Pembahasan Hasil Uji Statistik dan Pembahasan 1. Hasil Uji Statistik

2 Dalam dimensi realibility frekuensi kepuasan tertinggi mengenai kesesuaian pelayanan dengan yang dijanjikan, hal ini dilihat dari sebanyak 84 responden yang merasa puas dan 16 responden merasa tidak puas dengan layanan. Sebanyak 73 responden merasa puas dan 27 responden merasa tidak puas terhadap kesesuaian waktu yang dijanjikan. Sebanyak 71 responden merasa puas dan 29 responden merasa tidak puas mengenai sikap simpatik dari karyawan. 3 Dalam dimensi responsiveness,sebanyak 96 responden merasa puas atas kejelasan informasi mengenai jasa yang akan diberikan kepada pelanggan. Sebanyak 79 responden yang puas dengan kesediaan karyawan meluangkan waktu untuk pelanggan, namun masih terdapat 21 responden yang merasa tidak puas dengan kesediaan karyawan meluangkan waktu untuk pelanggan. Terendah yakni sebanyak 62 responden yang merasa puas dengan kecepatan dan ketepatan karyawan dalam memberikan pelayanan, sedangkan 38 responden masih merasa tidak puas dengan kecepatan dan ketepatan karyawan dalam memberikan pelayanan kepada pelanggan. 4 Dalam dimensi assurance, sebanyak 93 responden merasa puas dan 7 responden merasa tidak puas dengan kompetensi yang dimiliki oleh karyawan. Sebanyak 81 responden merasa puas dan sebanyak 19 responden tidak merasa puas dengan kemampuan karyawan memberikan perasaan aman. Sebanyak 76 responden merasa puas dengan kesabaran karyawan dalam pelayanan, sedangkan 24 responden merasa tidak puas dengan kesabaran karyawan dalam pelayanan. 5 Dalam dimensi empathy, sebanyak 76 responden merasa puas dengan pengetahuan karyawan klinik, sedangkan 24 responden merasa tidak puas dengan pengetahuan yang dimiliki karyawan klinik. Sebanyak 91 responden puas dan 9 responden tidak puas dengan kemampuan karyawan memperhatikan kepentingan pelanggan. 77 responden merasa puas dengan pelayanan individu yang diberikan, sedangkan 23 responden merasa tidak puas dengan pelayanan individu yang diberikan. 98 responden merasa puas dan 2 responden tidak puas dengan kesesuaian jam kerja klinik dengan jam kebutuhan pelanggan. e. Berdasarkan hasil pengujian pengaruh kepuasan pelanggan pada kualitas jasa terhadap perilaku word of mouth , dapat diketahui bahwa kepuasan pelanggan pada kualitas jasa yang didalamnya terdapat variabel tangible, reliability, responsiveness, assurance, dan empathy berpengaruh secara bersama-sama simultan terhadap perilaku word of mouth. Akan tetapi melalui pengujian secara parsial menunjukkan bahwa kepuasan pada tangible dan realibility tidak mempunyai pengaruh secara signifikan terhadap perilaku word of mouth. Sedangkan pada varaiabel lain, yakni responsiveness, assurance, dan empathy dalam kualitas jasamempunyai pengaruh secara signifikan terhadap perilaku word of mouth. 105

BAB VI N,

KESIMPULA , KETERBATASAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan analisis data dan pembahasan hasil penelitian, dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut : 1. Berdasarkan Indeks Kepuasan Pelanggan dapat diketahui sebagian besar pelanggan puas terhadap pelayanan yang diberikan oleh klinik Larissa Aesthetic Center jalan C. Simanjuntak Yogyakarta. Hal ini ditunjukkan pada indeks kepuasan pelanggan pada pertanyaan 1 sampai dengan 16 yang menghasilkan kepuasan pelanggan lebih dari 60 responden pada masing-masing variabel dalam kualitas jasa, yaitu tangible, realibility, responsiveness, assurance, dan empathy. 2. Berdasarkan pengujian hipotesis untuk uji t dari masing-masing variabel yaitu variabel tangible X 1 nilai t hitung = 0,531, variabel realibility X 2 nilai t hitung = 0,551, variabel responsiveness X 3 nilai t hitung = 2,335, variabel assurance X 4 nilai t hitung = 1,955, variabel empathy X 5 nilai t hitung = 3,974 dan t tabel = 1,661. Diketahui bahwa t hitung t tabel sehingga menunjukkan bahwa kepuasan pada tangible dan realibility tidak mempunyai pengaruh secara signifikan terhadap perilaku word of mouth. Sedangkan pada varaiabel lain, yakni responsiveness, assurance, dan empathy dalam kualitas jasa mempunyai pengaruh secara signifikan terhadap perilaku word of mouth. 3. Berdasarkan pengujian hipotesis untuk uji F diperoleh F hitung = 14,440 dan F tabel = 2,469. Karena diketahui Fhitung Ftabel, dapat disimpulkan bahwa kepuasan pada tangible, realibility, responsiveness, assurance, dan empathy secara simultan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap perilaku word of mouth. 4. Berdasarkan pengujian koefisien determinasi, didapatkan R 2 = 0,434. Hal ini menunjukkan bahwa 43,4 perilaku word of mouth yang dilakukan oleh pelanggan dapat dijelaskan oleh kepuasan pelanggan dari lima variabel pada kualitas jasa tangible, realibility, responsiveness, assurance dan empathy. Sedangkan sisanya, yakni 56,6 dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti.

B. SARAN

Berdasarkan hasil analisis, pembahasan serta kesimpulan, dapat dikemukakan beberapa saran kepada pihak klinik Larissa Aesthetic Center jalan C. Simanjuntak Yogyakarta sebagai berikut : 1. Klinik Larissa Aesthetic Center perlu meningkatkan kinerja pada dimensi responsiveness, assurance, dan empathy guna meningkatkan kepuasan pelanggan yakni mengenai kemampuan karyawan klinik untuk memberikan layanan dengan cepat dan tepat terdapat 38 responden yang merasa tidak puas, mengenai kemampuan karyawan dalam menanggapi permintaan pelanggan dengan cepat terdapat 21 responden yang merasa tidak puas, mengenai kemampuan karyawan untuk bersikap sabar dalam pelayanan terdapat 24 responden yang merasa tidak puas, mengenai pengetahuan karyawan dalam menjawab pertanyaan pelanggan terdapat 24 responden yang merasa tidak puas, dan kemampuan pemberian pelayanan secara individu terdapat 23 responden yang merasa tidak puas. 2. Walaupun secara parsial, kepuasan pada kualitas jasa yang mempengaruhi perilaku word of mouth adalah responsiveness, assurance, dan empathy, namun dimensi kualitas jasa yang meliputi tangible, realibility, responsiveness, assurance, dan empathy merupakan satu kesatuan yang tidak dapat berdiri sendiri ataupun terpisah- pisah, sehingga pihak manajemen Larissa Aestethic Center juga perlu meningkatkan indikator dari setiap variabel yang masih kurang dan mempertahankan indikator dari setiap variabel yang sudah cukup baik.

C. Keterbatasan

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan penelitian banyak menemukan hambatan dan kendala yang disebabkan oleh beberapa faktor yaitu : 1. Dalam penelitian ini penulis tidak dapat memastikan kebenaran data yang diperoleh dari responden, ada kemungkinanan dalam memberikan jawaban kurang maksimal karena ketidaksungguhan responden dalam mengisi kuesioner. 2. Sampel dalam penelitian ini adalah konsumen klinik Larissa Aestethic Center jalan C. Simanjuntak Yogyakarta. Sehingga kesimpulan yang diperoleh berdasarkan data dan analisis yang ada, tidak dapat digeneralisasikan untuk Larissa Aestethic Center secara keseluruhan. 3. Dalam penelitian ini, penulis belum memiliki pengalaman dalam menulis karya ilmiah, sehingga dalam hal kajian teori dan analisis data masih jauh dari sempurna.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Word Of Mouth Communication Terhadap Keputusan Konsumen Menggunakan Jasa Kursus Bahasa Inggris

11 157 56

PENGARUH MARKETING STIMULI DAN SERVICE QUALITY TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN DAN EFEKNYA PADA WORD OF MOUTH (Studi Pada Konsumen Rumah Makan Baru di Yogyakarta).

0 4 15

PENGARUH MARKETING STIMULI DAN SERVICE QUALITY TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN DAN EFEKNYA PENGARUH MARKETING STIMULI DAN SERVICE QUALITY TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN DAN EFEKNYA PADA WORD OF MOUTH (Studi Pada Konsumen Rumah Makan Baru di Yogyakarta).

1 5 15

PENGARUH KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP LOYALITAS MEREK PADA PRODUK LARISSA SOLO Pengaruh Kepuasan Konsumen Terhadap Loyalitas Merek Pada Produk Larissa Solo.

0 1 13

PENGARUH KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP LOYALITAS MEREK PADA PRODUK LARISSA SOLO Pengaruh Kepuasan Konsumen Terhadap Loyalitas Merek Pada Produk Larissa Solo.

0 1 15

Pengaruh kepuasan konsumen pada service quality terhadap perilaku Word Of Mouth studi pada konsumen Larissa Aesthetic Center Yogyakarta

15 52 200

PENGARUH SERVICE QUALITY TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN HONDA UTAMA MOTOR YOGYAKARTA.

0 3 165

Kata kunci: Functional Quality, Technical Quality, Kepuasan Konsumen, Word of Mouth Communication. Pendahuluan - PENGARUH FUNTIONAL QUALITY, TECHNICAL QUALITY TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN DAN WORD OF MOUTH COMMUNICATION KONSUMEN LAUNDRYNESIA

0 0 9

ANALISIS PENGARUH MEREK, HARGA DAN KUALITAS PRODUK LARISSA AESTHETIC CENTER YOGYAKARTA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN (Studi Kasus Pada Larissa Aesthetic Center Galleria Mall) - STIE Widya Wiwaha Repository

2 1 67

Larissa Aesthetic Center karena variasi

0 0 20