Syarat pokok keempat pelayanan kesehatan yang baik adalah dapat dilihat dari segi biaya, untuk dapat mewujudkan keadaan yang seperti ini harus
diupayakan biaya pelayanan kesehatan yang sesuai dengan kemampuan ekonomi masyarakat. Pelayanan kesehatan yang mahal dan hanya bisa dijangkau oleh
sebagian masyarakat bukanlah pelayanan kesehatan yang baik. 5. Bermutu
Syarat pokok terakhir pelayanan kesehatn yang baik adalah bermutu, yaitu menunjuk pada tingkat kesempurnaan pelayanan kesehatan yang diselenggarakan,
yang di satu pihak dapat memuaskan para pemakai jasa pelayanan. Dan dipihak lain tata cara penyelenggaraan sesuai kode etik serta standar yang telah
ditetapkan.
2.4.5 Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan
Pemanfaatan pelayanan kesehatan adalah hasil dari proses pencarian pelayanan kesehatan oleh seseorang maupun kelompok. Menurut Notoatmodjo
2003, perilaku pencarian pengobatan adalah perilaku individu maupun kelompok atau penduduk untuk melakukan atau mencari pengobatan. Perilaku
pencarian pengobatan di masyarakat terutama di negara sedang berkembang sangat bervariasi. Menurut Notoatmodjo 2003, respons seseorang apabila sakit
adalah sebagai berikut: 1. Tidak bertindak atau tidak melakukan kegiatan apa-apa no action. Dengan
alasan antara lain : a. Bahwa kondisi yang demikian tidak akan mengganggu kegiatan atau
kerja mereka sehari-hari.
Universitas Sumatera Utara
b. Bahwa tanpa bertindak apapun simptom atau gejala yang dideritanya akan lenyap dengan sendirinya. Hal ini menunjukkan bahwa kesehatan
belum merupakan prioritas di dalam hidup dan kehidupannya. c. Fasilitas kesehatan yang dibutuhkan tempatnya sangat jauh, petugasnya
tidak simpatik, judes dan tidak ramah. d. Takut dokter, takut disuntik jarum dan karena biaya mahal.
2. Tindakan mengobati sendiri self treatment, dengan alasan yang sama seperti telah diuraikan. Alasan tambahan dari tindakan ini adalah karena orang atau
masyarakat tersebut sudah percaya dengan diri sendiri, dan merasa bahwa berdasarkan pengalaman yang lalu usaha pengobatan sendiri sudah dapat
mendatangkan kesembuhan. Hal ini mengakibatkan pencarian obat keluar tidak diperlukan.
3. Mencari pengobatan ke fasilitas-fasilitas pengobatan tradisional traditional remedy, seperti dukun.
4. Mencari pengobatan dengan membeli obat-obat ke warung-warung obat chemist shop dan sejenisnya, termasuk tukang-tukang jamu.
5. Mencari pengobatan ke fasilitas-fasilitas modern yang diadakan oleh pemerintah atau lembaga-lembaga kesehatan swasta, yang dikategorikan ke
dalam balai pengobatan, puskesmas, dan rumah sakit. 6. Mencari pengobatan ke fasilitas pengobatan moderen yang diselenggarakan
oleh dokter praktek private medicine. Notoatmodjo, 2007. Faktor determinan dalam pemanfaatan pelayanan kesehatan dapat dibagi
ke dalam tiga kategori utama, yaitu :
Universitas Sumatera Utara
1. Faktor Predisposisi Predisposing Factor Karakteristik ini digunakan untuk menggambarkan fakta bahwa setiap
individu mempunyai kecenderungan menggunakan pelayanan kesehatan yang berbeda-beda yang disebabkan karena adanya ciri-ciri individu yang digolongkan
ke dalam tiga kelompok : a. Ciri-ciri demografi, seperti : jenis kelamin, umur, dan status perkawinan.
b. Struktur sosial, seperti : tingkat pendidikan, pekerjaan, hobi, ras, agama, dan sebagainya.
c. Kepercayaan kesehatan health belief, seperti keyakinan penyembuhan penyakit.
2. Faktor Pemungkin Enabling Factor Faktor pemungkin terdiri dari :
a. Kualitas Pelayanan Hasil penelitian Bank Dunia di Indonesia pada tahun 1988 menunjukkan
salah satu penyebab rendahnya pemanfaatan rumah sakit oleh masyarakat adalah kualitas pelayanan yang rendah.
b. Jarak Pelayanan Salah satu pertimbangan pasien dalam menentukan sikap untuk
mendapatkan pelayanan kesehatan adalah jarak yang ditempuh dari tempat tinggal sampai ke tempat pelayanan kesehatan.
c. Status Sosial Ekonomi
Universitas Sumatera Utara
Status ekonomi mempengaruhi seseorang dalam mendapatkan pelayanan kesehatan. Setiap orang berhak mendapatkan pelayanan kesehatan tanpa
melihat status sosial ekonominya. 3. Faktor kebutuhan Need Factor
Kebutuhan merupakan komponen yang paling langsung berhubungan dengan pemanfaatan pelayanan kesehatan. Kebutuhan yang dirasakan membuat
seseorang mengambil keputusan untuk mencari pelayanan kesehatan. Menurut Azwar 1993, Pelayanan kesehatan yang bermutu adalah
pelayanan kesehatan yang dapat memuaskan setiap pemakai jasa pelayanan kesehatan sesuai dengan tingkat kepuasan rata-rata penduduk, serta yang
menyelenggarakannya sesuai standar dan kode etik profesi yang telah ditetapkan.
2.5 Kualitas Pelayanan Kesehatan