KONDISI UMUM PLOT PENELITIAN CIFOR
3.1. Letak dan Luas
Plot penelitian CIFOR dibangun di hutan campuran bekas HPH P.T. Inhutani II di Kabupaten Malinau, Kalimantan Timur yang terletak pada koordinat
2° 58’ - 3° 3’ Lintang Utara, 116° 29’ - 116º 32’ Bujur Timur. Plot penelitian Reduced Impact Logging
RIL dibangun pada bulan Maret - Mei tahun 1999 di lokasi HPH P.T. Inhutani II dengan luasan ± 188 Ha, sedangkan plot penelitian
Conventional Logging CNV dengan luasan ± 251 Ha dan plot Kontrol dengan
luasan ± 138 Ha dibangun pada bulan Juni - September tahun 1999 di lokasi HPH P.T. Inhutani II. Pada plot Reduced Impact Logging RIL dibangun 9 blok
pengamatan dan Conventional Logging CNV dibangun 9 blok pengamatan, sedangkan pada plot Kontrol dibangun 6 blok pengamatan.
3.2. Topografi
Lokasi plot penelitian CIFOR adalah di dalam area Wanariset Malinau yang berjarak sekitar 30 km dari pusat Kabupaten Malinau. Area Wanariset
Malinau terletak di ketinggian 100 – 300 meter di atas permukaan laut, yang mempunyai relief berbukit dengan kemiringan lereng 10 – 30.
3.3. Tanah
Menurut peta landsistem lembar Malinau 1819 dengan skala 1:250.000, tanah pada plot penelitian CIFOR ini termasuk jenis tanah Typic Tropudult
dengan bahan induk batu liat dan batu pasir.
Typic Tropudult merupakan tanah lembab dan terbentuk di bawah iklim panas hingga tropik. Jenis tanah ini mempunyai horizon argilik liat dengan
kejenuhan basa lebih rendah dari 35 persen. Horizon dalam umumnya berwarna merah atau kuning, sebagai petunjuk penimbunan oksida besi bebas. Typic
Tropudult terbentuk di atas permukaan tanah yang tua, biasanya di bawah vegetasi hutan. Liat tanah ini tergolong tipe 1:1 bersama dengan oksida besi dan
alumunium, yang menjamin daya olah yang baik.
3.4. Iklim
Menurut Kuswata 2006, plot penelitian CIFOR mempunyai curah hujan rata-rata tahunan 3790 mmtahun dengan jumlah bulan basah lebih dari 9 bulan
per tahun.
3.5. Vegetasi
Plot penelitian CIFOR merupakan hutan campuran yang ditumbuhi vegetasi dari family tanaman, antara lain: Anacardiaceae, Apocynaceae,
Arecaceae, Bombacaceae,
Dipterocarpaceae, Euphorbiaceae,
Fagaceae, Meliaceae, Polygalaceae,
dan lain-lain.
BAHAN DAN METODE
4.1. Waktu dan Tempat
Penelitian ini berlangsung dari bulan Februari sampai Juni 2007. Pengamatan lapang meliputi pengukuran dan inventarisasi serta pengamatan
karakteristik tanah yang dilakukan pada plot penelitian CIFOR di Kabupaten Malinau, Kalimantan Timur. Pengamatan karakteristik tanah meliputi deskripsi
sifat tanah di setiap horison melalui pengeboran seperti warna tanah, drainase, tekstur tanah, kedalaman solum tanah, ketahanan penetrasi tanah, kondisi serasah,
kemiringan lereng dan melihat erosi tanah yang terjadi. Sedangkan analisis tanah dilakukan oleh laboran di Laboratorium Fisika Tanah dan Kimia Tanah,
Departemen Ilmu Tanah dan Sumberdaya Lahan, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor.
4.2. Bahan dan Alat