2.  Pengolesan dengan alkohol 70 3.  Pencucian dengan air
4.  Pencucian dengan detergen 10 menit 5.  Pencucian menggunakan air hingga bersih
Sedangkan  tahapan  sterilisasi  eksplan  di  dalam  laminar  air  flow  cabinet meliputi :
1.  Pencucian menggunakan air steril selama ± 5 menit 2.  Perendaman dengan HgCl
2
0,01 mg100 ml selama 7-10 menit 3.  Perendaman menggunakan clorox 5  selama ± 3 menit
4.  Perendaman dengan larutan betadine 0,5 ml100 ml selama 7-10 menit 5.  Pembilasan dengan air steril sebanyak 3 kali masing-masing selama 5 menit.
3.3.5  Pembuatan media 3.3.5.1  Pembuatan larutan stok
Pembuatan  larutan  stok  dilakukan  secara  terpisah  sesuai  dengan pengelompokannya  yaitu  larutan  stok  makro,  stok  mikro,  stok  Fe-EDTA,  stok
vitamin dan stok hormon BAP.Adapun rincian  komposisinya  yaitu  larutan stok makro  terdiri  dari  KNO
3
,  NH
4
NO
3,
CaCl
2.
2H
2
O,  MgSO
4.
7H
2
O  dan  KH
2
PO
4
masing-masing dibuat secara terpisah. Larutan Stok mikro terdiri dari campuran MnSO
4.
H
2
O,  ZnSO
4.
7H
2
O,  H
3
BO
3,
KI,  Na
2
MoO
4
.  2H
2
O,  CoCl.6H
2
O, 4CuSO
4.
5H
2
O.  Larutan  Stok  Fe-EDTA  terdiri  dari  campuran  senyawa C
10
H
14
N
2
Na
2
O
8
2H
2
O  Na-EDTA  dan  FeSO
4.
7H
2
O.  Larutan  stok  vitamin  terdiri dari  Thiamin  HCl,  Nicotinic  acid,  Pyridoxin  HCl,  dan  Glycin.  Larutan  stok
hormon  BAP.  Unsur  hara  yang  telah  ditimbang  beratnya  sesuai  dengan  yang telah ditentukan kemudian dilarutkan dengan 1  liter aquades. Setelah larutan stok
selesai dibuat selanjutnya disimpan di lemari es.
3.3.5.2  Pembuatan media Murashige Skoog MS dengan larutan BAP
Pembuatan  media  dimulai  dengan  pembuatan  larutan  stock  MS  dan hormon  BAP  yang  telah  dipersiapkan  sebelumnya.  Untuk  pelaksananaan
pembuatan media yaitu sebagai berikut : 1.  Menyiapkan 200 ml air aquadest dalam gelas piala
2.  Memipet  dan  memasukan  larutan  A,  B,  C,  D,  E,  F,  myo  inositol  masing- masing 5 ml, vitamin 2 ml, dan hormon BAP sebanyak 1,5 ml.
3.  Memasukan 30 gram gula pasir 4.  Menambahkan air aquadest hingga volume menjadi tepat 1000 ml
5.  Mengukur  pH  larutan  yaitu  antara  5-6,  jika  terlalu  asam  tambahkan  NAOH dan jika terlalu basa tambahkan HCl
6.  Memasukan 6 gram agar-agar kedalam larutan tersebut 7.  Memasak larutan media dalam panci hingga mendidih
8.  Menuangkan media kedalam botol kultur ±10 ml 9.  Menutup botol dengan plastik dan karet
10.  Mensterilisasikan  media  didalam  autoclave    pada  suhu  121 ⁰C-126⁰C  dan
tekanan 1,5 atm selama 20 menit. 11.  Memasukan  media-media  yang  sudah  steril  kedalam  plastik  dan  simpan  di
lemari
3.3.5.3  Pembuatan media perlakuan
Pembuatan  media  perlakuan  diawali  dengan  proses  yang  sama  ketika membuat media kontrol MS0+BAP1,5. Akan tetapi untuk media perlakuan pada
larutan  MS0+BAP1,5  ditambahkan  antibiotika  berupa    PPM  danatau  propolis sesuai dengan perlakuan yakni sebesar 0 mll, 0,5 mll, 1mll, 1,5 mll dan 2 mll.
Penambahan  antibiotika  ini  PPM  danatau  propolis  dilakukan  sebelum  larutan MS0+BAP1,5 diencerkan dengan air aquades hingga volume akhir 1 liter terdapat
pada media yang sudah lengkap. Setelah larutan media perlakuan selesai dibuat, larutan tersebut lalu diukur
dengan menggunakan pH meter. Pada umumnya pH media yang digunakan yakni 5,6-5,8, bila  larutan Ph5,8  maka dilakukan penambahan HCL dan  jika pH 5,6
maka  dilakukan  penambahan  NAOH.  Selanjutnya  larutan  media  ditambahkan dengan  agar-agar  sebanyak  6  grl  dan  dimasak  hingga  mendidih.  Setelah  itu
larutan  dituang  kedalam  botol-botol  kultur  sebanyak  10  ml.  Lalu  botol  ditutup dengan  rapat  dan  beri  label.  Langkah  selanjutnya  yaitu  melakukan  sterilisasi
media tersebut dalam autoclave pada suhu 121 ⁰C-126⁰C dengan 1,5 atm selama
20 menit.
3.3.6 Penanaman