Data Penelitian Teknik Pengumpulan Data

29 Penilaian terhadap kesesuaian isi tes dengan kisi-kisi tes yang diukur dan kesesuaian bahasa yang digunakan dalam tes dengan kemampuan bahasa siswa dilakukan dengan menggunakan daftar ceklis √ oleh guru. Tabel 3.3 Pedoman Penskoran Kemampuan Komunikasi Matematis Skor Menggambar Drawing Ekspresi Matematika Mathematical Expression Menulis Written Texts Tidak ada jawaban, kalaupun ada hanya memperlihatkan tidak memahami konsep sehingga informasi yang diberikan tidak memiliki arti. 1 Hanya sedikit dari gambar, tabel, atau diagram yang benar Hanya sedikit dari pendekatan matemati- ka yang benar Hanya sedikit dari pen- jelasan yang benar 2 Membuat gambar, dia- gram, atau tabel na- mun kurang lengkap dan benar Membuat pendekatan matematika dengan be- nar, namun salah dalam mendapatkan solusi Penjelasan secara Mate- matis masuk akal namun hanya sebagian yang lengkap dan benar 3 Membuat gambar, dia- gram, atau tabel secara lengkap dan benar Membuat pendekatan matematika dengan be- nar, kemudian melaku- kan perhitungan atau mendapatkan solusi secara lengkap dan benar Penjelasan secara ma- tematis tidak tersusun secara logis atau ter- dapat sedikit kesalahan bahasa 4 Penjelasan secara mate- matis masuk akal dan jelas serta tersusun secara sistematis Skor Total 3 3 4 Diadaptasi dari Puspaningtyas , 2012 Hasil penilaian terhadap tes menunjukkan bahwa tes yang digunakan telah memenuhi validitas isi Lampiran B.5 dan B.6. Setelah tes tersebut dinyatakan valid maka soal tes tersebut diujicobakan kepada siswa di luar kelas sampel yaitu 30 kelas IX D. Data yang diperoleh dari hasil uji coba kemudian diolah dengan menggunakan bantuan Software Microsoft Excel 2010 untuk mengetahui reliabilitas tes, daya pembeda, dan tingkat kesukaran

2. Uji Reliabilitas Instrumen

Bentuk soal tes yang digunakan pada penelitian ini adalah soal tes tipe uraian. Untuk menghitung koefisien reliabilitas tes kemampuan komunikasi mateamtis siswa dapat dihitung mengguakan rumus alpha Sudijono, 2004: 208 sebagai berikut. r 11 = 1 1 S 2 S 2 Keterangan: r 11 = Koefisien reliabilitas tes n = Banyaknya butir item yang dikeluarkan dalam tes S 2 = Jumlah varians skor dari tiap-tiap butir item S 2 = Varians total skor Nilai koefisien reliabilitas yang diperoleh diinterpretasikan dengan indeks reliabilitas Sudijono, 2004: 208 dengan kriteria sebagai berikut: Tabel 3.4 Interpretasi Nilai Koefisien Reliabilitas Koefisien relibilitas r 11 Kriteria r 11 0,70 Un-realiable r 11 0,70 Reliable Berdasarkan hasil perhitungan uji coba instrumen tes, diperoleh bahwa nilai koefisien reliabilitas tes adalah 0,72. Hal ini menunjukkan bahwa instrumen tes yang digunakan memiliki kriteria realiable. Hasil perhitungan reliabilitas tes uji coba soal dapat dilihat pada lampiran C.2 halaman 156. 31

3. Tingkat Kesukaran

Sudijono 2004: 372 mengatakan bahwa suatu tes dikatakan baik jika memiliki derajat kesukaran sedang, tidak terlalu sukar dan tidak terlalu mudah. Perhitungan tingkat kesukaran suatu butir soal digunakan rumus sebagai berikut: = Keterangan: P = indeks kesukaran item soal N p = Jumlah skor yangberhasil dijawab siswa N = Jumlah siswa yang mengikuti tes Untuk menginterpretasikan tingkat kesukaran suatu butir soal digunakan kriteria indeks kesukaran dari Witherington Sudijono,2014:373 sebagai berikut: Tabel 3.5 Interpretasi Nilai Tingkat Kesukaran Nilai Interpretasi TK 0,25 Sangat Sukar 0,25 ≤ TK ≤ 0,75 Cukup sedang TK 0,75 Sangat Mudah Berdasarkan hasil perhitungan uji coba instrumen tes, diperoleh bahwa nilai tingkat kesukaran tes adalah 0,26 sampai dengan 0,49. Hal ini menunjukkan bahwa instrumen tes yang diujicobakan memiliki tingkat kesukaran yang terkategori cukup sedang. Hasil perhitungan tingkat kesukaran uji coba soal dapat dilihat pada lampiran C.3 halaman 157.

Dokumen yang terkait

PENERAPAN MODEL NUMBER HEAD TOGETHER (NHT) DALAM MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas VIII Semester Ganjil SMP Muhammadiyah 3 Bandarlampung Tahun Pelajaran 2012/2013)

0 10 51

EFEKTIVITAS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TPS DITINJAU DARI KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas VIII Semester Ganjil SMP Negeri 1 Kota Agung Barat Tahun Pelajaran 2013/2014)

0 6 42

PEGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas VII Semester Genap SMP Muhammadiyah 3 Bandarlampung Tahun Pelajaran 2012/2013)

0 20 203

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MODEL GUIDED DISCOVERY LEARNING DITINJAU DARI PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas VIII SMP Al-Kautsar Bandar Lampung T.P.2014/2015)

2 7 45

EFEKTIVITAS MODEL PROBLEM BASED LEARNING DITINJAU DARI KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas XI IPA SMA Negeri 7 Bandarlampung Semester Genap Tahun Pelajaran 2014/2015)

1 14 60

EFEKTIVITAS MODEL DISCOVERY LEARNING DITINJAU DARI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas VII Semester Genap SMP Muhammadiyah 3 Bandarlampung Tahun Pelajaran 2014-2015)

1 13 58

EFEKTIVITAS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas VIII SMP Xaverius 2 Bandarlampung Semester Genap T.P. 2014/2015)

0 6 57

EFEKTIVITAS PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN REPRESENTASI DAN SELF CONFIDENCE MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas VIII Semester Genap SMP Negeri 8 Bandarlampung Tahun Pelajaran 2014-2015)

0 13 64

EFEKTIVITAS PENERAPAN MODEL PROBING-PROMPTING DITINJAU DARI KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 9 Bandarlampung Tahun Pelajaran 2014/2015)

0 12 50

EFEKTIVITAS PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK DITINJAU DARI KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas VIII Semester Genap SMP Negeri 8 Bandarlampung Tahun Pelajaran 2014/2015)

0 4 60