dibandingkan dengan masukan faktor lain seperti modal Kussriyanto dalam Kintarti, 2005.
Penelitian dengan menganalisis pengaruh TQM terhadap produktivitas kerja pada PT. Rahayu Santosa diharapakan dapat memberikan jawaban
mengenai penerapan TQM dan pengaruhnya terhadap produktivitas kerja di perusahaan, sehingga PT. Rahayu Santosa tetap bersaing di era yang
kompetitif ini. maka dilakukan penelitian berjudul “Analisis Penerapan Total Quality Management terhadap Produktivitas PT. Rahayu
Santosa”. 1.2. Perumusan
Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan, maka permasalahan yang diteliti adalah :
1. Bagaimana penerapan TQM pada PT. Rahayu Santosa ?
2. Bagaimana pengaruh penerapan TQM terhadap produktivitas produksi
PT. Rahayu Santosa ?
3. Faktor-faktor apakah yang paling dominan dalam memengaruhi
keberhasilan penerapan TQM dan produktivitas kerja di PT. Rahayu Santosa ?
1.3. Tujuan
Tujuan penelitian adalah : 1.
Mengidentifikasi penerapan TQM pada PT. Rahayu Santosa. 2.
Menganalisis pengaruh penerapan TQM terhadap produktivitas produksi PT. Rahayu Santosa
3. Menganalisis faktor-faktor paling dominan yang mempengaruhi
keberhasilan penerapan TQM dan produktivitas kerja karyawan dalam melakukan proses produksi di PT. Rahayu Santosa.
1.4. Ruang lingkup
Penelitian ini difokuskan kepada aspek TQM dari peningkatan produktivitas yang baik dalam menjalankan proses produksi pada PT.
Rahayu Santosa
II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Manajemen
Menurut Herujito 2001 Istilah manajemen berasal dari kata kerja to manage berarti control. Dalam bahasa Indonesia dapat diartikan :
mengendalikan, menangani atau mengelola. Manajemen dapat dipandang sebagai ilmu dan seni. Manajemen sebagai ilmu, artinya manajemen
memenuhi kriteria ilmu dan metode keilmuan yang menekankan kepada konsep-konsep, teori, prinsip dan teknik pengelolaan. Manajemen sebagai
seni artinya kemampuan pengelolaan sesuatu itu merupakan seni menciptakan kreatif. Secara umum pengertian manajemen adalah
pengelolaan pekerjaan itu terdiri dari bermacam ragam, misalnya berupa pengelolaan industri, pemerintahan, pendidikan, pelayanan sosial, olahraga,
kesehatan, keilmuan, dan lain-lain. Oleh karena itu, manajemen ada dalam setiap aspek kehidupan manusia
dimana terbentuk suatu kerja sama organisasi. Menurut Terry dalam Herujito 2001, ada enam 6 sumber daya pokok dari manajemen, yaitu
Men and woman, Materials, Machines, Methods, Money dan Markets. Dari semua pandangan teori para ahli mengenai unsur sumber daya manajemen
menunjukan, manusia merupakan unsur manajemen yang pokok. Manusia tidak dapat disamakan dengan benda, karena mempunyai peranan, pikiran,
harapan dan gagasan. Reaksi psikisnya terhadap keadaan sekeliling dapat menimbulkan pengaruh yang lebih jauh dan mendalam, serta sukar untuk
diperhitungkan secara seksama. Terdapat fungsi-fungsi dari manajemen, fungsi dalam hal ini adalah sejumlah kegiatan yang meliputi berbagai jenis
pekerjaan yang dapat digolongkan dalam satu kelompok, sehingga membentuk suatu kesatuan administratif.
Menurut Allen
dalam Herujito 2001, manajemen adalah suatu jenis pekerjaan khusus yang menghendaki usaha mental dan fisik yang diperlukan
untuk memimpin, merencana, menyusun, mengawasi dan meneliti.
Menurut Allen pekerjaan manajer itu mencakup empat 4 fungsi, yaitu: 1. Memimpin leading
2. Merencana planning 3. Menyusun organizing
4. Mengawasi dan meneliti controlling, yaitu menentukan dengan langkah – langkah yang lebih baik.
Setiap manajer, atau pimpinan harus menjalankan keempat 4 fungsi tersebut di dalam organisasi, sehingga hasilnya merupakan suatu
keseluruhan yang sistematik
2.2. Manajemen Produksi dan Operasi