Faktor-Faktor Komitmen Organisasi Komitmen Organisasi 1. Pengertian Komitmen Organisasi

15 karyawan harus melakukan hal tersebut. Menurut Levy 2009 kedekatan terhadap organisasi sebagai fungsi dari apa yang telah karyawa dapat.

2.1.2.3. Normative Commitment

Meyer dan Allen 1991 menjelaskan normative commitment sebagai sebuah perasaan yang mencerminkan sebuah kewajiban untuk melanjutkan sebuah pekerjaan. Lebih lanjut lagi Meyer dan Allen menambahkan pegawai harus dapat bertanggung jawab terhadap organisasi dan mengikuti peraturan organisasi. Normative commitment yang dipaparkan oleh Levy hampir serupa dengan yang disampaikan oleh Meyer dan Allen yakni, kedekatan terhadap organisasi yang mencerminkan sebuah kewajiban untuk melanjutkan pekerjaan dengan organisasi.

2.1.3. Faktor-Faktor Komitmen Organisasi

Dalam mengajukan konseptual dari komitmen organisasi, Meyer dan Allen 1991 memberikan penjelasan adanya variabel yang menjadi penyebab dari komitmen organisasi. Levy 2009 memaparkan faktor dari komitmen organisasi. Peneliti akan memaparkan teori yang telah disampaikan oleh Levy karena menurut peneliti, penelitian ini masih baru dibanding dengan teori Meyer dan Allen. Levy 2009 menjelaskan ada 3 ketegori utama yakni organizational mechanism, individualpersonal characteristic, dan social factor. 1. Organizational Mechanisms Pernahkah anda melihat bagaimana sebuah organisasi melakukan seseuatu untuk membuat karyawannya komit dengan organisasi?. Levy 2009 menjelas kan bahwa beberapa struktur organisasi yang baik, yaitu dengan membuat sebuah sistem berupa hadiah yang diberikan kepada pegawai karena memiliki kinerja 16 positif. Hadiah yang dimaksud Levy ialah menyediakan sertifikat untuk pegawai terbaik bulan ini, membiayai pendidikan pegawai yang ingin melanjutkan sekolah, dan lainnya Levy, 2009. Meyer dan Allen 1997 melihat bahwa struktur seperti mengarah pada komitmen afeksi, khususnya komunikasi yang mendukung mereka, perlakuan yang cukup, dan meningkatkan perasaan saling memntingkan dan kemampuan orang lain. 2. IndividualPersonal Characteristic Berbicara masalah struktur organisasi belum lengkap rasanya tanpa membahas karakteristik individu. Setiap pegawai membawa banyak kualitas, sikap, kepercayaan, dan kemampuan yang biasa disebut individual differences atau keunikan individu dan perbedaan ini sering berkaitan dengan perilaku kerja seperti komitmen organisasi. Mathieu dan Zajac dalam Levy, 2009 melihat adanya keterkaitan antara personal characteristic dengan komitmen afeksi dan komitmen berkelanjutan tetapi baik Mathieu maupun Zajac tidak melihat hal yang serupa pada komitmen normatif. Meskipun pengetahuan akan komitmen normatif terbatas dibanding dengan 2 komponen yang lain, beberapa anteseden muncul pada literatur lain. Singkatmya, meski pun tidak ada bukti yang mengarah pada komitmen normatif, ada beberapa bukti yang tidak langsung memperlihatkan bahwa pegawai yang menanamkan kepercayaan penuh pada tanggung jawab sama halnya dengan komitmen normatif kepada organisasi Allen Meyer, 1997. 3. Social Factor Sampailah kita pada teori terakhir mengenai anteseden komitmen organisasi yang dipaparkan oleh Levy 2009 yaitu faktor sosial. Salah satu komitmen organisasi 17 yang konsisten secara alami dan berkualitas ialah hubungan pegawai dan supervisor. Maksudnya adalah sejauh mana bos memperlakukan dan berkomunikasi secara terbuka dengan pegawai Mathieu Zajac dalam Levy, 2009. Peneliti menyimpulkan maka jika perlakuan sosial mendukung dan membuat nyaman pegawai maka dengan sendirinya pegawai akan berkomitmen dengan organisasi.

2.1.4. Pengukuran Komitmen Organisasi