Analisis Deskriptif Korelasi Product Moment Pearson

yang sama Umar, 2003. Pengukuran dilakukan dengan uji reliabilitas teknik Alpha Cronbach dengan rumus sebagai berikut : r 11 =                  2 2 1 1 t b k k   ...................................................2 Dimana : r 11 = Reliabilitas instrumen k = Banyak butir pertanyaan dan pernyataan  2 b  = Jumlah varians butir 2 t  = Varians total Rumus varians yang digunakan : 2  = n n X X    2 2 ..................................................3 Di mana : n = Jumlah responden X = Nilai skor yang dipilih total nilai dari nomor butir pertanyaan dan pernyataan

3.4.4 Pengolahan Dan Analisis Data

Pengolahan data dilakukan dengan bantuan komputer program Microsoft Excel 2003 dan Statistical Program For Social Science SPSS for Windows versi 13.0 dan Minitab versi 14.

1. Analisis Deskriptif

Analisis deskriptif bertujuan mengubah kumpulan data mentah menjadi bentuk yang mudah dipahami, dalam bentuk informasi yang lebih ringkas. Analisis deskriptif berkenaan dengan bagaimana data dapat digambarkan, dideskripsikan, atau disimpulkan secara numerik untuk mendapatkan gambaran mengenai data tersebut, sehingga lebih mudah dibaca dan bermakna. Metode analisis data yang digunakan adalah Mean. Mean merupakan nilai rata-rata dari observasi yang diteliti Nugroho dalam Aisyah, 2007. Rumus Mean adalah sebagai berikut: x = n x  ……………….………………….…...…….…..4 Dimana : x = Mean rata-rata  x = Jumlah data semua responden n = Jumlah responden Apriadi dalam Aisyah 2007, interpretasi rentang skala Rs menggunakan rumus sebagai berikut: R s = uran kalapenguk Banyaknyas Xik Xib  ……………………….…5 Dimana: Xib = Skor terbesar yang diperoleh terhadap setiap variabel i pada faktor-faktor lingkungan kerja motivasi kerja Xik = Skor terkecil yang diperoleh terhadap setiap variabel i pada faktor-faktor lingkungan kerja motivasi kerja Berdasarkan rumus diatas, maka didapat rentang skala dari tiap faktor lingkungan kerja dan motivasi kerja karyawan yang dibagi menjadi lima kategori berdasarkan rentang skala, yaitu 1 tidak setuju ; 2 kurang setuju; 3 cukup setuju; 4 setuju; 5 sangat setuju.

2. Korelasi Product Moment Pearson

Analisis korelasi berguna untuk menentukan suatu besaran yang menyatakan bagaimana kuat hubungan suatu variabel dengan variabel lain Nugroho dalam Aisyah, 2007. Korelasi Product Moment Pearson digunakan apabila dua variabel yang akan dicari korelasinya adalah variabel kontinu yang bersifat rasional atau minimum bersifat interval. Rumus Product Moment Pearson adalah sebagai berikut: r =           ] [ 2 2 2 2 Y Y n X X n Y X XY n …………..............6 Dimana : r = Angka korelasi n = Jumlah responden X= Skor masing-masing pernyataan atau pertanyaan Y= Skor total tiap pertanyaan atau pernyataan dari tiap responden Nilai koefisien koralasi r berkisar antara -1 sampai +1 yang kriteria pemanfaatannya adalah sebagai berikut: 1. Jika nilai r0 artinya telah terjadi hubungan linear positif. Makin besar nilai variabel X, maka makin besar pula nilai variabel Y, begitu sebaliknya. 2. Jika nilai r0 artinya telah terjadi hubungan linear negatif. Makin besar nilai variabel X, maka makin kecil nilai variabel Y, begitu sebaliknya. 3. Jika r=0 artinya tidak ada hubungan sama sekali antara variabel X dan Y. 4. Jika nilai r = +1 atau r = -1 artinya terjadi hubungan linear sempurna. Keeratan korelasi dapat dikelompokkan sebagai berikut: 1. 0,00 – 0.20 berarti korelasi memiliki keeratan yang sangat lemah. 2. 0.21 – 0.40 berarti korelasi memiliki keeratan lemah 3. 0,41 – 0.70 berarti korelasi memiliki keeratan kuat. 4. 0.71 – 0.90 berarti korelasi memiliki keeratan sangat kuat. 5. 0,91– 0.99 berarti korelasi memiliki keeratan sangat kuat sekali. 6. 1 berarti korelasi sempurna. Hipotesis nol dan hipotesis alternatif yang akan diuji secara korelasi adalah : 1. Ho1= Hubungan atasan dengan bawahan tidak berkorelasi dengan motivasi kerja Ha1= Hubungan atasan dengan bawahan berkorelasi dengan motivasi kerja 2. Ho2= Hubungan dengan rekan kerja tidak berkorelasi dengan motivasi kerja Ha2= Hubungan dengan rekan kerja berkorelasi dengan motivasi kerja 3. Ho3= Peraturan dan kebijakan perusahaan tidak berkorelasi dengan motivasi kerja Ha3= Peraturan dan kebijakan perusahaan berkorelasi dengan motivasi kerja 4. Ho4= Kondisi kerja tidak berkorelasi dengan motivasi kerja Ha4= Kondisi kerja berkorelasi dengan motivasi kerja 5. Ho5= Kompensasi tidak berkorelasi dengan motivasi kerja Ha5= Kompensasi berkorelasi dengan motivasi kerja Pedoman yang digunakan untuk menerima atau menolak hipotesis nol dan hipotesis alternatif adalah: a. Tolak Ho : jika p- value Level of Significant Terima Ho : jika p- value Level of Significan b. Tolak Ha : jika p- value Level of Significant Terima Ha : jika p- value Level of Significant

3. Uji Regresi Linear Sederhana

Dokumen yang terkait

Pengaruh Kompensasi Langsung Dan Tidak Langsung Terhadap Semangat Kerja Karyawan Pada PT Sinar Sosro Medan

7 90 84

Analisis Pengaruh Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Serta Lingkungan Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan PT. Sinar Sosro Tanjung Morawa Medan

31 176 154

Pengaruh Sistem Kompensasi Finansial Terhadap Kinerja Karyawan Tetap Divisi Penjualan (Studi Kasus PT. Sinar Sosro Kantor Penjualan Bogor

5 24 241

Pengaruh Penerapan Faktor-faktor Quality Of Work Life Terhadap Komitmen Organisasi Pada Kantor Penjualan PT Sinar Sosro Bogor

1 5 177

PENGARUH KEPEMIMPINAN, MOTIVASI, DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. SINAR SOSRO KPW JAWA TENGAH DI SEMARANG.

0 6 34

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN Pengaruh Motivasi Kerja Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan (Pada Kantor Perum Perhutani Kph Ngawi).

2 10 14

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN Pengaruh Motivasi Kerja Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan (Pada Kantor Perum Perhutani Kph Ngawi).

1 4 13

PENGARUH SELEKSI DAN PENEMPATAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. SINAR SOSRO KANTOR PENJUALAN WILAYAH SUMATERA UTARA DAN NANGGROE ACEH DARUSSALAM.

0 2 30

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN KERJA DAN KINERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI TEH BOTOL SOSRO PADA PT. SINAR SOSRO GRESIK.

3 17 85

Pengaruh kompensasi, budaya organisasi dan lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan pada PT. Sinar Sosro Bangka Tengah. - Repository Universitas Bangka Belitung

0 2 21