BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Uraian Teoritis
2.1.1 Laporan Arus Kas
Laporan arus kas adalah laporan keuangan yang menyajikan aliran kas masuk dan aliran kas keluar suatu periode tertentu pada laporan keuangan sebuah
perusahaan. Laporan arus kas tidak seperti laporan keuangan lain seperti neraca, laporan laba-rugi dan laporan perubahan ekuitas. Laporan-laporan tersebut
masing-masing menyajikan kas yang terpisah-pisah dalam batasan tertentu mengenai informasi kas perusahaan selama satu periode. Misalnya neraca yang
menyajikan tentang aktiva apa yang baru dibeli atau dijual dan kewajiban apa yang yang harus dibayar atau yang telah dibayar. Laporan laba rugi menyajikan
hasil yang didapatkan oleh perusahaan pada suatu periode tertentu yang dapat dipergunakan untuk kegiatan usaha. Laporan perubahan ekuitas menyajikan
tentang penggunaan kas untuk membayar dividen. Dari ketiga laporan keuangan tersebut tidak ada yang menyajikan tentang aliran kas masuk dan aliran kas keluar
periode tertentu secara khusus. Menurut Sucipto et al.2007:80, Laporan arus kas terdiri dari tiga
aktivitas yaitu aktivitas operasi, aktivitas investasi, dan aktivitas pendanaan. Ketiga aktivitas tersebut dapat didefinisikan sebagai berikut:
1. Aktivitas operasi, meliputi pengaruh kas dari transaksi-transaksi yang digunakan untuk menentukan laba.
Universitas Sumatera Utara
2. Aktivitas investasi, meliputi pemberian dan penagihan pinjaman serta perolehan dan pelepasan investasi baik utang maupun ekuitas.
3. Aktivitas pendanaan, meliputi perolehan sumber daya dari pemilik dengan pengembalian atas dan dari investasinya, serta pinjaman dari kreditor serta
pelunanasannya. Laporan arus kas memisahkan aktivitas menjadi tiga kategori Brigham
dan Houston, 2012:98: 1. Aktivitas operasi, yang meliputi laba bersih, penyusutan, dan perubahan
dalam modal kerja selain kas dan utang jangka pendek. 2. Aktivitas investasi, yang meliputi pembelian atau penjualan aset tetap.
3. Aktivitas pendanaan, yang meliputi penerimaan kas melalui penerbitan utang jangka pendek, utang jangka panjang, saham, menggunakan kas untuk
membayar dividen, membeli kembali saham atau obligasi yang beredar. 2.1.2 Arus Kas dari Aktivitas Operasi
Aliran kas operasi merupakan aliran kas yang dihasilkan oleh aktivitas bisnis, penjualan barang dan jasa termasuk ke dalam aliran kas operasi Sjahrial,
2007: 22. Aktivitas operasi merupakan bagian dari laporan arus kas yang menghasilkan pendapatan atau beban dalam bidang usaha utama perusahaan
Horngren et al., 2006:149. Aliran kas operasi biasanya bernilai positif, jika bernilai negatif maka
perusahaan tersebut berada dalam masalah karena tidak cukup menghasilkan uang tunai untuk membayar biaya operasi Sjahrial, 2007:24. Arus kas operasi dapat
bernilai positif ataupun negatif. Arus kas operasi yang menunjukkan nilai positif
Universitas Sumatera Utara
menunjukkan bahwa perusahaan sangat mengusahakan untuk meningkatkan operasi dalam usahanya. Jika arus kas operasi bernilai positif ada kemungkinan
perusahaan akan membagikan dividen yang cukup besar. Arus kas operasi negatif menunjukkan berkurangnya laba yang dihasilkan oleh perusahaan dan mempunyai
kemungkinan perusahaan akan membagikan dividen semakin kecil.
2.1.3 Earning Per Share EPS