24
BAB III CONTOH PENELITIAN TINDAKAN KELAS
A. Judul Penelitian :
Peningkatan Kualitas Kuliah Micro Teaching Di Program Fisika Yang Memenuhi Struktur Pembelajaran Ilmiah
B. Bidang Ilmu :
Pendidikan Fisika
C. Bidang Kajian
Masalah pembelajaran “Micro Teaching”, yang berkaitan dengan pendekatan dan metode mengajar Fisika yang memenuhi kaidah pembelajaran ilmiah.
D. Latar Belakang Penelitian
Sejalan dengan visi, misi dan tujuan Universitas, maka visi, misi dan tujuan, serta strategi dan priorinitas yang dipilih oleh Program P.Fisika mengembangkan visi dan misi fakultas FKIP sebagai
berikut: Visi P.Fisika ialah : Menyiapkan tenaga kependidikan khususnya adalah guru P. Fisika plus
tidak hanya mampu menjadi guru yang mampu bersaing baik di tingkat regional maupun nasional serta senantiasa berusaha meningkatkan kualitas lulusannya sehingga mampu mengantisipasi
perkembangan tuntutan masyarakat dalam era globalisasi ini. Sedang salah satu misinya ialah : Menghasilkan tenaga kependidikan guru P.Fisika yang profesional, sebagai tenaga kependidikan
guru Sekolah Menengah yang profesional khusus nya dalam bidang P.Fisika sehingga mampu mengantisipasi perkembangan IPTEK di era global.
Kekuatan yang dimiliki jurusan PMIPA saat ini ialah dengan berhasil meraih program Hibah A1 yang diikuti oleh Prodi Fisika, Matematika dan Kimia sehingga dapat digunakan untuk
memperbaiki ruang “micro teaching” dan perlengkapannya. Meskipun rerata nilai PPL tinggi ialah 3,0 belum mencerminkan kemampuan yang
sesungguhnya, masih terbatas pada retorika batas kelulusan. Pencerminan kemampuan tersebut dapat dilihat secara jelas saat mahasiswa praktek mengajar di kelas ditunggu oleh dosen pembimbing, Tidak
nampak struktur dan proses pembelajaran secara ilmiah; Prof Walter Klinger Phd
Erzeihungswiss Fakultat der Universitat Erlangen Nurnberg 1997
Pengajaran harus distrukturkan sedemikian rupa hingga para siswa mampu memahami, mengingat dan mengaplikasikan materi yang diajarkan. Untuk
memenuhi persyaratan tersebut jam pelajaran harus diberi struktur dengan 8 struktur utama ialah motivasi 1, penjabaran masalah 2 ,penyusunan opini 3,perencanaan dan konstruksi 4, percobaan
5, kesimpulan 6 abstraksi 7, konsolidasi 8
25
Karena program P.Fisika akan mendidik colon guru fisika di Sekolah Lanjutan yang menuntut model pembelajaran secara ilmiah maka perlu mengkaji ulang Standar Operasi Pelaksanaan SOP
“micro teaching” yang sesuai kaidah pembelajaran ilmiah. Sikap jujur, obyektif, tak kenal lelah dan proses urutan kerja secara sistematis, rasional dapat
dipertanggung jawabkan, diuji ulang kebenarannya dengan hasil yang tetap valid dan reliabel merupakan ciri Fisika sebagai produk pengetahuan yang benar dan dapat diandalkan karena
merupakan pengetahuan yang diperoleh dengan metode ilmiah. Tetapi dalam kegiatan belajar mengajar fisika proses ilmiah belum dilaksanakan secara benar, salah satu kelemahan karena dosen
bukan merupakan model pelaksana metode pembelajaran yang baik. Jamzuri 2006, pembuatan Standar Operasi Pelaksanaan SOP “Micro Teaching”
menemukan beberapa contoh kesulitan mahasiswa dalam memenuhi sturuktur pembelajaran ilmiah dan kesulitan dosen sebagai model
pembelajaran pada kuliah “micro teaching” . Contoh 1, Tarik kesimpulan data pada tabel 1 :
Tabel 1. Data Pengamatan Tenggelam Terapungnya suatu Benda No
Jenis Benda
Keadaan benda Di Air Kesalahan Dalam
Menarik Kesimpulan Tenggelam
Terapung 1
2 3
4 5
1 Besi
V Tenggelam terapungnya suatu benda dlm air
tergantung pada
o
Beratbenda..........20
o
Berat jenis benda...0
o
Volume benda.....10 2
Kaca V
3 Kayu
V 4
Gabus V
5 Batu
V Kesalahan mahasiswa dalam menarik kesimpulan tabel 1, dapat dibenar -kan dalam waktu sekitar 10
menit setelah mahahasiswa ditanya tentang : Apakah saudara menimbang berat dan mengukur volume benda ? Sehingga mahasiswa sadar bahwa ia
tidak menyimpulkan berdasarkan data yang ada. Akhirnya disimpulkan secara benar bahwa Tenggelam terapungnya suatu benda dalam air tergantung pada jenis benda.
Contoh 2, ketika dosen menjelaskan metode “bermain peran” dosen tidak melaksanakan secara benar, tetapi umumnya dosen bercerita tentang metode bermain peran, bukan melaksanakan
metode “bermain peran” saat kuliahnya. Dalam melaksanakan metode demonstrasi dosen lebih berperan dalam ceramahnya.
Berdasarkan contoh menarik kesimpulan dan penerapan metode mengajar tersebut dapat dinyatakan bahwa diperlukan
Peningkatan Kualitas Kuliah Micro Teaching Di Program Fisika Yang Memenuhi Kaidah Nilai Pembelajaran Ilmiah
menjadi bagian yang perlu dilakukan. Tindakan yang diperlukan meliputi Penjelasan 8 Struktur pem-belajaran dan aplikasi
Pembelajaran Ilmiah d alam “Micro Teaching” Salah satu indikator yang terkait kuat dengan
keberhasilan mencetak guru fisika yang profesional adalah kegiatan“micro teaching“ sebagai kesiapan mengajar di sekolah lanjutan dalam bentuk kegiatan Program Pengalaman Lapangan PPL. Sehingga
26
Penelitian untuk Peningkatan Kualitas Pembelajaran PPKP yang berjudul
Peningkatan Kualitas Kuliah Micro Teaching Di Program Fisika Yang Memenuhi Struktur Pembelajaran Ilmiah
menjadi bagian yang sangat perlu dilakukan.
E. Rumusan Masalah