b. Meningkatkan aktivitas siswa dalam pembelajaran IPA melalui model TGT
pada kelas V SD Kaliwiru Semarang. c.
Meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPA melalui model
TGT pada kelas V SD Kaliwiru Semarang.
1.4 MANFAAT PENELITIAN
Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan manfaat bagi berbagai pihak khususnya dunia pendidikan baik secara teoritis maupun praktis.
1.4.1. Manfaat Teoritis
a. Memberikan konstribusi terhadap peningkatan kualitas pembelajaran IPA
dengan pengembangan ilmu pengetahuan. b.
Menambah kajian tentang hasil penelitian pembelajaran IPA di SD serta memberikan wawasan mengenai model TGT pada siswa kelas V SD Kaliwiru
Semarang.
1.4.2. Manfaat Praktis
a. Bagi siswa
1. Meningkatkan kualitas belajar siswa.
2. Meningkatkan aktivitas belajar siswa.
3. Melatih siswa untuk belajar bekerja sama dan berkomunikasi dalam
kelompok. 4.
Meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA.
b. Bagi guru
1. Memberikan wawasan mengenai model pembelajaran TGT sehingga keterampilan guru meningkat.
2. Meningkatkan profesionalisme guru dalam proses pembelajaran inovatif.
c. Bagi sekolah
1. Digunakan sebagai pertimbangan dalam memotivasi guru untuk
melaksanakan proses pembelajaran yang efektif dan efisien dengan menerapkan model pembelajaran yang inovatif.
2. Menumbuhkan kerja sama antar guru yang berdampak positif pada
kualitas pembelajaran di sekolah.
10
BAB II KAJIAN PUSTAKA
2.1 KAJIAN TEORI
2.1.1 Belajar
Pada umumnya, belajar seringkali diartikan sebagai perolehan keterampilan dan ilmu pengetahuan. Pengetahuan mutakhir proses belajar
diperoleh dari kajian pengolahan informasi, neurofisiologi, neuropsikologi, dan sain kognitif. Seperti yang dikemukakan Anni 2004:2, belajar merupakan proses
penting bagi perubahan perilaku manusia dan mencakup segala sesuatu yang dipikirkan dan dikerjakan. Sedangkan menurut Hamalik 2004:45, belajar
merupakan perubahan dari persepsi dan perilaku, termasuk juga perbaikan perilaku, misalnya pemuasan kebutuhan masyarakat dan pribadi secara lengkap.
Sesuai pendapat Siregar 2010:4 belajar merupakan aktivitas mental yang berlangsung dalam interaksi dengan lingkungannya menghasilkan perubahan
bersifat konstan. Sementara menurut Slameto 2010:4, belajar didefinisikan sebagai suatu proses usaha dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu
perubahan tingkah laku baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungan.
Belajar merupakan proses penting bagi perubahan perilaku setiap orang dan belajar mencakup segala sesuatu yang dipikirkan, dikerjakan oleh seseorang.
Belajar memegang peranan penting di dalam perkembangan, kebiasaan, sikap, keyakinan, tujuan, kepribadian, dan persepsi seseorang.