Identifikasi Masalah Pembatasan Masalah
dirinya sehingga ia dapat melakukan perilaku-perilaku kognitif, afektif, dan psikomotorik dengan sebaik-baiknya.
Kompetensi competency sesungguhnya berada dengan kinerja atau performa performance. Kompetensi merujuk pada kemampuan teoritis
yang tersembunyi latent, sedangkan performans merujuk kepada tampilan rill yang dapat dilakukan oleh subjek pada ruang kerja atau pada
unit-unit layanan yang dibutuhkan. Kompetensi itu sendiri terdiri dari tiga kategori, yaitu kompetensi utama core competencies atau
kompetensi inti, kompetensi pendukung atau penunjang kompetensi inti, dan kompetensi lain yang melengkapi dua kompetensi inti. Termasuk
dalam kompetensi lain ialah kompetensi sosial, daya adaptabilitas, dan visi ke depan
”.
4
Menurut Broke dan Stone bahwa kompetensi ialah “Descriptive of qualitative nature or teacher behavior appears to be
entirely meaningful”. Sedangkan menurut Mc.Ashan kompetensi adalah “Competency is a knowledge, skill and abilities that a person achieves,
which become part of his or her being to the exent he or she can satisfactorily perform, cognitif, afektif and psikomotor behavior”.
5
Jadi kompetensi adalah kemampuan yang harus dimiliki oleh seseorang untuk dapat menjalankan tugasnya dengan sebaik-baiknya,
baik secara teori maupun implementasi dalam kehidupan sehari-hari, agar dalam melaksanakan tugas yang diembannya bisa dilaksanakan secara
maksimal dan menghasilkan sesuatu yang maksimal juga sehingga mencapai kepuasaan yang maksimal, terutama dalam mengajar.
Oleh sebab itu, hendaknya setiap orang yang menjalani kehidupan didunia ini dapat memaksimalkan potensi yang telah diberikan oleh
Tuhan padanya, agar kompetensi yang ada lebih tergali lagi.
4
Sudarwan Danim, Pengembangan Profesi Guru Jakarta : Kencana Media Group 2012, h. 112
5
Akmal Hawi, Kompetensi Guru Pendidikan Agama Islam, Jakarta Rajawali Pers, 2013, h. 3