Deskripsi Data Pelaksanaan Tindakan Siklus II

4.1.1.3.1. Keterampilan guru dalam proses pembelajaran Guru masih kurang dalam memotivasi siswa. Dalam membimbing guru kurang mengajak siswa berpartisipasi aktif menyelesaikan tugas kelompok secara bekerjasama dan berdiskusi. Dalam menyampaikan penjelasan turnamen guru harus lebih baik menggunakan bahasa lisan agar siswa mampu memahami apa yang disampaikan. 4.1.1.3.2. Aktivitas siswa Siswa diberi penjelasan bagaimana merencanakan tugas dalam kelompok sehingga tidak ada siswa yang mendominasi maupun tidak terlibat dalam kerja kelompok. Siswa harus diberi motivasi agar lebih berani menyampaikan pendapat, bekerjasama dan berdiskusi dalam kegiatan kelompok. Siswa diberi pengarahan agar menaati peraturan, melaksanakan dengan baik dalam kegiatan turnamen, dan mengerjakan soal evaluasi tertulis secara individu serta bisa tepat waktu.

4.1.2. Deskripsi Data Pelaksanaan Tindakan Siklus II

4.1.2.1. Deskripsi Observasi Proses Pembelajaran 4.1.2.1.1. Hasil Observasi Keterampilan Guru Hasil observasi keterampilan guru dalam pembelajaran IPA melalui model TGT pada siklus II pertemuan I dan II diperoleh data sebagai berikut: Tabel 4.5 Data Hasil Observasi Keterampilan Guru Siklus II No. Indikator Perolehan Skor Skor rata-rata Siklus I Kriteria P.1 P.2 1 Keterampilan membuka pelajaran 3 4 3.5 2 Keterampilan bertanya 3 3 3 3 Keterampilan memberi penguatan 4 4 4 4 Penggunaan media pembelajaran 3 4 3.5 5 Keterampilan menjelaskan 3 4 3.5 6 Membimbing diskusi kelompok 3 3 3 7 Keterampilan mengelola kelas 2 4 3 8 Menutup pembelajaran. 3 4 3.5 Jumlah Skor Total 27 Sangat Baik Keterangan : P.1 : pertemuan pertama P.2 : pertemuan kedua Grafik 4.5 Hasil Observasi Keterampilan Guru dalam Proses Pembelajaran Siklus II 3.5 3 4 3.5 3.5 3 3 3.5 0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5 4 Membuka pelajaran Keterampilan bertanya Keterampilan memberi penguatan Penggunaan Media Keterampilan menjelaskan Membimbing diskusi kelompok Keterampilan mengelola kelas Keterampilan menutup Berdasarkan tabel dan grafik, dapat dilihat bahwa jumlah skor keterampilan mengajar yang dicapai guru dalam penelitian menggunakan model pembelajaran TGT pada siklus II, diperoleh skor rata-rata 27, dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa keterampilan guru pada proses pembelajaran pada siklus I masuk dalam kategori sangat baik. Keterampilan guru dalam membuka pembelajaran pada pertemuan I dan II, guru memperoleh rata-rata skor 3.5. Hal ini ditunjukkan dengan guru datang setengah jam lebih awal untuk mempersiapkan ruang dan dan meja turnamen Guru mampu menarik siswa, memberikan motivasi dengan mengajak siswa bernyanyi, memberikan apersepsi terkait materi yang akan disampaikan, dan memberikan acuan bahan ajar. Keterampilan guru dalam bertanya pada pertemuan I dan II, guru memperoleh rata-rata skor 3, hal ini ditunjukkan dalam memberikan pertanyaan pada siswa sudah cukup jelas, pertanyaan ditujukkan kepada seluruh kelas, dan pemberian waktu siswa untuk berfikir. Keterampilan guru dalam memberi penguatan pada pertemuan I dan II memperoleh rata-rata skor 4, hal ini ditunjukkan dalam proses pembelajaran guru sudah memberikan penguatan pada siswa dengan memberi acungan jempol, memuji siswa, tepuk tangan, reward yang membuat anak jadi lebih bersemangat dalam mengikuti pembelajaran. Keterampilan guru dalam penggunaan media pada pertemuan I dan II memperoleh rata-rata skor 3.5, hal ini ditunjukkan dalam pembelajaran guru sudah menampilkan media sesuai materi, menarik, dalam menjelaskan sudah baik dan melibatkan siswa dalam penggunaan media. Keterampilan dalam menjelaskan pada pertemuan I dan II guru mendapatkan rata-rata skor 3.5, hal ini ditunjukkan dalam proses pembelajaran sudah menyajikan informasi cukup jelas, pemberian tekanan, balikan atau meminta pendapat siswa, dan sudah menggunakan contoh serta ilustrasi sesuai dengan materi untuk memperjelas. Dalam membimbing diskusi pada pertemuan I dan II guru mendapatkan rata-rata skor 3, hal ini ditunjukkan dalam proses diskusi guru sudah membimbing siswa dalam pembentukan kelompok dan sesuai dengan prestasi, pengaturan tempat duduk juga sudah baik. Dalam keterampilan mengelola kelas pada pertemuan I dan II guru memperoleh skor 3, hal ini ditunjukkan dengan guru mampu mengembalikan kondisi kelas secara optimal dan memberikan perhatian ke kelas, memberikan teguran pada siswa yang kurang baik dalam pembelajaran dan mampu mengelola waktu dengan baik Dalam keterampilan menutup guru pada pertemuan I dan II memperoleh rata-rata skor 3.5, hal ini ditunjukkan dari guru meninjau kembali materi yang telah disampaikan, memberikan waktu pada siswa untuk bertanya, bersama siswa menarik kesimpulan kegiatan pembelajaran, dan memberi evaluasi. 4.1.2.1.1. Hasil Observasi Aktivitas Siswa Hasil observasi aktivitas siswa dalam pembelajaran IPA melalui model pembelajaran TGT pada siklus II pertemuan I dan II, dapat dilihat dalam tabel berikut: Tabel 4.6. Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus II Keterangan : P1 = Pertemuan pertama P2 = Pertemuan kedua No Aspek yang dinilai Perolehan skor Jumlah Rata- rata Kriteria P1 P2 1. Kesiapan siswa dalam pembelajaran 3.1 3.5 6.6 3.3 2. Mendengar informasi guru 2.8 3.3 5.1 2.55 3. Berkelompok sesuai petunjuk guru 2.9 3.3 6.2 3.1 4. Menganalisis permasalahan 3.0 3.6 6.6 3.3 5. Presentasi diskusi kelompok 2.4 3.4 5.8 2.9 6. Pelaksanaan turnamen 2.9 3.4 6.3 3.15 7. Menyimpulkan materi pembelajaran dan evaluasi 3.0 3.4 6.4 3.2 Jumlah 20.1

24.2 44.3

Dokumen yang terkait

Peningkatan hasil belajar kimia siswa dengan mengoptimalkan gaya belajar melalui model pembelajaran TGT (Teams Games Tournament) penelitian tindakan kelas di MAN 11 Jakarta

0 27 232

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe TGT (Teams-Games Tournament) terhadap pemahaman konsep matematika siswa

1 8 185

Pengaruh kombinasi model pembelajaran kooperatif tipe Teams-Games-Tournament (TGT) dengan make a match terhadap hasil belajar biologi siswa

2 8 199

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih di MTs Islamiyah Ciputat

1 40 0

Pengaruh kombinasi model pembelajaran kooperatif tipe teams-games-tournament (tgt) dengan make a match terhadap hasil belajar biologi siswa (kuasi eksperimen pada Kelas XI IPA Madrasah Aliyah Negeri Jonggol)

0 5 199

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT (Team Games Tournament) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi

1 3 310

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI PENDEKATAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT SISWA KELAS V SDN KANDRI 01 SEMARANG

0 3 210

Penerepan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games Tournament (TGT) Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Peserta Didik Kelas VIII-3 SMPN 3 Kota Tangerang Selatan 2015/2016 Dalam Pelajaran IPA

0 4 10

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR IPA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) Peningkatan Motivasi Belajar Ipa Melalui Penerapan Model Pembelajaran Teams Games Tournament (Tgt) Pada Siswa Kelas IV SD Negeri Karangasem IV Surakarta T

0 2 16

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI PENDEKATAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT SISWA KELAS V SDN KANDRI 01 SEMARANG.

0 0 1