14
Kegiatan Pembelajaran 1
Menengah maka uraian materi yang akan dibahas akan menyesuaikan dengan kedua kurikulum tersebut diatas.
1. Komponen Perencanaan Pembelajaran
Pada Kurikulum 2006 memberlakukan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. Pada pasal 20
peraturan tersebut berbunyi: ”Perencanaan proses pembelajaran meliputi silabus dan rencana pelaksanaan
pembelajaran yang memuat sekurang-kurangnya tujuan pembelajaran, materi ajar, metode pengajaran, sumber belajar, dan penilaian hasil belajar”.
Pada kurikulum 2013, diberlakukan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2013 tentang perubahan atas Peraturan Pemerintah Republik
Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. Ketentuan Pasal 20 di atas diubah sehingga berbunyi sebagai berikut.
“Perencanaan Pembelajaran merupakan penyusunan rencana pelaksanaan Pembelajaran untuk setiap muatan Pembelajaran”.
Sementara itu, pada Lampiran Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Permendiknas Nomor 41 tahun 2007 tentang Standar Proses untuk Satuan
Pendidikan Dasar dan Menengah bagian B Perencanaan Proses Pembelajaran disebutkan:
“Perencanaan proses pembelajaran meliputi silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran RPP yang memuat identitas mata pelajaran, standar
kompetensi SK, kompetensi dasar KD, indikator pencapaian kompetensi, tujuan pembelajaran, materi ajar, alokasi waktu, metode pembelajaran,
kegiatan pembelajaran, penilaian hasil belajar, dan sumber belajar”.
Hal tersebut di atas diperkuat dalam Salinan Lampiran Permendikbud RI Nomor 22 Tahun 2016 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah pada BAB III
Perencanaan Pembelajaran disebutkan: “Perencanaan pembelajaran dirancang dalam bentuk Silabus dan Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran RPP yang mengacu pada Standar Isi. Perencanaan pembelajaran meliputi penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran dan
penyiapan media dan sumber belajar, perangkat penilaian pembelajaran, dan
SD Kelas Awal KK G
15
skenario pembelajaran. Penyusunan Silabus dan RPP disesuaikan pendekatan pembelajaran yang digunakan”.
Berdasarkan uraian di atas, maka dapat disimpulkan perencanaan pembelajaran meliputi silabus dan RPP. Namun demikian, dalam kegiatan ini hanya akan dibahas
tentang perencanaan pembelajaran, yang terkait dengan RPP, penyiapan media dan sumber belajar, dan penyusunan perangkat penilaian pembelajaran.
2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP
RPP merupakan salah satu perencanaan proses pembelajaran yang harus dibuat atau dipersiapkan oleh guru sebelum pelaksanaan kegiatan pembelajaran.
“Mengapa setiap pendidik pada satuan pendidikan berkewajiban menyusun RPP secara lengkap dan sistematis?” Untuk menjawab pertanyaan tersebut, pada bagian
ini Anda akan mempelajari tentang pengertian, landasan pengembangan, fungsi dan kegunaan RPP, serta komponen-komponen RPP.
a. Pengertian RPP
Pada Permendikbud RI Nomor 22 Tahun 2016 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah, disebutkan RPP adalah rencana kegiatan pembelajaran tatap
muka untuk satu pertemuan atau lebih. RPP dikembangkan dari silabus untuk mengarahkan kegiatan pembelajaran peserta didik dalam upaya mencapai
Kompetensi Dasar KD. Setiap pendidik pada satuan pendidikan berkewajiban menyusun RPP secara lengkap dan sistematis agar pembelajaran berlangsung
secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, efisien, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi
prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. RPP disusun berdasarkan KD
atau subtema yang dilaksanakan kali pertemuan atau lebih.
b. Fungsi dan Kegunaan RPP
Fungsi RPP adalah sebagai gambaran prosedur dan pengorganisasian pembelajaran untuk mencapai satu KD yang ditetapkan dalam standar isi dan dijabarkan dalam