Teori Belajar konstruktivisme Sosial

32 3. IPS sebagai penelitian mendalam Social Studies as Reflective Inquiry 4. IPS sebagai kritik kehidupan sosial Social Studies as Social Criticism 5. IPS sebagai pengembangan pribadi individu Social Studies as Personal Development of the Individual. Kemampuan skill merupakan salah satu yang harus dikembangkan dalam mata pelajaran IPS. Kemampuan dalam IPS antara lain meliputi: 1 kemampuan berpikir, 2 keterampilan peta dan globe, 3 keterampilan waktu dan kronologi, dan 4 keterampilan sosial. Menurut Maryani 2011:20 dimensi keterampilan sosial dalam IPS dikelompokkan menjadi 4 bagian yang saling berkaitan, yaitu: 1 keterampilan dasar berinteraksi, 2 keterampilan komunikasi, 3 keterampilan membangun timkelompok, dan 4 keterampilan menyelesaikan masalah. Tujuan IPS yang dirumuskan National Council for The Social Studies, 1994 sebagai berikut. 1. Menjadikan warga negara yang berpartsipatif aktif dan bertanggung jawab; 2. Memberikan pengetahuan dan pengalaman hdiup karena mereka adalah bagian dari pertualangan hidup manusia dalam perspektif ruang dan waktu; 3. Mengembangkan berfikir kritis dari pemahaman sejarah, antropologi, geografi, Ekonomi, politik dan lembaga sosial, tradisi dan nilai-nilai masyarakat dan negara sebagai ekspresi kesatuan dari keberagaman; 4. Meningkatkan pemahaman tentang hidup bersama sebagai satu kesatuan dan keberagaman sejarah kehidupan manusia di dunia; 5. Mengembangkan sikap kritis dan analitis dalam mengkaji kondisi manusia. Sedangkan Tujuan mata pelajaran IPS di Indonesia, sebagaimana yang diungkapkan oleh Arni 2005: 114 yakni: a. mengembangkan kemampuan berpikir kritis, inkuiri, pemecahan masalah, dan keterampilan sosial. b. membangun komitmen dan kesadaran terhadap nilai-nilai kemanusiaan 33 c. meningkatkan kemampuan berkompetisi dan bekerja sama dalam masyarakat yang majemuk, baik dalam skala nasional maupun internasional. Ilmu Pengetahuan Sosial IPS merujuk kepada suatu modus pembelajaran sosial yang bertujuan untuk mengembangkan warga negara yang baik yang ditandai oleh adanya partisipasi aktif dalam membangun masyarakat dengan tetap berpegang pada norma, nilai, dan karakteristik lainnya yang berlaku dalam masyarakat. IPS juga merupakan modus pembelajaran sosial yang ditandai dengan penguasaan metode, pendekatan ilmiah dari disiplin ilmu sosial. Cara pembelajaran sosial lebih menekankan pada proses mencari, mengklarifikasi, kemudian menyimak hasil inkuiri untuk menjadi hasil kajian yang bernilai dan bermakna. Rizal 2010: 20 mengemukakan ilmu pengetahuan sosial atau IPS merupakan perwujudan dari satu pendekatan inter-disiplin inter-disiplinary approach dari pelajaran ilmu-ilmu sosial social sciences. IPS merupakan integrasi dari berbagai cabang ilmu-ilmu sosial seperti Sosiologi, Antropologi, Budaya, Psikologi Sosial, Sejarah, Geografi, Ekonomi, Ilmu Politik, Ekologi, dan sebagainya. Melalui pembelajaran IPS peserta didik diharapkan mampu menunjukan disiplin dan tanggung jawab selaku dan individual, warga masyarakat, warga negara dan warga dunia. Mampu berkomunikasi, bekerjasama, memiliki sikap toleran, empati dan berwawasan multikultur dengan tetap bebasis keunggulan lokal. Memiliki keterampilan holistik, integrative dan transdisipliner dalam memecahkan masalah- masalah sosial. Pembelajaran IPS diharapkan mampu mengantarkan dan