Manajemen Produksi dan Operasi

Menurut Allen pekerjaan manajer itu mencakup empat 4 fungsi, yaitu: 1. Memimpin leading 2. Merencana planning 3. Menyusun organizing 4. Mengawasi dan meneliti controlling, yaitu menentukan dengan langkah – langkah yang lebih baik. Setiap manajer, atau pimpinan harus menjalankan keempat 4 fungsi tersebut di dalam organisasi, sehingga hasilnya merupakan suatu keseluruhan yang sistematik

2.2. Manajemen Produksi dan Operasi

Menurut Assauri 2008 Manajemen produksi dan Operasi merupakan kegiatan untuk mengatur dan mengkoordinasikan penggunaan sumber- sumber daya yang berupa sumber daya manusia SDM, sumber daya alat dan sumber daya dana serta bahan, secara efektif dan efisien, untuk menciptakan dan menambah kegunaan utility sesuatu barang dan jasa. Menurut Handoko 2000, Manajemen produksi dan operasi merupakan usaha-usaha pengelolaan secara optimal penggunaan sumber daya-sumber daya faktor-faktor produksi tenaga kerja, mesin-mesin, peralatan, bahan mentah dan sebagainya dalam proses transformasi bahan mentah dan tenaga kerja menjadi berbagai produk atau jasa. Manajemen produksi operasi dapat juga didefinisikan sebagai pelaksanaan kegiatan-kegiatan manajerial yang dibawakan dalam pemilihan, perancangan, pembaharuan, pengoperasian dan pengawasan sistem-sistem produktif. Kegiatan-kegiatan ini secara ringkas dapat diuraikan sebagai berikut : 1. Pemilihan : Keputusan strategik yang menyangkut pemilihan proses melalui mana berbagai barang, atau jasa akan diproduksi, atau sediakan. 2. Perancangan : Keputusan-keputusan taktikal yang menyangkut kreasi metode-metode pelaksanaan suatu operasi produktif. 3. Pengoperasian : Keputusan-keputusan perencanaan tingkat keluaran jangka panajng atau dasar forecast permintaan dan keputusan-keputusan penjadwalan pekerjaan dan pengalokasian karyawan jangka pendek. 4.Pengawasan : Prosedur-prosedur yang menyangkut pengambilan tindakan korektif dalam operasi-operasi produksi barang dan jasa. 5. Pembaharuan : Implementasi perbaikan-perbaikan yang diperlukan dalam sistem produktif berdasarkan perubahan- perubahan permintaan, tujuan-tujuan organisasional, teknologi dan manajemen. Lima 5 kegiatan-kegiatan manajerial tersebut dapat dibedakan lebih lanjut atas dasar fekuensi relatif terjadinya dan kegiatan-kegiatan pemilihan, perancangan dan pembaharuan pada umumnya terjadi dengan frekuensi lebih jarang daripada kegiatan-kegiatan pengoperasian kegiatan-kegiatan periodik, atau kelompok pertama dan terus menerus continual untuk kelompok lainnya. Menurut Assauri 2008 pembahasan dalam pengoperasian sistem produksi dan operasi akan mencakup : 1. Penyusunan rencana produksi dan operasi Kegiatan pengoperasian sistem produksi dan operasi harus dimulai dengan penyusunan rencana produksi dan operasi. Dalam rencana produksi dan operasi harus tercakup penetapan target produksi. 2. Perencanaan dan pengendalian persediaan dan pengadaan bahan Kelancaran kegiatan produksi dan operasi sangat ditentukan oleh kelancaran tersedianya bahan atau masukan yang dibutuhkan bagi produksi dan operasi tersebut. 3. Pemeliharaan atau perawatan mesin dan peralatan Mesin atau peralatan digunakan dalam proses produksi dan operasi yang harus selalu terjamin tetap tersedia untuk dapat digunakan, sehingga dibutuhkan adanya kegiatan pemeliharaan, atau perawatan. 4. Pengendalian Mutu Terjaminnya hasil, atau keluaran dari proses produksi dan operasi menentukan keberhasilan dari pengoperasian sistem produksi dan operasi. Dalam rangka ini perlu dipelajari kegiatan pengendalian mutu. 5. Manajemen SDM Pelaksanaan pengoperasian sistem produksi dan operasi ditentukan oleh kemampuan dan keterampilan para tenaga kerja, atau SDM

2.3. Pengertian TQM