Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian

10 sendiri, membuat model situasi atau persoalan menggunakan bahasa lisan, tulisan, grafik, dan aljabar . 5. Materi yang diberikan dalam penelitian ini yaitu materi Sistem Persamaan Linear Dua Variabel SPLDV. 11

II. TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR

A. Tinjauan Pustaka

1. Kemampuan Komunikasi Matematis

Komunikasi merupakan suatu interaksi antara dua orang atau lebih. Proses komunikasi dapat terjadi dalam berbagai konteks kehidupan baik dalam bermasyarakat maupun dunia pendidikan. Mulyana 2005: 3 menyatakan bahwa segala perilaku dapat disebut komunikasi jika melibatkan dua orang atau lebih. Widjajanti 2010:4 juga berpendapat bahwa komunikasi adalah suatu cara untuk berbagi ide dan pengertian sehingga dapat membantu siswa untuk membangun pemahaman yang mendalam tentang matematika. Sedangkan Dimyati dan Mudjiono 2010: 143 menyatakan bahwa komunikasi dapat diartikan sebagai menyampaikan dan memperoleh fakta, konsep, dan prinsip ilmu pengetahuan dalam bentuk suara, visual, atau suara visual. Hal ini didasarkan bahwa semua orang mempunyai kebutuhan untuk mengkomunikasikan ide-ide yang mereka miliki. Komunikasi merupakan kemampuan penting dalam pembelajaran karena dengan komunikasi, siswa dapat memperoleh pengetahuan, mengungkapkan ide- ide atau pemikiran yang mereka miliki atau mengekspresikan konsep-konsep yang dimilikinya untuk menyelesaikan suatu masalah serta guru mampu mengetahui ketidakpahaman siswa mengenai suatu materi yang diajarkan. 12 Komunikasi juga merupakan salah satu kemampuan yang perlu dikuasai siswa dalam pembelajaran matematika. Hal ini sejalan dengan pendapat Shadiq 2004:18 yang menyebutkan bahwa selain penalaran dan pemecahan masalah, kemampuan mengkomunikasikan ide, pikiran, ataupun pendapat sangatlah penting. Kemampuan komunikasi matematis dijadikan sebagai salah satu tujuan dalam pembelajaran matematika yang termuat dalam Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah tahun 2006. Wardhani 2008:19 menyatakan bahwa siswa dikatakan mampu dalam komunikasi matematis bila ia dapat mengomunikasikan gagasan dengan simbol, tabel, diagram atau media lain untuk memperjelas keadaan atau masalah. Sumarmo dalam Yonandi 2011: 133 menyatakan bahwa komunikasi matematis merupakan keterampilan menyampaikan ide atau gagasan dalam bahasa sehari-hari atau dalam bahasa simbol matematika. Sumarmo juga menyatakan bahwa kegiatan yang tergolong pada komunikasi matematis yaitu 1 menyatakan suatu situasi, gambar, diagram, atau benda nyata ke dalam bahasa, simbol, ide, atau model matematik; 2 menjelaskan ide, situasi, dan relasi matematis secara lisan atau tulisan; 3 mendengarkan, berdiskusi, dan menulis tentang matematika; 4 membaca dengan pemahaman suatu representasi matematis tertulis; 5 membuat konjektur, menyusun argumen, merumuskan definisi, dan generalisasi; 6 mengungkapkan kembali suatu uraian atau paragrap matematika dalam bahasa sendiri. Ansari 2004: 83 menyebutkan indikator kemampuan komunikasi matematis siswa, yaitu a. Menggambardrawing, yaitu merefleksikan benda-benda nyata, gambar, dan diagram ke dalam ide-ide matematika, atau sebaliknya dari ide-ide matematika ke dalam gambar atau diagram.

Dokumen yang terkait

PENERAPAN MODEL NUMBER HEAD TOGETHER (NHT) DALAM MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas VIII Semester Ganjil SMP Muhammadiyah 3 Bandarlampung Tahun Pelajaran 2012/2013)

0 10 51

EFEKTIVITAS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TPS DITINJAU DARI KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas VIII Semester Ganjil SMP Negeri 1 Kota Agung Barat Tahun Pelajaran 2013/2014)

0 6 42

PEGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas VII Semester Genap SMP Muhammadiyah 3 Bandarlampung Tahun Pelajaran 2012/2013)

0 20 203

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MODEL GUIDED DISCOVERY LEARNING DITINJAU DARI PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas VIII SMP Al-Kautsar Bandar Lampung T.P.2014/2015)

2 7 45

EFEKTIVITAS MODEL PROBLEM BASED LEARNING DITINJAU DARI KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas XI IPA SMA Negeri 7 Bandarlampung Semester Genap Tahun Pelajaran 2014/2015)

1 14 60

EFEKTIVITAS MODEL DISCOVERY LEARNING DITINJAU DARI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas VII Semester Genap SMP Muhammadiyah 3 Bandarlampung Tahun Pelajaran 2014-2015)

1 13 58

EFEKTIVITAS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas VIII SMP Xaverius 2 Bandarlampung Semester Genap T.P. 2014/2015)

0 6 57

EFEKTIVITAS PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN REPRESENTASI DAN SELF CONFIDENCE MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas VIII Semester Genap SMP Negeri 8 Bandarlampung Tahun Pelajaran 2014-2015)

0 13 64

EFEKTIVITAS PENERAPAN MODEL PROBING-PROMPTING DITINJAU DARI KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 9 Bandarlampung Tahun Pelajaran 2014/2015)

0 12 50

EFEKTIVITAS PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK DITINJAU DARI KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas VIII Semester Genap SMP Negeri 8 Bandarlampung Tahun Pelajaran 2014/2015)

0 4 60