Lanjutan Tabel 1.
Faktor Higienis Faktor Motivasi
5. Gaji dan tunjangan
Kompensasi yang
adil dalam  gaji  dasar,  ditambah
tunjangan-tunjangan, bonus,  tunjangan  hari  raya,
dan  fasilitas  mobil  dari perusahaan.
5. Kemajuan
Karyawan membuat
kemajuan tidak
hanya melalui
promosi, tetapi
melalui  kesempatan  untuk berkembang.
2.2.3. Manfaat Motivasi
Arep  dan  Tanjung  2003    mengungkapkan  bahwa  manfaat motivasi  yang  utama  adalah  terciptanya  gairah  kerja,  sehingga
produktivitas kerja meningkat. Sementara itu, manfaat yang diperoleh karena bekerja dengan orang-orang yang termotivasi adalah :
1. Pekerjaan  dapat  terselesaikan  dengan  tepat,  dalam  arti  pekerjaan
diselesaikan  sesuai  standar  dan  dalam  skala  waktu  yang  sudah ditentukan.
2. Orang akan senang melakukan pekerjaannya.
3. Orang akan merasa dihargai dan diakui keberadaanya.
4. Orang  akan  bekerja  keras  dengan  adanya  dorongan  yang  tinggi
untuk mencapai target yang telah ditetapkan. 5.
Tidak membutuhkan terlalu banyak pengawasan. 6.
Semangat juangnya tinggi dan dapat memberikan suasana bekerja yang bagus di semua bagian.
2.3. Kepuasan Kerja
2.3.1. Pengertian Kepuasan Kerja
Hasibuan  2005  mendefinisikan  kepuasan  kerja  sebagai sikap
dan emosional
yang menyenangkan
dan mencintai
pekerjaannya.  Sikap  ini  dicerminkan  oleh  moral  kerja,  kedisiplinan, dan  prestasi  kerja.  Sedangkan  menurut  Mangkunegara  2002,
kepuasan  kerja  adalah  suatu  perasaan  yang  menyokong  atau  tidak menyokong  diri  pegawai  yang  berhubungan  dengan  pekerjaannya
maupun  dengan  kondisi  dirinya.  Perasaan  yang  berhubungan  dengan
pekerjaannya  melibatkan  aspek-aspek  seperti  upah  atau  gaji  yang diterima, kesempatan pengembangan karir, hubungan dengan pegawai
lainnya,  penempatan  kerja,  jenis  pekerjaan,  struktur  organisasi perusahaan,  mutu  pengawasan.  Perasaan  yang  berhubungan  dengan
dirinya sendiri antara lain : umur, kondisi kesehatan, kemampuan, dan pendidikan.
2.3.2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kepuasan Kerja
Beberapa faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja menurut Hasibuan 2005 adalah sebagai berikut :
1. Balas jasa yang adil dan layak
2. Penempatan yang tepat sesuai dengan keahlian
3. Berat ringannya pekerjaan
4. Suasana dan lingkungan pekerjaan
5. Peralatan yang menunjang pelaksanaan pekerjaan
6. Sikap pimpinan dan kepemimpinan
7. Sifat pekerjaan monoton atau tidak
Mangkunegara  2002  dalam  bukunya  menyebutkan  bahwa terdapat  dua  faktor  yang  mempengaruhi  kepuasan  kerja  karyawan,
yaitu  faktor  yang  ada  pada  diri  karyawan  dan  faktor  pekerjaannya. Untuk  faktor  karyawan  terdiri  dari  kecerdasan  IQ,  kecakapan
khusus,  umur,  jenis  kelamin,  kondisi  fisik,  pendidikan,  pengalaman kerja,  masa  kerja,  kepribadian,  emosi,  cara  berpikir,  persepsi,  dan
sikap  kerja.  Sedangkan  faktor  pekerjaan  terdiri  dari  jenis  pekerjaan, struktur
organisasi, pangkat
golongan, kedudukan,
mutu pengawasan, jaminan finansial, kesempatan promosi jabatan, interaksi
sosial, dan hubungan kerja. Sejalan  dengan  pendapat  Hasibuan  dan  Mangkunegara,
Robbins  2002 mengemukakan
faktor-faktor  penting yang
mempengaruhi kepuasan kerja adalah sebagai berikut: 1.
Kerja yang secara mental menantang Karyawan
cenderung menyukai  pekerjaan-pekerjaan
yang memberi  mereka  kesempatan  untuk  menggunakan  keterampilan
dan  kemampuan  mereka  dan  menawarkan  tugas  yang  bervariasi, kebebasan  dan  umpan  balik  mengenai  seberapa  baik  mereka
bekerja. 2.
Ganjaran yang pantas Para karyawan  menginginkan sistem upah dan kebijakan promosi
yang  mereka  persepsikan  sebagai  adil,  tidak  kembar  arti,  dan segaris dengan pengharapan mereka. Bila upah dilihat sebagai adil
yang  didasarkan  pada  tuntutan  pekerjaan,  tingkat  keterampilan individu,  dan  standar  pengupahan  komunitas,  kemungkinan  besar
akan dihasilkan kepuasan. 3.
Kondisi kerja yang mendukung Karyawan  peduli  akan  lingkungan  kerja  baik  untuk  kenyamanan
pribadi  maupun  untuk  memudahkan  mengerjakan  tugas  dengan baik.  Karyawan  lebih  menyukai  lingkungan  fisik  yang  aman,
nyaman, dan memiliki tingkat gangguan minimum. 4.
Rekan kerja yang mendukung Bagi  kebanyakan  karyawan,  kerja  juga  mengisi  kebutuhan  akan
interaksi  sosial.  Oleh  karena  itu,  tidaklah  mengherankan  bila mempunyai  rekan  kerja  yang  ramah  dan  mendukung  dapat
meningkatkan kepuasan kerja.
2.4. Hasil Penelitian Terdahulu