Air Tersedia
8.07 7.93
8.80 9.95
9.66
2 4
6 8
10 12
RIL CNV
Kontrol
Perlakuan N
il a
i A
ir T
e rs
e d
ia
Lantai Hutan Jalan Sarad
Gambar 4. Grafik Air Tersedia
5.1.4. Permeabilitas
Permeabilitas adalah kecepatan bergeraknya suatu cairan pada suatu media dalam keadaan jenuh. Berdasarkan hasil analisis statistik nilai rata-rata
permeabilitas di lantai hutan pada plot CNV berbeda nyata dengan plot RIL dan Kontrol. Sementara itu nilai rata-rata permeabilitas di jalan sarad pada plot RIL
dan CNV tidak berbeda nyata. Pada Tabel 2 terlihat bahwa nilai rata-rata permeabilitas di lantai hutan
pada plot CNV adalah yang paling kecil yaitu sebesar 2,86 cmjam. Hal ini disebabkan karena porositas total di lantai hutan pada plot CNV paling kecil yaitu
sebesar 55,26 dibandingkan pada plot RIL dan Kontrol. Dimana porositas memiliki pori-pori makro dan pori-pori mikro yang ditempati oleh air serta udara.
Pada pori makro air bergerak lebih cepat dibandingkan dengan pori mikro dan porositas total yang lebih tinggi artinya memiliki pori-pori makro lebih banyak
dibandingkan dengan porositas total yang lebih rendah. Hal ini berarti bahwa
tanah yang memiliki porositas tinggi mampu menyerap air lebih cepat dibandingkan dengan tanah yang memiliki porositas lebih rendah. Atau dengan
kata lain semakin tinggi porositas totalnya maka akan semakin tinggi pula permeabilitasnya.
Selain itu, kepadatan tanah di lantai hutan pada plot CNV paling tinggi yaitu sebesar 1,19 gcm dibandingkan pada plot RIL dan Kontrol. Kepadatan
tanah menyebabkan menurunnya porositas total karena pori-pori makro banyak yang hancur menjadi pori-pori mikro sehingga air lebih lambat bergerak kedalam
tanah. Hal ini berarti kepadatan tanah berpengaruh terhadap permeabilitas tanah. Kandungan bahan organik juga mempengaruhi permeabilitas tanah,
dimana bahan organik mampu memperbaiki struktur tanah yang pada akhirnya akan meningkatkan porositas tanah. Pada Tabel 3 terlihat bahwa kandungan C-
Organik pada plot RIL lebih tinggi dibandingkan dengan plot CNV. Tetapi pada plot CNV kandungan C-Organik di lantai hutan lebih rendah dibandingkan
dengan di jalan sarad. Perlu diingat bahwa pengaruh bahan organik kaitannya dengan permeabilitas tanah adalah kemampuan bahan organik dalam
memperbaiki struktur tanah bukan kemampuan bahan organik dalam penyerapan air. Hal ini berarti bahwa bahan organik mempunyai pengaruh tidak langsung
terhadap permeabilitas tanah. Sedangkan nilai rata-rata permeabilitas di jalan sarad pada plot RIL lebih
tinggi dibandingkan dengan plot CNV. Hal ini disebabkan karena kepadatan tanah di jalan sarad pada plot RIL lebih rendah dibandingkan dengan plot CNV dan
porositas total di jalan sarad pada plot RIL lebih tinggi dibandingkan dengan plot CNV.
Permeabilitas cmjam
5.04 2.86
6.33
2.68 1.27
1 2
3 4
5 6
7
RIL CNV
Kontrol
Perlakuan N
il a
i P
e rm
e a
b il
it a
s c
m j
a m
Lantai Hutan Jalan Sarad
Gambar 5. Grafik Permeabilitas
5.2. Sifat Kimia Tanah