Perencanaan Tindakan Siklus II

42 Prosedur tindakan pada siklus II terdiri atas: 1 perencanaan, 2 tindakan, 3 observasi, 4 refleksi. Uraian selengkapnya adalah sebagai berikut:

3.2.2.1 Perencanaan

Perencanaan yang dilakukan pada siklus II merupakan perbaikan siklus I. Kegiatan yang dilakukan dalam perencanaan siklus II adalah 1 menyusun perbaikan rencana pembelajaran keterampilan menyimak dongeng dengan menggunakan media wayang kartun; 2 menyiapkan media wayang kartun; 3 menyusun perbaikan instrumen tes dan nontes. Instrumen tes berupa soal pilihan ganda dan penilainnya. Instrumen nontes yaitu lembar observasi, lembar performansi guru.

3.2.2.2 Tindakan

Tindakan yang dilakukan pada siklus II merupakan perbaikan siklus I. Apabila pada tindakan siklus I masih terdapat kekurangan maka peneliti memperbaikinya pada siklus II. Tindakan yang dilakukan dalam tahap ini terdiri dari pendahuluan, kegiatan inti yang meliputi eksplorasi, elaborasi dan konfirmasi, serta penutup. Pada tahap pendahuluan, peneliti sebagai guru mengkondisikan siswa agar siap menngikuti pembelajaran keterampilan menyimak dongeng. Guru mengadakan apersepsi dan bertanya jawab dengan siswa mengenai materi yang telah dipelajari pada pertemuan sebelumnya. Hal ini dimaksudkan agar siswa mengingat kembali tentang materi meyimak dongeng. Guru juga memotivasi siswa agar lebih tertarik untuk mengikuti pelajaran. 43 Tahap inti, pada tahap inti kegiatan pembelajaran pada pertemuan pertama dan kedua tidak sama. Pada pertemuan pertama guru tidak menggunakan media pembelajaran wayang kartun. Guru hanya menjelaskan tentang pengertian dongeng dan jenis-jenis dongeng. Kemudian siswa secara berkelompok mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru. Sedangkan pada pertemuan kedua guru menggunakan media wayang kartun pada proses pembelajaran. Pada pertemuan kedua siklus kedua guru menggunakan wayang kartun sebagai media untuk menyampaikan dongeng Abu Nawas Menipu Monyet. Setelah selesai menyimak, kegiatan selanjutnya adalah siswa mengerjakan soal tes yang dibagikan oleh guru. Pada tahap penutup, guru bertanya jawab dengan siswa mengenai hal yang belum diketahui. Kemudian guru bersama siswa menyimpulkan materi yang telah dipelajari.

3.2.2.3 Observasi atau Pengamatan

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA PADA PEMBELAJARAN TEMATIK MELALUI PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SISWA KELAS II SD NEGERI 2 BERINGIN RAYA BANDAR LAMPUNG

0 23 43

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK DONGENG MELALUI MODEL PAIRED STORYTELLING DENGAN MEDIA WAYANG KARTUN PADA SISWA KELAS II SDN MANGUNSARI SEMARANG

1 14 290

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MELALUI PENGGUNAAN MEDIA CLAY MATERI BERKARYA RELIEF PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 2 KARANGSENTUL PURBALINGGA

2 30 267

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MENYIMAK DONGENG MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR NEGERI KEMANDUNGAN 01 KOTA TEGAL

0 6 249

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENULIS PENGUMUMAN MELALUI MEDIA CETAK PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 01 PEGUYANGAN PEMALANG

0 14 235

PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATERI MENDENGARKAN PENGUMUMAN MELALUI MEDIA AUDIO PADA SISWA KELAS 4 SD NEGERI 01 SIKAYU COMAL KABUPATEN PEMALANG

2 25 186

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI METODE THINK PAIR SHARE PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 01 Peningkatan Aktivitas Dan Hasil Belajar Ips Melalui Metode Think Pair Share Pada Siswa Kelas Iv Sd Negeri 01 Gantiwarno Kecamatan Matesih Kabupat

0 0 15

PENGGUNAAN MEDIA WAYANG BINATANG DALAM UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENDENGARKAN DONGENG PADA SISWA KELAS II SD NEGERI BUDIASIH KECAMATAN TANJUNGKERTA KABUPATEN SUMEDANG.

0 0 45

Keefektifan Penggunaan Media Audio Dalam Pembelajaran Keterampilan Menyimak Dongeng Pada Siswa Kelas II SD Negeri 03 Kaligelang Taman Pemalang.

0 1 151

PENGGUNAAN MEDIA WAYANG KARTUN UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENYIMAK DONGENG.

1 4 5