61
Jendral  Engels  untuk  mendesak  Westerling  mundur  dari  kota  bandung. Berdasarkan perundingan  tersebut  aka  gerombolan  APRA  berhasil  dipaksa
mundur  dari  kota  Bandung,  namun  TNI  tetap  mengejar  sisa-sisa  kekuatan APRA  untuk  dilumpuhkan.  Pada  tanggal  22  Februari  1950  Westerling
meloloskan  diri  ke  Singapura  dengan  memakai  pesawat  Catalina  milik Belanda.
d. Pemberontakan Andi Azis
Andi Aziz merupakan  seorang kapten  dan  bekas anggota KNIL  yang sudah di terima menjadi anggota APRIS.
Dua tuntutan yang di ajukan oleh  Andi Aziz kepada pemerintah Indonesia, yakni:
1. Seluruh  pasukan  APRIS  bekas  KNIL  yang  bertanggung  jawab  atas keamanan di Negara Indonesia Timur NIT
2. Negara  Indonesia  Timur  NIT  tetap  berdiri  dan  bukan  bagian  dari Indonesia
e. Pemberontakan Republik Maluku Selatan RMS
Yang di dirikan oleh Mr. Dr.Ch.R.S Soumokil yang pada tanggal 25 april  1950  memproklamasikan  berdirinya  RMS  yang  Ibu  Kota  Ambon.
Langkah  - langkah  yang  dilakukan  oleh  pemerintah  Indonesia  untuk mengatasi masalah di Ambon:
 Membentuk misi Leimena yang di pimpin oleh Dr. J. Leimena untuk menyelesaikan masalah RMS secara damai, namun misi ini di tolak
oleh Mr. Dr. Ch. R.S. Soumokil.  Mengirim pasukan APRIS di bawah pimpinan A.E Kawilarang dan
berhasil  menguasai  Pulau  Seram  dan  akhirnya  menguasai  Ambon. Pada tanggal 28 September 1950. Ambon jatuh ke tangan APRIS
f. Pemberontakan PRRIPERMESTA
Di  Sumatra  pada  tgl  15  februari  1958,  Akhmad  Husein memproklamirkan  berdirinya  PRRI,  di  Padang  dengan  PM  nya  Safrudin
Prawiranegara. Di Sultra dan  Sulteng pada  tgl 17 Februari 1958 mendukung PRRI dan memutuskan hubungan dengan pemerintah pusat dipimpin oleh DJ
Somba dengan pernyataan Piagam Perjuangan rakyat Semesta.
62
3. Peristiwa G-30-SPKI 1965.
Langkah awal  yang dilakukan  PKI adalah  ke desa-desa dan tanah untuk kaum  petani  yang  berhasil  dibujuknya  dan  dalam  waktu  singkat  muncullah
organisasi-organisasi  underbow  PKI  seperti  Pemuda  Rakyat  ,Gerwani  dan Lekra. Langkah  kedua  mendekati  kaum  buruh  dan  menguasai  Organisasi
Barisan  Tani Indonesia  BTI  yang ada  di bawah naungan  PNI serta  adanya infiltrasi  penyusupan  ke  beberapa partai  politik  dan  organisasi  guru  PGRI
yang hasilnya pada pemilihan umum I tanggal29 September 1955 PKI masuk 4 besar  bersama  PNI,Masyumi,dan  NU. Langkah  ketiga  mendekati  Presiden
Soekarno dengan menampilkan diri sebagai partai yang Revolusioner. Langkah keempatmenyusup  ke  dalam  tubuh  Angkatan  Bersenjata  Republik  Indonesia
ABRI Dengan cara :
- Mendekati dan  membujuk  anggota ABRI  yang  menunjukan  simpati  pada pemberontakan  PKI  Madiun, perwira-perwira  yang  sakit  hati, dan  anggota
muda ABRI yang masuk ABRI setelah tahun 1950. -Melalui  Presiden  Soekarno  supaya  membentuk  angkatan  V  yang  pada
intinya  agar  sukarelawan  binaan  PKI  seperti  buruh, Pemuda  Rakyat, Gerwani dan petani bisa dipersenjatai.
Akhir  Agustus  1965  pimpinan  biro  khusus  PKI  yakni  Syam Kamaruzzaman, Supomo  dan  Waluyomengadakan  pertemuan  yang  hasilnya
selalu  dilaporkan  kepada  ketua  CC.PKI, D.N. Aidit.  Sehingga  pada  tanggal  6 September  1965  menjadi  rapat  rahasia  yang  kaitannya  terhadap  Syam
Kamaruzzaman melontarkan isu adanya Dewan Jenderal yang akan melakukan perebutan kekuasaan terhadap pemerintahan Soekarno.
Dalam rapat tanggal 22 September 1965 PKI membagi tiga pasukan yang harus melakukan tugas-tugas berbeda, yaitu:
1. PASOPATI untuk menculik dan membunuh Jenderal Angkatan Darat 2. BIMASAKTI untuk menguasai RRI dan Telekomunikasi
3. GATOTKACA untuk mengkoordinasikan kegiatan di Lubng Buaya