0 5 14

Analisis Variabel Kesulitan Belajar Siswa dalam Mengerjakan Soal-soal Ayat Jurnal Penyesuaian (Pada Siswa IPS Kelas XI di Madrasah Aliyah Negeri 2 Jember Semester Ganjil Tahun Ajaran 2012/2013) SKRIPSI PROGRAM

0 5 14

Kemampuan Membaca Cepat Siswa Kelas VII di SMPN 2 Cikarang Barat Tahun Pelajaran 2015/2016

1 10 101

Kemampuan Presentasi dalam Kegiatan Diskusi Siswa Kelas XI Madrasah Aliyah Nur As Sholihat Serpong Tangerang Selatan Tahun Pelajaran 2015/2016

1 16 98

Ta`lim Al-Mufradat Bi Al-Al`ab (Al-Bithaqah) Lada Talamidz Madrasah Nur Ash-Shalihat Al-Ibtidaiyyah Al-Islamiyyah Serpong Tangerang

0 4 124

Pengaruh Media Video Terhadap Kemampuan Berpidato Siswa Kelas X Sma Negeri 13 Kabupaten Tangerang Tahun Pelajaran 2012-2013

0 4 78

Campur Kode Dan Gejala Bahasa Pada Cerpen Siswa Kelas X Madrasah Aliyah Negeri 19 Jakarta Tahun Pelajaran 2012/2013

0 7 121

“Penulisan Paragraf Persuasif pada Tugas Siswa Kelas X Madrasah Aliyah Nahdlatul Ulama Putra Tahun Pelajaran 2012/2013”.

1 6 100

Analisis Kesalahan Penerapan Tanda Baca dalam Cerpen Siswa Kelas VIII SMP Dua Mei Tangerang Selatan Tahun Pelajaran 2014/2015

4 15 103