Jumlah kalium dalam tanah jauh lebih banyak dari fosfor. Masalah utama ialah ketersediaan. Kalium diikat dalam bentuk-bentuk yang kurang tersedia.
Jumlah kalium yang dapat dipertukarkan atau tersedia bagi tanaman tidak melebihi 1 persen dari seluruh kalium tanah Soepardi, 1983.
e. Kapasitas Tukar Kation KTK
Pertukaran kation merupakan reaksi yang umum terjadi dan merupakan salah satu reaksi terpenting di dalam tanah. Pertukaran kation pada kebanyakan tanah
dapat berubah dengan pH. Pada nilai pH sangat rendah, hanya muatan permanen liat dan sebagian kecil dari muatan koloid organik memegang ion yang dapat
digantikan melalui pertukaran kation Soepardi, 1983 Kapasitas tukar kation tanah sangat beragam, karena jumlah humus dan liat
serta macam liat yang dijumpai dalam tanah berbeda-beda pula. Keragaman KTK antar tanah yang mempunyai tekstur yang berbeda akan sangat jelas. Akan tetapi,
kita juga akan menjumpai perbedaan-perbedaan yang menarik antara tanah yang mempunyai tekstur yang sama. Tanah yang mengandung koloid-koloid berbeda
dengan sendirinya akan berbeda pula dalam kapasitas tukar kationnya. Hal ini bukan hanya disebabkan oleh koloid yang berbeda jumlahnya, tetapi juga oleh
sebab macam koloid yang terdapat dalam tanah tersebut berbeda pula. Dengan demikian tidak dapat disangkal lagi bahwa ketidakseragaman liat dan humus
merupakan faktor yang sangat penting dalam kesuburan tanah Soepardi, 1983. Tanah yang mempunyai KTK tinggi mampu menyerap dan menyediakan
unsur hara lebih tinggi dari pada tanah dengan KTK rendah. Tanah dengan kandungan bahan organik atau dengan kadar liat tinggi mempunyai KTK tinggi
Hardjowigeno, 1985.
KONDISI UMUM PLOT PENELITIAN CIFOR
3.1. Letak dan Luas
Plot penelitian CIFOR dibangun di hutan campuran bekas HPH P.T. Inhutani II di Kabupaten Malinau, Kalimantan Timur yang terletak pada koordinat
2° 58’ - 3° 3’ Lintang Utara, 116° 29’ - 116º 32’ Bujur Timur. Plot penelitian Reduced Impact Logging
RIL dibangun pada bulan Maret - Mei tahun 1999 di lokasi HPH P.T. Inhutani II dengan luasan ± 188 Ha, sedangkan plot penelitian
Conventional Logging CNV dengan luasan ± 251 Ha dan plot Kontrol dengan
luasan ± 138 Ha dibangun pada bulan Juni - September tahun 1999 di lokasi HPH P.T. Inhutani II. Pada plot Reduced Impact Logging RIL dibangun 9 blok
pengamatan dan Conventional Logging CNV dibangun 9 blok pengamatan, sedangkan pada plot Kontrol dibangun 6 blok pengamatan.
3.2. Topografi