4.9  Persentase Keberhasilan Tumbuh Eksplan Terkontaminasi
Dari keseluruhan eksplan yang terkontaminasi baik jamur maupun bakteri ditemukan  19  eksplan  yang  masih  dapat  bertahan  hidup.  Dari  19  eksplan
terkontaminasi  yang  masih  dapat  tumbuh  2  eksplan  diantaranya  terkontaminasi bakteri dan 17 eksplan  sisanya terkontaminasi  jamur.Hal  ini  berarti pertumbuhan
eksplan  lebih  cepat  daripada  jamur  sehingga  jamur  tidak  mampu  mendominasi ataupun  menginvasi eksplan dan  juga karena  jenis  jamur  yang  menginfeksi tidak
bersifat  toksik  sehingga  tidak  menyebabkan  kematian  pada  eksplan  Gambar  8. Selain itu, tumbuhnya eksplan yang sudah terkontaminasi diduga karena mikroba
yang menyerang adalah mikroba sistemik.
a b
Gambar  8  Kondisi  pertumbuhan  eksplan  yang  terkontaminasi;  a  kontaminasi jamur, b kontaminasi bakteri
4.10 Pencoklatan Browning
Pencoklatan merupakan peristiwa alamiah yang umum terjadi pada sistem biologi  tanaman  sebagai  respon  tanaman  terhadap  pengaruh  fisik  atau  biokimia
seperti  pengupasan,  memar,  pemotongan,  serangan  penyakit  dan  kondisi  yang tidak  normal  Santoso    Nursandi  2003.  Berdasarkan  hasil  pengamatan  yang
telah dilakukan persentase total pencoklatan browning yang terjadi pada eksplan yakni  6,4  atau  berkisar  16  eksplan  dari  250  eksplan.Tingkat  pencoklatan  yang
tertinggi  berada  pada  perlakuan  pemberian  antibiotika  propolis  dengan konsentrasi  2  mll  A0B4.  Pemberian  antibiotika  propolis  dengan  konsentrasi
yang cukup tinggi  ini diduga  mampu  membuat eksplan  mengalami  stress. Collin dan  Edward  1998  diacu  dalam  Denish  2007  menyatakan  bahwa  terjadinya
stress yang terjadi pada eksplan tanaman dapat membuat eksplan memproduksi
senyawa  fenolik  yang  akhirnya  dapat  mengakibatkan  terjadinya  pencoklatan browning  pada  eksplan.  Pengamatan  secara  visual  terhadap  fenomena
pencoklatan  yang  terjadi  pada  eksplan  pulai  dimulai  dari  daerah  eksplan  yang paling ujung atau daerah yang terluka akibat pemotongan eksplan kemudian baru
meluas ke daerah sekitarnya Gambar 9.
a b
c Gambar  9Pencoklatan  pada  eksplan;  a  coklat  pada  tepi  ujung,  b  coklat  pada
seluruh ujung permukaan, c coklat pada seluruh bagian eksplan. Adanya  perluasan  pencoklatan  pada  eksplan  pada  akhirnya  menyebar
keseluruh  tubuh  eksplan  dan  menyebabkan  kematian  eksplan.  Hal  ini  sesuai dengan  pernyataan  Collin  dan  Edward  1998  diacu  dalam  Denish  2007  yang
menyatakan  bahwa  browning  merupakan  terjadinya  warna  coklat  pada  jaringan yang  baru  disayat  atau  dipotong.  Terjadinya  kematian  eksplan  akibat  browning
disebabkan  oleh  terjadinya  peristiwa  oksidasi  fenol  yang  menghasilkan quinon.Adanya  senyawa  fenol  di  dalam  tumbuhan  dapat  menyebabkan
terhambatnya  proses  pembelahan  sel,  pemanjangan  sel,  perkembangan  jaringan dan  organ  Prawinata  et  al.  1995  diacu  dalam  Hidayat  2009.  Santoso  dan
Nursandi 2003
mengemukakan bahwa
terjadinya browning
dapat mengakibatkan eksplan tidak dapat mengalami pertumbuhan dan perkembangan.
4.11 Jumlah Tunas