Kerangka Pemikiran Operasional KERANGKA PEMIKIRAN

3.2. Kerangka Pemikiran Operasional

Setiap organisasi berlomba-lomba menjadi yang terdepan di era persaingan global seperti sekarang ini. Untuk dapat memenangkan persaingan, organisasi atau perusahaan tidak dapat mengabaikan peran sumber daya manusia dalam mewujudkan tujuan yang ingin dicapai organisasi atau perusahaan. Sumber daya manusia sebagai pengelola faktor-faktor produksi harus dikelola secara baik dan profesional melalui Manajemen Sumber Daya Manusia agar dapat tercipta keseimbangan antara kebutuhan sumber daya manusia dengan tuntutan serta kemajuan bisnis perusahaan. Menyadari pentingnya peran karyawan dalam menentukan keberhasilan perusahaan, PT Indocement Tunggal Prakarsa ITP, Tbk Citeureup melaksanakan suatu pengelolaan SDM yang berlandaskan pada visi dan misi perusahaan guna menghadapi persaingan global sehingga dapat menghasilkan SDM yang berkualitas. Oleh karena itu, salah satu strategi SDM yang dapat dilakukan perusahaan adalah penilaian kinerja. Penelitian ini dilaksanakan pada Divisi Human Resources General Affairs HR GA sebagai salah satu divisi yang juga melaksanakan penilaian kinerja terhadap karyawannya. Penilaian kinerja dapat dikatakan sebagai alat yang berfaedah tidak hanya untuk mengevaluasi kerja dari para karyawan, tetapi juga untuk mengembangkan dan memotivasi kalangan karyawan. Hasil penilaian kinerja karyawan dapat memperlihatkan hasil kinerja dari karyawan dalam melaksanakan pekerjaannya dan dapat dijadikan sebagai umpan balik dalam memperbaiki, mempertahankan, dan meningkatkan kinerja karyawan. Sistem penilaian kinerja dalam ruang lingkup penelitian ini adalah mengevaluasi tujuan penilaian kinerja, waktu penilaian kinerja, prosedur penilaian kinerja, metode penilaian kinerja, efektivitas penilaian kinerja, dan implementasi penilaian kinerja. Sedangkan faktor-faktor motivasi dalam penelitian ini menggunakan Teori Dua Faktor Herzberg dan untuk faktor-faktor kepuasan kerja menggunakan faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja berdasarkan teori Hasibuan 2005 yaitu balas jasa yang adil dan layak, berat ringannya pekerjaan, peralatan yang menunjang pekerjaan, sikap pimpinan dan kepemimpinan. Penelitian ini dilakukan dengan uji persepsi untuk mengetahui persepsi karyawan terhadap sistem penilaian kinerja yang diterapkan, motivasi kerja dan kepuasan kerja karyawan pada Divisi HR GA PT ITP, Tbk Citeureup. Selanjutnya dilakukan analisis hubungan sistem penilaian kinerja dengan motivasi kerja dan kepuasan kerja karyawan yang bersangkutan dengan uji korelasi rank Spearman. Uraian tersebut akan menjadi pedoman dalam penelitian ini seperti termuat dalam Gambar 4. Gambar 4. Kerangka pemikiran operasional

3.3. Hipotesis