72
pada kategori yang rendah sebesar 62.5. Dapat disimpulkan bahwa dari variabel
pesonal growth yang paling dominan berada pada kategori rendah.
4.4. Uji Hipotesis Penelitian
Selanjutnya dilakukan uji hipotesis untuk mengetahui pengaruh antara motivasi kerja dan psychological well-being terhadap komitmen organisasi dalam
penelitian ini. Analisisnya dilakukan dengan teknik Multiple Regression. Data yang dianalisis ialah faktor skor atau true score yang diperoleh dari hasil analisis
faktor. Alasan digunakannya faktor skor ini adalah untuk menghindari dampak negatif dari kesalahan pengukuran.
Pada tahapan ini dilakukan uji hipotesis dengan teknik analisis regresi berganda dengan menggunakan software SPSS 17. Dalam regresi ada 3 hal yang
dilihat, yaitu melihat besaran R-square untuk mengetahui berapa persen varian komitmen organisasi yang dijelaskan oleh motivasi kerja dan psychological
well-being , kedua apakah secara keseluruhan motivasi kerja dan psychological
well-being berpengaruh secara signifikan terhadap komitmen organisasi,
kemudian terakhir melihat signifikan atau tidaknya koefisien regresi dari setiap motivasi kerja dan psychological well-being. Pengujian hipotesis dilakukan
dilakukan dengan berapa tahapan. Langkah pertama peneliti melihat besaran R- square
untuk mengetahui berapa persen varians komitmen organisasi yang dijelaskan oleh motivasi kerja dan psychological well-being. Selanjutnya untuk
tabel R square, dapat dilihat pada tabel 4.14.
73
Tabel 4.14 Model Summary Analisis Regresi
Dari tabel 4.14, dapat dilihat bahwa perolehan R-square sebesar 0.752 atau 75,2. Artinya proporsi varians dari komitmen organisasi yang dapat dijelaskan
oleh semua independent variable adalah sebesar 75.2, sedangkan 24.8 sisanya dipengaruhi oleh variabel lain di luar penelitian ini. Selanjutnya dianalisis
signifikansi dari seluruh motivasi kerja dan psychological well-being terhadap komitmen organisasi. Adapun uji F dapat dilihat pada tabel 4.15.
Tabel 4.15 Tabel ANOVA pengaruh keseluruhan IV terhadap DV
Jika melihat kolom ke enam dari kiri dapat diketahui bahwa jika tabel signifikan p 0.05, maka hipotesis nol ditolak. Oleh karena itu hipotesis
alternatif yang menyatakan ada pengaruh signifikan seluruh independent variable
Model Summary
Model R
R Square Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
1 .867
a
.752 .740
4.54406 a. Predictors: Constant, Personalgrowth, Needofpower, Autonomy, Needofaffiliation,
Self-acceptance, Environmentalmastery, Positiverelationwithothers, Needofachievement, Purposeinlife
ANOVA
b
Model Sum of Squares
Df Mean Square
F Sig.
1 Regression
11870.390 9
1318.932 63.876
.000
a
Residual 3923.207
190 20.648
Total 15793.597
199 a. Predictors: Constant, Personal growth, Need of power, Autonomy, Need of
affiliation, Self-acceptance, Environmental mastery, Positive relation with others, Need of achievement, Purpose in life
b. Dependent Variable: Komitmen organisasi
74
terhadap komitmen organisasi diterima. Artinya ada pengaruh signifikan dari need of power, need of achievement, need of affiliation, self-acceptance, positive
relation with others, autonomy, environmental mastery, purpose in life, dan
personal growth terhadap komitmen organisasi.
Langkah terakhir adalah melihat koefisien regresi tiap independent variable.
Jika nilai t 1,96 maka koefisien regresi tersebut signifikan yang berarti bahwa IV tersebut memiliki dampak yang signifikan terhadap perilaku
komitmen organisasi. Adapun penyajiannya ditampilkan pada tabel 4.16.
Tabel 4.16 Koefisien Regresi
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
T Sig.
B Std. Error
Beta 1 Constant
-6.179 4.103
-1.506 .134
Need of power .024
.040 .023
.605 .546
Need of achievement -.082
.153 -.087
-.539 .591
Need of affiliation -.133
.054 -.109
-2.486 .014
Self-acceptance -.008
.050 -.006
-.153 .878
Positive relation with others .842
.056 .704
15.091 .000
Autonomy .015
.050 .012
.311 .756
Environmental mastery .291
.047 .278
6.178 .000
Purpose in life .114
.185 .118
.618 .538
Personal growth .060
.168 .062
.355 .723
a. Dependent Variable: komitmen
Dari tabel 4.14, untuk melihat signifikan atau tidaknya koefisien regresi yang dihasilkan, dengan melihat nilai sig pada kolom paling kanan kolom ke-6,
jika P 0.05, maka koefisien regresi yang dihasilkan signifikan pengaruhnya terhadap komitmen organisasi dan sebaliknya. Dari hasil di atas hanya 3 koefisien
regresi yang signifikan, hanya need of affiliation, positive relation with others,
75
dan environmental mastery yang signifikan. Penjelasan dari nilai koefisien regresi
yang diperoleh pada masing-masing IV adalah sebagai berikut : 1.
Variabel Need of Power Diperoleh nilai koefisien regresi sebesar 0.023 dengan nilai signifikansi sebesar
0.546 p 0.05, yang artinya variabel need of power tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap komitmen organisasi.
2. Variabel Need of Achievement
Diperoleh nilai koefisien regresi sebesar 0.087 dengan nilai signifikansi sebesar 0.591 p 0.05, yang artinya variabel need of power tidak memiliki pengaruh
signifikan terhadap komitmen organisasi. 3.
Variabel Need of affiliation Diperoleh nilai koefisien regresi sebesar 0.109 dengan nilai signifikansi sebesar
0.014 p 0.05, variabel need of affiliation memiliki pengaruh negatif dan signifikan terhadap komitmen organisasi. Artinya, semakin kecil nilai koefisien
regresi maka semakin besar pengaruhnya terhadap komitmen organisasi. 4. Variabel Self-Acceptance
Diperoleh nilai koefisien regresi sebesar 0.006 dengan nilai signifikansi sebesar 0.878 p 0.05, yang artinya variabel self-accepance tidak memiliki pengaruh
signifikan terhadap komitmen organisasi. 5. Variabel Positive Relation with Others
Diperoleh nilai koefisien regresi sebesar 0.704 dengan nilai signifikansi sebesar 0.000 p 0.05, variabel positive relation with others memiliki pengaruh
negatif dan signifikan terhadap komitmen organisasi. Artinya, semakin kecil
76
nilai koefisien regresi maka semakin besar pengaruhnya terhadap komitmen organisasi.
6. Variabel Autonomy Diperoleh nilai koefisien regresi sebesar 0.012 dengan nilai signifikansi sebesar
0.756 p 0.05, yang artinya variabel autonomy tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap komitmen organisasi.
7. Variabel Environmental Mastery Diperoleh nilai koefisien regresi sebesar 0.278 dengan nilai signifikansi sebesar
0.000 p 0.05, variabel environmental mastery memiliki pengaruh negatif dan signifikan terhadap komitmen organisasi. Artinya, semakin kecil nilai
koefisien regresi maka semakin besar pengaruhnya terhadap komitmen organisasi.
8. Variabel Purpose in Life Diperoleh nilai koefisien regresi sebesar 0.118 dengan nilai signifikansi sebesar
0.538 p 0.05, yang artinya variabel purpose in life tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap komitmen organisasi.
9. Variabel Personal Gowth Diperoleh nilai koefisien regresi sebesar 0.062 dengan nilai signifikansi sebesar
0.723 p 0.05, yang artinya variabel personal growth tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap komitmen organisasi.
Dengan demikian dapat disusun persamaan regresi pada komitmen organisasi yaitu:
77
Komitmen organisasi = -6.179 + 0.023need of power + –0.087need of
achievement + –0.109need of affiliation +
-0.006selfacceptance + 0.704positive relation with
others +
0.012autonomy +
0.278environmental mastery + 0.118purposein life + 0.062personal growth
4.5. Proporsi Varian