35
ber-hubungan dengan minat siswa dan berkaitan secara erat dengan pengetahuan yang telah dimiliki siswa.
o Menegaskan jawaban yang berkaitan dengan masalah yang telah diajukan.
g Keterampilan Mengajar Kelompok Kecil
Percakapan dalam kelompok hanya dapat dikatakan diskusi bila memenuhi syarat : 1
Melibatkan kelompok 2
Berlangsung dalam bentuk tatapmuka sehingga tiap kelompok dapat melihat, mendengar serta berkomunikasi secara bebas dan langsung.
3 Bekerjasama untuk saling mengisi dalam mencapai tujuan.
4 Berlangsung menurut cara yang sistematis, menuju satu ke-simpulan.
5 Diskusi kelompok adalah suatu proses yang teratur melibatkan sekelompok orang dalam
interaksi tatap muka sehingga dapat berkomunikasi secara bebas secara sistematis untuk memecahkan masalah dan menarik satu kesimpulan.
h
Keterampilan Mengajar Mengelola Kelas
Keterampilan mengelola kelas dimaksukan sebagai keterampilan guru untuk menciptakan dan memelihara kondisi belajar yang optimal, mengantisipasi gangguan dalam proses belajar agar
tidak menjadi gangguan yang berkelanjutan Prinsip penggunaan keterampilan mengelola kelas adalah :
o Kehangatan dan keantusiasan.
o Tantangan dalam arti sebagai usaha yang dapat meningkatkan gairah siswa belajar dan selalu
memperhatikan kegiatan guru. o
Bervariasi agar siswa tidak jenuh menerima pelajaran. o
Keluwesan tingkah laku guru akan mecegah gangguan pem-belajaran.
4. Keterkaitan Reflektive Teaching, Struktur Pembelajaran Ilmiah Dan Keterampilan “Micro
Teaching”
Struktur Pembelajaran Ilmiah
Keterampilan “Micro Teaching”
o Memberi Motivasi
o Merumuskan Masalah
o Menyusun Opini
o Perencanaan - Konstruksi
o Melakukan Percobaan
o Menarik Kesimpulan
o Abstraksi
o Konsolidasi - Aplikasi
o Bertanya
o Memberi Penguatan
o Menjelaskan
o Mengadakan Variasi
o Membuka Pelajaran
o Menutup Pelajaran
o Mengajar Kelompok Kecil
o Mengajar Mengelola Kelas
Dalam Kegiatan Pengajaran Mikro Terjadi Proses Pembelajaran Ilmiah Secara Parsial Atau Integral
36
Gambar 1. Keterkaian Struktur Pembelajaran Ilmiah dan Micro Teaching
Gambar 2. Peran Refleksi Mahasiswa Saat Praktek Mengajar “Micro Teaching“
Jamzuri 2006 penelitian pembuatan SOP kuliah “micro Teaching”, menunjukkan keterkaian Struktur Pembelajaran Ilmiah dan “Micro Teaching“ yang dapat terkait secara parsial atau
integral, sedang keterkaitan tersebut selalu dapat dikaitkan dengan“reflective teaching“ dalam arti
setiap langkah harus direfleksikan agar selalu terarah untuk mencapai tujuan pembelajaran gambar 1. Secara parsial, bermakna bahwa setiap pembelajaran dapat dilatihkan satu atau lebih bagian
dari 8 struktur pembelajaran ilmiah, misal hanya mengambil struktur merumuskan masalah dari penggalan materi pelajaran secara utuh, dilaksanakan selama 20 menit.
Tetapi bila dilaksanakan secara integral, maka pembelajaran dilatihkan secara utuh dari 8 struktur pembelajaran ilmiah dilaksanakan dalam waktu 45 menit sampai 80 menit.
Gambar 2. Pada saat salah satu mahasiswa praktek mengajar dalam kuliah “micro teaching“
mahasiswa lainnya melaksanakan pengamatan, yang pada giliranya akan melaksanakan praktek mengajar pula. Kegiatan berulang 3 sampai 4 kali praktek, maka akan terjadi putar gilir peran
mahasiswa sebagai “guru“ dan atau sebagai “pengamat“ refleksi mahasiswa secara keseluruhan akan
saling menerima dan memberi pengalaman mengajar.
J. Rencana Penelitian