Pengaruh Service Performance terhadap Kepuasan Nasabah Pengaruh Kepuasan Terhadap Loyalitas Nasabah

persepsi mereka atas koalitas jasa pada umumnya Bolton dan Drew, 1991; Cronin dan Taylor, 1992, 1994; Teas 1994 dari beberapa teori diatas dapat disimpulkan bawa service performance adalah penilaian menyeluruh konsumen terhadap hasil pelayanan yang dirasakan saat menerima pelayanan dari penyedia jasa, sehingga koalitas jasapelayanan lebih tepat dan spesifik menggunakan model SERVPERF

2.2.5.2 Pengaruh Service Performance terhadap Kepuasan Nasabah

Hubungan antara kualitas pelayanan dengan kepuasan pelanggan disampaikan oleh Ziethaml dan Bitner 2000: 76 yang menyatakan bahwa: “customer satisfaction Hill be influenced a product or service features by perceptions of quality”. Lebih lanjut Ziethaml dan Bitner 2000: 74: menyatakan bahwa “satisfaction is generally viewed as a broader a concept while service quality assessment focuses specifically on dimensions of service”. Menurut Kotler 1997: 57 menyatakan bahwa :pelanggan akan merasa puas bila mereka mendapatkan pelayanan yang baik atau yang sesuai dengan yang diharapkan. Pernyataan tersebut dapat digambarkan sebagai berikut: Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Gambar 2.3 : Customer Peceptions of Quality and Customer Satisfaction Reliability Responsiveness Assurance Emphaty Service Quality Product Quality Customer Satisfaction Personal Factors Situational Factor Price Tangibles Sumber : Valeria A. Zeithaml, Mary Jo Bitner, 2000, Service Marketing, Integrating Customer Focus, Across The Firm, Irwin, Mc Graw Hill. Hal. 75

2.2.5.3 Pengaruh Kepuasan Terhadap Loyalitas Nasabah

Menurut Kotler 1997, menyatakan bahwa konsumen yang puas memiliki profitabilitas untuk melakukan pembelian ulang lebih tinggi dan kecenderungannya untuk memberikan informasi positif kepada orang lain. Karakteristik pelanggan yang loyal melakukan pembelian secara teratur dan bersedia merekomendasikan kepada orang lain untuk menggunakan jasa perusahaan, maka berdasarkan pendapat orang lain ini dapat dikatakan bahwa kepuasan berpengaruh positif terhadap pembentukan loyalitas pelanggan. Menurut Fornell 1992, dalam Fandy Tjiptono 1997 loyalitas pelanggan disebabkan oleh suatu kombinasi dari kepuasan, rintangan pengalihan batas-batas Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. pengalihan dan keluhan voice complaint ia merumuskan loyalitas pelanggan sebagai berikut: Loyalitas = customer satisfaction, switching barriers, voice Teori tersebut berarti loyalitas pelanggan merupakan suatu variabel endogen yang disebabkan oleh kombinasi dari kepuasan pelanggan sehingga loyalitas pelanggan merupakan fungsi dari kepuasan pelanggan. Jika hubungan antara kepuasan pelanggan dengan loyalitas pelanggan positif maka kepuasan pelanggan yang tinggi akan meningkatkan loyalitas pelanggan. Dan bila loyalitas pelanggan terbentuk maka profitabilitas dan pertumbuhan pendapatan perusahaan akan terjamin. Pada kondisi lain menyebutkan bahwa kepuasan adalah konsep inti untuk loyalitas yang mana loyalitas tidak akan ada tanpa kepuasan, dan bahwa kepuasan adalah dasar dari loyalitas. Loyalitas terjadi karena adanya pengaruh kepuasanketidakpuasan dengan produk tersebut yang berakumulasi secara terus menerus disamping adanya persepsi tentang koalitas produk Boulding, Staelin, dan Zeithaml, 1993, Bloemer, Ryuter dan Peerers, 1998. Oliver 1999 menyatakan bahwa kepuasan memeliki peran penting dalam membentuk loyalitas, terutama loyalitas yang berada pada tahap efektif. Kepuasan yang mendasari terbentuknya loyalitas afektif dapat didasarkan atas kualitas quality-based, atau atas dasar harga price-based. Loyalitas afektif yang didasari oleh kepuasan masih rentan berpindah merek. Kerentanan itu terutama disebabkan oleh upaya persuasif dari pesaing agar berpindah merek, keinginan untuk mencoba merek lain, penurunan kualitas produk Oliver, 1999; Dharmmesta, 1999. Jadi, dapat Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. disimpulkan bahwa outcomes dari kepuasan adalah loyalitas, dan kepuasan memiliki pengaruh positif terhadap loyalitas. Selanjutnya James and Sasser 1994: 746 yang menyatakan bahwa hubungan antara kepuasan dan loyalitas pelanggan digambarkan dengan garis lupus yang memiliki satu arah, artinya jika satu perusahaan meningkatkan kepuasan pada pelanggan maka loyalitas pelanggan juga meningkat, demikian pula sebaliknya apabila suatu perusahaan menurunkan kepuasan pelanggan maka secara otomatis pelanggan juga ikut Turun. Pengaruh kepuasan pelanggan terhadap loyalitas pelanggan dapat dijelaskan dengan gambar sbb: Gambar 2.4 : Relationsip Between Satisfaction and Dissatisfaction L o y a l t y Loyalty = p 60 40 Indek 10 12 14 Overall Satisfaction 10 60 80 Sumber : Jones, Thomas and W Earl Sasser, Jr. Marketing, Second Edition, Mc Graw Hill Inc, United States of America, 1994, p. 746 Gambar diatas menunjukan bahwa kepuasan pelanggan dan loyalitas pelanggan merupakan hubungan kasualsebab akibat. Hal tersebut disebabkan karena dalam kondisi pasar yang menawarkan produk dan jasa bervariasi sehingga konsumen mempunyai banyak pilihan produk penjualan. Dengan demikian produk menjadi tidak begitu berarti bagi konsumen kepuasan pelanggan Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. merupakan penyebab terjadinya loyalitas pelanggan sehingga kepuasan pelanggan sangat mempengaruhi loyalitas pelanggan. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2.3 Kerangka Konseptual

Gambar 2.5 Tangible X 1.1 Reliability X 1.2 Responsivenes X 1.3 Ansurance X 1.4 Service Performance X1 Loyalitas Y

Dokumen yang terkait

Pengaruh Kualitas Layanan Dan Nilai Nasabah Terhadap Kepuasan Nasabah (studi kasus pada Bank BNI Syariah Cabang Medan)

7 92 97

Pengaruh kualitas layanan dan customer value terhadap kepuasan nasabah serta implikasinya terhadap loyalitas nasabah: studi pada nasabah BNI Syariah Cabang Fatmawati

1 14 166

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN TINGKAT KEPUASAN NASABAH TERHADAP LOYALITAS NASABAH Pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Tingkat Kepuasan Nasabah Terhadap Loyalitas Nasabah (Studi Pada Bank Syariah Mandiri Cabang Pembantu Sragen).

0 0 15

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN KEPUASAN NASABAH TERHADAP LOYALITAS NASABAH Pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Kepuasan Nasabah Terhadap Loyalitas Nasabah (Studi Pada Nasabah Bank Syariah Cabang Surakarta).

0 1 13

PENDAHULUAN Pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Kepuasan Nasabah Terhadap Loyalitas Nasabah (Studi Pada Nasabah Bank Syariah Cabang Surakarta).

0 4 7

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN KEPUASAN NASABAH TERHADAP LOYALITAS NASABAH Pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Kepuasan Nasabah Terhadap Loyalitas Nasabah (Studi Pada Nasabah Bank Syariah Cabang Surakarta).

0 2 13

ANALISIS DAMPAK SERVICE PERFORMANCE DAN KEPUASAN SEBAGAI MODERATING VARIABLE TERHADAP LOYALITAS NASABAH (Studi pada Nasabah Tabungan Bank Mandiri Cabang Surabaya)

0 0 9

Pengaruh Kualitas Layanan Dan Nilai Nasabah Terhadap Kepuasan Nasabah (studi kasus pada Bank BNI Syariah Cabang Medan)

0 0 11

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN KEPUASAN NASABAH TERHADAP LOYALITAS NASABAH BANK BNI SYARIAH KANTOR CABANG PURWOKERTO

0 0 17

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN KEPUASAN NASABAH TERHADAP LOYALITAS NASABAH DI BANK BNI SYARIAH CABANG CIREBON - IAIN Syekh Nurjati Cirebon

0 0 22