UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
2.2.2.2 Aspek Parameter Non Spesifik Saifudin, Rahayu, Teruna, 2011
Parameter non spesifik yakni aspek yang berfokus pada aspek kimia, mikrobiologi dan fisis yang akan mempengaruhi keamanan konsumen dan
stabilitas. Aspek ini tidak berpengaruh pada aktivitas farmakologi secara langsung.
Aspek parameter nonspesifik diantaranya Anonim, 2000 : a. Parameter susut pengeringan, adalah pengukuran sisa zat setelah
pengeringan pada temperatur 105
o
C selama 30 menit atau sampai berat konstan, yang dinyatakan sebagai nilai prosen. Dalam hal khusus jika
bahan tidak mengandung minyak atsiri dan sisa pelarut organik menguap identik dengan kadar air karena berada di atmosferlingkungan udara
terbuka. Tujuannya untuk memberikan batasan maksimal rentang tentang besarnya senyawa yang hilang pada proses pengeringan.
b. Parameter bobot jenis, adalah masa per satuan volume pada suhu kamar tertentu 25
o
C yang ditentukan dengan alat khusus piknometer atau alat lainnya. Tujuannya untuk memberikan batasan tentang besarnya masa
persatuan volume yang merupakan parameter khusus ekstrak cair sampai ektrak pekat kental yang masih dapat dituang dan untuk memberikan
gambaran kandungan kimia terlarut. c. Parameter kadar air, adalah parameter pengukuran kandungan air yang
berada di dalam bahan, dilakukan dengan cara yang tepat diantara cara titrasi, destilasi atau gravimetri. Tujuannya untuk memberikan batasan
minimal atau rentang tentang besarnya kandungan air dalam bahan. d. Parameter kadar abu, yaitu parameter yang dilakukan dengan cara
memanaskan bahan pada temperatur dimana senyawa orgaik dan turunannya terdestruksi dan menguap. Sehingga tinggal unsur mineral dan
anorganik. Tujuannya untuk memberikan gambaran kandungan mineral internal dan eksternal yagn berasal dari proses awal sampai terbentuknya
ekstrak. e. Parameter sisa pelarut, parameter yang diuji dengan cara menentukan
kandungan sisa pelarut tertentu yang memang ditambahkan yang secara
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
umum dengan kromatografi gas. Untuk ekstrak cair berarti kandungan pelarutnya, misalnya kadar alkohol.
f. Parameter cemaran logam berat, adalah penentuan kandungan logam berat
secara spektroskopi serapan atom atau lainnya yang lebih valid. Tujuannya untuk memberikan jaminan bahwa ekstrak tidak mengandung logam berat
tertentu melebihi nilai yang ditetapkan karena berbahaya toksik bagi kesehatan.
2.2.3 Manfaat Standardisasi 2.2.3.1