Faktor-faktor yang Memengaruhi Kebijakan Dividen

2.1.10 Faktor-faktor yang Memengaruhi Kebijakan Dividen

Faktor-faktor yang memengaruhi kebijakan dividen adalah sebagai berikut Horne dan Wachowicz , 2007:278: 1. Aturan-aturan Hukum a. Aturan Penurunan Nilai Modal Pembayaran dividen dilarang jika dapat menurunkan nilai modal. b. Aturan Insolvensi Insolvensi jika didefinisikan secara hukum adalah kewajiban total perusahaan lebih besar dari aktivanya atau ketidakmampuan perusahaan untuk membayar para kreditornya ketika kewajibannya jatuh tempo. Ketika kas terbatas, perusahaan dilarang mendahulukan kepentingan pemegang saham jika hal itu menghancurkan para kreditor. c. Aturan Penahanan Laba yang Berlebihan Aturan penahanan laba yang berlebihan ini bertujuan untuk mencegah perusahaan menahan laba demi menghindari pajak. 2. Kebutuhan Pendanaan Perusahaan Kemampuan perusahaan untuk mempertahankan dividen harus dianalisis dalam kaitannya dengan distribusi probabilitas kemungkinan arus kas masa depan dan saldo arus kas. 3. Likuiditas Pertimbangan dalam pembagian dividen akan dipengaruhi oleh likuiditas suatu perusahaan. Dividen menunjukkan arus kas keluar, semakin besar posisi kas dan likuiditas perusahaan, maka kemampuan perusahaan untuk membayar dividen Universitas Sumatera Utara akan semakin besar. Perusahaan yang sedang bertumbuh dan menguntungkan bisa saja tidak likuid karena dananya digunakan untuk aktiva tetap dan modal kerja permanen, biasanya perusahaan seperti ini ingin mempertahankan likuiditasnya agar dapat memberikan fleksibilitas keuangan dan perlindungan terhadap ketidakpastian, jadi pihak manajemen enggan untuk membagikan dividen dalam jumlah besar. 4. Kemampuan untuk Meminjam Perusahaan dikatakan fleksibel secara keuangan jika memiliki kemampuan untuk meminjam dalam waktu yang relatif singkat, yang bisa dipinjam dalam bentuk perjanjian kredit dari suatu bank. Kemampuan perusahaan untuk masuk ke pasar modal melalui penerbitan obligasi juga merupakan fleksibilitas keuangan. Akses perusahaan akan semakin baik jika perusahaan semakin besar dan kuat. Semakin besar fleksibelitas suatu perusahaan dalam meminjam maka akan membuat pembayaran dividen semakin besar. 5. Batasan-batasan dalam Kontrak Utang Syarat perjanjian utang adalah pelindung dalam kesepakatan obligasi atau perjanjian pinjaman yang meliputi batasan untuk pembayaran dividen, adapun batasannya ditentukan oleh pihak pemberi pinjaman untuk menjaga kemampuan perusahaan membayar utang. 6. Pengendalian Perusahaan yang membayar dividen dalam jumlah cukup besar perlu mengumpulkan modal di kemudian hari melalui penjualan saham agar dapat membiayai berbagai peluang investasi yang menguntungkan. Untuk peristiwa Universitas Sumatera Utara seperti ini, pihak yang mempunyai kendali terhadap perusahaan dapat terdilusi jika pemegang saham mayoritas tidak dapat memesan saham tambahan. Biasanya para pemegang saham ini akan menginginkan dividen yang lebih rendah dan melakukan pendanaan investasi melalui laba ditahan. Kebijakan dividen ini mungkin tidak akan memaksimalkan kesejahteraan seluruh pemegang saham, tetapi menguntungkan bagi kepentingan bagi para pemegang saham mayoritas.

2.1.11 Prosedur Pembayaran Dividen

Dokumen yang terkait

Pengaruh Set Kesempatan Investasi, Laba Per Saham, Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Harga Saham Perusahaan property Dan Real Estate Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

1 61 93

Pengaruh Komponen Laporan Arus Kas Dan Dividen Payout Ratio Terhadap Return Saham Dengan Earning Per Share Sebagai Variabel Moderating Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia

1 39 114

Pengaruh Laba Bersih dan Arus Kas Operasi terhadap Dividen Kas Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

23 155 93

Pengaruh Arus Kas Operasi Terhadap Tingkat Likuiditas pada Perusahaan Real Estate dan Property yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

25 123 82

Pengaruh Dividen Kas, Arus Kas Bersih, Leverage Ratio Dan Earning Per Share Terhadap Harga Saham Perusahaan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

1 40 143

Pengaruh Komponen Laporan Arus Kas Dan Earning Per Share Terhadap Return Saham Perusahaan Barang-Barang Konsumsi Di Bursa Efek Indonesia

1 31 104

PENGARUH EARNING PER SHARE, ARUS KAS OPERASI, ECONOMIC VALUE ADDED, DAN MARKET VALUE ADDED TERHADADAP RETURN SAHAM PERUSAHAAN PROPERTY DAN REAL ESTATE TAHUN 2010-2013.

0 0 17

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Uraian Teoritis 2.1.1 Laporan Arus Kas - Pengaruh Arus Kas Operasi, Earning per Share, dan Profitabilitas terhadap Dividen Kas pada Perusahaan Property, Real Estate, dan Building Construction di Bursa Efek Indonesia

0 0 17

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Pengaruh Arus Kas Operasi, Earning per Share, dan Profitabilitas terhadap Dividen Kas pada Perusahaan Property, Real Estate, dan Building Construction di Bursa Efek Indonesia

0 0 7

ABSTRAK “PENGARUH ARUS KAS OPERASI, EARNING PER SHARE, DAN PROFITABILITAS TERHADAP DIVIDEN KAS PADA PERUSAHAAN PROPERTY REAL ESTATE DAN BUILDING CONSTRUCTION DI BURSA EFEK INDONESIA”

0 0 11