Judul Bidang Ilmu Bidang Kajian Latar Belakang Masalah

11

BAB II SISTEMATIKA PROPOSAL PTK

PTK dilakukan untuk mengubah perilaku peneliti, sejawat dan murid saudara, atau mengubah kerangka kerja, proses pembelajaran, Singkatnya, PTK dilakukan untuk meningkatkan praktik pembelajaran di kelas. Contoh-contoh bidang garapan PTK: a Metode mengajar, mengganti metode tradisional dengan penemuan; b Prosedur evaluasi, untuk meningkatkan metode dalam penilaian yang kontinyu. c Penanaman sikap dan nilai menjadi lebih positif terhadap aspek kehidupan yang berlaku dalam masyarakat. d Pengembangan profesional guru untuk meningkatkan keterampilan mengajar, mengembangkan metode mengajar yang baru, menambah kemampuan analisis, atau meningkatkan kesadaran diri bahwa mengajar memerlukan profesionalisme. e Pengelolaan dan kontrol,be rtahap pada teknik modifikasi perilaku. f Administrasi, menambah efisiensi aspek tertentu dari administrasi sekolah.

A. Judul

Judul penelitian tindakan kelas PTK hendaknya dinyatakan dengan akurat dan padat sebagai system perlakuan sebagai bentuk tindakan yang dilakukan peneliti untuk memecahkan masalah. Formulasi judul hendaknya singkat, jelas dan sederhana namun secara tersirat telah menampilkan sosok PTK. Latihan : Tulislah judul PTK yang saudara usulkan ……………………………………………………………………………………………...…………… …………………………………………………………………………………………...……………… …………… Teliti apakah usulan judul PTK telah mencantumkan a Tujuan atau tindakan yang akan dilakukan b Cara menyelesaikan masalah solusi c Tempat penelitian dilaksanankan seting d Susunan kalimat jelas dan benar

B. Bidang Ilmu

Nyatakan bidang ilmu yang saudara ingin teliti, misalnya fisika jika penelitian berkaitan erat dengan pemahaman konsep, prinsip atau hukum dari materi fisika. 12

C. Bidang Kajian

Nyatakan bidang kajian yang berkaitan dengan tindakan yang akan saudara lakukan sebagai bentuk penyelesaian masalah diajukan. Misal pendidikan fisika, jika membahas tindakan yang berkaitan dengan proses belajar mengajar fisika.

D. Latar Belakang Masalah

Seperti dalam jenis penelitian lain, langkah pertama dalam penelitian tindakan adalah mengidentifikasi masalah merupakan langkah yang menentukan. Masalah yang akan diteliti harus dirasakan dan diidentifikasi oleh peneliti sendiri bersama kolaborator meskipun dapat dengan bantuan seorang fasilitator supaya mereka betul terlibat dalam proses penelitiannya. Masalahnya dapat berupa kekurangan yang dirasakan dalam pengetahuan, keterampilan, sikap, etos kerja, kelancaran komunikasi, kreativitas, dsb. Pada dasarnya, masalahnya berupa kesenjangan antara kenyataan dan keadaan yang diinginkan. Masalah yang diangkat hendaknya bersifat tematik dan dapat diidentifikasi dengan pertolongan tabel dua arah, model Aristoteles. Misalnya dalam bidang pendidikan, ada empat sel lajur dan kolom, sehubungan dengan anggapan bahwa ada empat komponen pokok yang ada Schab, 1969 yaitu: guru, siswa, bidang studi, dan lingkungan. Semua komponen tersebut berinteraksi dalam proses belajar-mengajar, dan oleh karena itu dalam usaha memahami komponen tertentu peneliti perlu memikirkan bubungan di antara komponen-komponen tersebut. Kriteria dalam penentuan masalah: 1. Masalah harus penting bagi orang yang mengusulkannya dan sekaligus signifikan dilihat dari segi pengembangan lembaga atau program; 2. Masalahnya hendaknya dalam jangkauan penanganan. Jangan sampai memilih masalah yang memerlukan komitmen terlalu besar dari pihak para penelitinya dan waktunya terlalu lama. 3. Pernyataan masalahnya harus mengungkapkan beberapa dimensi fundamental mengenai penyebab dan faktor, sehingga pemecahannya dapat dilakukan berdasarkan hal-hal fundamental ini daripada berdasarkan fenomena dangkal. Tabel 3.1. Pola Pelatihan SEQIP Penataran SEQIP pada guru SD Jam 7 pagi, 15 Juni 2004, guru SD duduk di meja yang telah disiapkan. Dosen memberi salam, uru menjawab, Dosen mengisi air pada bak transparan dengan air, guru SD diminta mengamati tenggelam terapungnya berbagai jenis benda dalam air : batu, gabus, karet, besi, kayu, plastic dan plastisin. Dosen bertanya pada guru SD, simpulkan hasil pengamatan bapakibu. Jawaban guru dirangkum sebagai berikut : Tenggelam 13 terapungnya benda dalam air tergantung pada 1 Berat benda 2 Masa jenis 3 Berat jenis 4 Batu, gabus, karet, besi, kayu, plastic dan plastisin Diskusi dipimpin dosen untuk konfirmasi jawaban 1 sd 4 : 1 Apakah yang dimaksud massa jenis ? jawab massavolume 2 Apakah yang dimaksud berat jenis ? jawab beratvolume 3 Apakah kita menimbang benda ? jawab tidak 4 Apakah kita membaca atau menyimpulkan ? jawab membaca Pikirkan kembali jawaban bapakibu, setelah beberapa waktu sekitar 15 menit bapakibu guru dapat menyimpulkan : “tenggelam terapungnya suatu benda dalam air tegantung pada jenis benda”. Dosen bertanya pada guru SD, ketika tadi saudara menjawab pertanyan memerlukan waktu 15 menit, kira-kira berapa lama murid saudara mejawab pertanyaan tadi ?.... guru terdiam ..ya lebih lama. Tetapi ada jawaban guru yang dramatis ….”tidak ada 1 menit” karena hanya diberi ceramah metode “dektesion”…. Ha.haha….. Akhirnya dosen berhasil menyada rkan guru SD “ diperlukan perbaikan dalam proses belajar mengajar IPA di SD” Masalah hendaknya diidentifikasi melalui proses refleksi dan evaluasi, yang dalam model Kemmis dan Taggart disebut reconnaissance, terhadap data pengamatan awal. Masalah rendahnya kualitas pembelajaran IPA di SD ditinjau dari tujuan mengembangkan keterampilan proses pembelajaran IPA, diidentifikasi berdasarkan hasil pengamatan awal terhadap proses pembelajaran IPA di kelas. Sebagai contoh, cuplikan proses pembelajaran bermasalah tersebut disajikan dalam Tabel 3.1 : Seperti dapat dilihat dalam Tabel 3.1, Dosen sebagai penatar telah melibatkan guru SD dalam kegiatan penataran PBM IPA di SD. Meng-gunakan keterampilan proses. suasana terbuka setiap peserta pe-nataran mendapatkan hak berbicara sehingga terjadi dialog profesional yang enak. Tentu saja masalah yang ditemukan tidak mungkin hanya satu; biasanya ada sederet masalah. Maka, peneliti bersama kolaborator-nya perlu membatasi masalah, atau menentukan fokus penelitian. Dalam kasus pengajaran IPA pola SEQIP melibatkan DINAS, Kepalasekolah, guru SD induk dan SD imbas sebagai kolaborator. Setelah ditentukan, masalah perlu dirumuskan. Latar belakang masalah hendaknya menguraikan urgensi atau perlunya penanganan rmasalah yang ditemukan dalam PTK. Tunjukkan fakta yang mendukung, baik yang berasal dari pengamatan 14 guru selama proses belajar mengajar PBM berlangsung maupun dari kajian pustaka dan atau hasil penelitian sebelumnya sebagai dukungan yang akan lebih menguatkan argumentasi mengenai penting serta signifikansi permasalahan yang akan ditangani melalui PTK yang diusulkan. Karakteristik khas PTK yang diusulkan jadikan sesuatu yang sangat penting dan perlu dilakukan, yakinkan bahwa proposal saudara berbeda dari penelitian yang telah dilakukan, hendaknya peneliti mampu menguraikan keistimewaan PTK pada latar belakang masalah. Beri uraian makna atau penjelasan kalimat yang digunakan dalam judul penelitian tindakan kelas, sebagai sarana untuk menyatakan identifikasi masalah yang secara spesifik akan diselesaikan. Latihan : Mencermati masalah a Kemukakanlah masalah atau kendala yang Anda hadapi ketika melaksanakan KBM fisika berkaitan dengan penggunaan media, strategi, model, lingkungan belajar, sistem penilaian . …………………………………………………………………………………………………...… ……………………………………………………………………………………………………… ………. b Pilihlah salah satu masalah yang menuntut Anda mendesak …………………………………………………………………………………………………...… ……………………………………………………………………………………………………… ………….. c Berikan alasan mengapa masalah tersebut penting untuk segera di carikan pemecahannya……………………………………………………………………………………… …………...………………………………………………………………………………………… ……… d Analisislah penyebab munculnya masalah yang Anda rumuskan tersebut …………………………………………………………………………………………………...… ……………………………………………………………………………………………………… ………….. e Pilihlah salah satu pemecahan masalah yang paling urgent, bertolak dari hasil analisis dan didasarkan pada TEORI tertentu. …………………………………………………………………………………………………...… ……………………………………………………………………………………………………… ………….. E. Perumusan Masalah Masalah penelitian tindakan yang merupakan kesenjangan antara keadaan nyata dan keadaan yang diinginkan hendaknya dideskripsikan untuk dapat dirumuskan. Pada intinya, rumusan masalah harus mengandung deskripsi tentang kenyataan yang ada dan keadaan yang diinginkan. 15 Latar belakang masalah biasanya mempunyai cakupan yang sangat luas, sehinga harus diidentifikasi dan dibatasi agar mampu di angkat atau memperjelas masalah yang diusulkan untuk ditangani me-lalui PTK, kemudian dijabarkan secara lebih rinci dalam kalimat tanya pada rumusan masalah. Masalah hendaknya benar –benar di angkat dari uraian latar belakang masalah yang ditemukan dari keseharian masalah di sekolah yang memang layak dan perlu diselesaikan melalui PTK. Sebaliknya permasalahan yang dimaksud seyogyanya bukan permasalahan yang secara teknis metodologik di luar jangkauan PTK. Uraian permasalahan yang ada hendaknya didahului oleh identifikasi masalah, yang dilanjutkan dengan analisis masalah serta diikuti dengan refleksi awal sehingga gambaran permasalahan yang perlu di tangani itu nampak menjadi perumusan masalah nyata. Tabel 3.2. Masalah dan Rumusan Masalah No. Masalah Rumusan Masalah 1 Rendahnya kemampu an mahasiswa meng- ajukan pertanyaan kritis Bagaimana melakukan tindakan pada mahasiswa semester V agar mampu bertanya secara kritis, bukan sekedar bersifat klarifikasi 2 Rendahnya keterlibat an siswa dlm proses pembelajaran Fisika Apakah pola pembelajaran fisika ber- struktur ilmiah mampu mengubah ke- terlibatan siswa yg pasif menjadi aktif 3 Rendahnya kualitas pengelolaan interaksi guru-siswa-siswa Apakah metode diskusi berstruktur ilmiah mampu mengaktifkan interaksi guru-siswa-siswa 4 Rendahnya kemandiri an siswa belajar fisika di suatu SMA ? Apakah pendekatan proses pada pem- belajaran fisika mampu meningkatkan kemandirian belajar fisika ? Daftar pertanyaan dapat membantu peneliti dalam memahami situasi yang ada bersama gejala- gejala yang perlu diteliti. Kemampuan untuk melihat kekurangan diri merupakan salah satu persyaratan bagi keberhasilan penelitian tindakan kelas. Beri komentar tntang pernyataan dari Isaac Newton seperti dikutip di bawah ini : I don’t know what I may appear to the world, but to myself I seem to have been only a boy playing on the sea-shore, and diverting myself in now and again finding a smother pebble or the prettier shell than ordinary, whilst the great ocean of truth lay all undiscovered before me. dalam Kemmis dan McTagart, 1988: 99 Saya tidak tahu bagaimana saya ini tampak di dunia, tetapi saya sendiri merasa hanyalah seorang bocah laki-laki yang bermain di pantai, dan lari mondar-mandir ke segala arah dari waktu ke waktu untuk menemukan batu kecil yang lebih halus atau kerang yang lebih cantik dari biasanya, sementara samudera kebenaran terbentang di depanku penuh rahasia. 16 Rumusan masalah harus dikunci secara jelas, hingga akan dapat memudahkan cara dan ukuran keberhasilan tindakan yang dilakukan dalam penelitian. Latihan merumuskan masalah : a Deskripsi rumusan masalah yang Anda hadapi …………………………………………………………………………………………………...… ……………………………………………………………………………………………………… ………….. b Apakah deskripsi masalah saudara telah : o Disesuaikan dengan kondisi nyata tentang kendala yang di-hadapai sewaktu melaksanakan KBM ? o Memuat identifikasi satu masalah yang mendesak untuk segera dilaksanakan? o Memuat hasil analisis masalah? o Memuat tentang refleksi awal? o Mengikuti aturan kalimat Tanya? o Mencerminkan judul penelitian yang saudara ajukan

F. Cara Pemecahan Masalah