Manajer Keuangan Manajer Produksi Proses Produksi Perusahaan

c. Manajer HRD dan GA

Bagian ini membawahi beberapa seksi yang menyangkut masalah perencanaan tenaga kerja, pengembangan keterampilan dan keahlian tenaga kerja dan lainnya yang menyangkut ketenagakerjaan. Manajer personalia dan umum membawahi dua 2 bagian, yaitu : 1 Kepala Bagian HRD Human Resource Development i. Menyediakan tenaga yang terampil sesuai dengan kebutuhan. ii. Merencanakan dan melaksanakan program pendidikan karyawan agar mengerti dan menguasai jenjang kerja. iii. Menyusun dan menghitung kenaikan gaji berkala sesuai dengan prestasi masing-masing karyawan dan hak-hak lainnya. iv. Memberikan motivasi dan disiplin kerja.

2. Kepala Bagian GA

i. Menjaga memelihara kendaraan perusahaan, bertanggungjawab akan kelancaran operasional perusahaan dengan kendaraan- kendaraan tersebut. ii. Menjaga keamanan perusahaan bekerjasama dengan seksi keamanansatpam dan menjaga kesejahteraan karyawan.

d. Manajer Keuangan

Bertugas sebagai pengatur kegiatan fungsional dalam Divisi Akunting dan keuangan serta menyusun sistem akuntansi perusahaan, meneruskan laporan keuangan dan arus kas secara berkala kepada Dewan Direksi dan Komisaris. Bagian ini membawahi beberapa bagian yang menyangkut masalah-masalah keuangan perusahaan dan laporan berkala lainnya secara teratur. Tugas lainnya dari bagian keuangan, antara lain : 1 Mencatat persediaan bahan baku dan penolong juga barang jadi yang ada di gudang. 2 Menghitung laporan harga pokok produksi dan harga pokok penjualan. 3 Menetapkan biaya standar untuk dasar perhitungan harga pokok. 4 Menerbitkanmengeluarkan laporan keuangan 5 Memberikan laporan-laporan yang bersifat insidentil yang diperlukan tim manajemen sebagai informasi untuk pertimbangan pengambilan keputusan.

e. Manajer Produksi

Bagian ini membawahi beberapa bagian yang menyangkut masalah kegiatan proses produksi dari penyediaan bahan baku, perencanaan, proses produksi sampai menghasilkan barang jadi. Bertanggungjawab kepada Direktur, dengan tugas berikut: 1 Mengkoordinasikan dan mengamati administrasi operasi produksi dan sistem pelaporannya. 2 Membuat rencana kerja agar tercapai hasil yang maksimal sesuai dengan yang diharapkan oleh manajemen untuk memenuhi standar produksi.

4.2. Proses Produksi Perusahaan

Pembuatan, atau perakitan bis secara umum dapat dilihat dari Peta Proses Operasi assembling pada Lampiran 2. Dari gambar tersebut, dapat dilihat rangkaian proses produksi mulai dari proses awal hingga dihasilkan satu unit bis. Penjelasan untuk bagianseksi yang terkait dalam pembuatan bis adalah :

1. Pelepasan suku cadang Stripe Off

Suku cadang yang ada pada chasis orisinil dilepas terlebih dahulu untuk kemudahan proses serta menghindari timbulnya kerusakan akibat las dan proses lainnya. Suku cadang ini meliputi lampu-lampu, speedometer, dashboard, doortrim, plafond, dan lain-lain.

2. Rangka Main Frame

Pembuatan struktur utama kendaraan dimulai dari rangka dasar long dan cross member yang berfungsi sebagai base platform untuk dudukan seluruh body ke atas chassis material pipa kanal ā€œCā€, rangka samping untuk dinding kendaraan dan rangka atap. Material yang digunakan adalah square pipe pipa kotak berbagai macam ukuran. Square pipe yang digunakan untuk pembuatan main frame diproses terlebih dahulu dibagian manufacturing sebelum dirakit dengan bagian frame lainnya.

3. Perakitan badan bus Body Assembling

Pembuatan panel body dan pemasangan pada rangka kendaraan. Melalui proses perakitan utama dari komponen-komponen body : lantai, dinding, atap, panel depan dan belakang, pintu dan kompartemen bagasi. Material plate yang digunakan bermacam-macam tergantung dari kebutuhan. Plate yang paling umum digunakan plategalvanil, karena nilainya paling tinggi dibandingkan yang lain. Plategalvanil memiliki ketahanan terhadap korosi yang relatif baik dan material cost tidak terlalu tinggi. Beberapa material lain yang biasa digunakan adalah pelat putih digunakan pada area yang dibentuk secara handmade, pelat hitam, pelat bordes untuk area yang membutuhkan kekuatan lebih terhadap tekanan, beban atau tumbukan dan fiberglass digunakan untuk area body depan dan belakang, pintu-pintu bagasi.

4. Metal Finish

Proses merapikan bekas-bekas las, meratakan permukaan, menyemprotkan lapisan anti karat dan primer untuk memberikan ketahanan maksimal terhadap korosi karat. Proses ini cukup penting untuk memberikan daya tahan produk yang cukup lama.

5. Dempul Putty

Proses ini memberikan sentuhan akhir terhadap bentuk mobil. Pendempulan berfungsi untuk meratakan permukaan yang bergelombang, gap celah-celah pintuantar komponen yang tidak simetris, serta memberikan detil-detil dan garis pada mobil. Salah satu parameter yang dapat dijadikan acuan untuk menilai apakah sebuah produk karoseri bagus, atau tidak adalah dari ketebalan dempulnya. Semakin tipis dan sedikit dempul yang digunakan, berarti mutunya semakin baik, serta ketahanan tampilan body akan lebih lama dibandingkan yang pemakaian dempulnya lebih tebal. Selain itu semakin banyak dempul yang digunakan, maka kecenderungan bobot mobil akan lebih berat, dimana akan berpengaruh terhadap kinerja kendaraan. Trend dari perusahaan-perusahaan karoseri saat ini adalah mengurangi penggunaan dempul hingga setipis mungkin.

6. Pengecatan Painting

Proses pengecatan di karoseri dilakukan dengan sistem semprot spray dalam sebuah ruangan semacam oven bersuhu 60 o C yang dikenal dengan istilah spraybooth. Prosesnya dilakukan manual dengan tenaga manusia, sehingga untuk mengecat sebuah bis besar dibutuhkan 2-3 orang agar daya tutupnya merata antara semua sisinya. Proses painting adalah proses yang memiliki perbedaan nyata antara karoseri dengan manufaktur. Pada industri manufaktur, proses ini dilakukan dengan sistem pencelupan total seluruh body mobil, maka mutu pengecatan menjadi maksimal, tidak ada area, ataupun lubang yang luput dari pengecatan, sehingga hasilnya lebih memuaskan. Fasilitas untuk sistem celup ini sangat mahal, karena tahap persiapan membutuhkan sekitar tujuh 7 buah bak untuk membersihkan.

7. Trimming dan finishing

Proses terakhir dari produksi adalah pemasangan komponen- komponen dan general part. Interior berupa karpet, dek samping, plafond, dashboard, lampu-lampu, AC, jok, dan lain-lain. Eksterior berupa lampu, handle, kunci, kaca, emblem, dan lain-lain.

8. PDI Pre Delivery Inspection

Sebelum mobil dikirim, masih ada satu pos lagi berupa pengecekan akhir, yaitu meliputi kelengkapan peralatan, fungsi-fungsi operasional, kesesuaian dengan spesifikasi, pemolesan dan pembersihan, serta persiapan administrasi dan dokumen untuk pengiriman. Jika masih ditemukan ketidaksesuaiankesalahan, maka mobil akan dikembalikan lagi ke proses bersangkutan dan jika sudah tidak ada lagi masalah, maka bus siap diserahkan ke konsumen. 4.3. Implementasi TQM PT. Rahayu Santosa telah memiliki pedoman dalam menjaga mutu produk yang dihasilkan. Dengan sertifikasi ISO 9001:2008 manajemen PT. Rahayu Santosa menjalankan proses perencanaan dan pengembangan kendaraan, pembuatan prototype kendaraan, penerimaan order, pengadaan, manufacturing, perakitan produk standar hingga penyerahan kendaraan kepada pelanggan dengan sistem manajemen yang memiliki SOP Standard Operating Procedures ISO 9001:2008 PT. Rahayu Santosa memiliki beberapa faktor yang dapat digunakan sebagai pendukung untuk menerapkan TQM dalam meningkatkan produktivitas frame yang dihasilkan oleh mesin bandsaw. Penerapan unsur- unsur ini sangat menentukan keberhasilan TQM. Unsur-unsur TQM di PT. Rahayu Santosa divisi Manufacturing adalah : a. SDM Manusia Operator yang memiliki tugas dalam mengoperasikan mesin bandsaw yang menghasilkan output frame terdapat tiga 3 orang.PT. Rahayu Santosa beroperasi setiap hari Senin sampai Jumat dan jam kerja karyawan pada pukul 07.30-16.30 WIB.Khusus hari sabtu, perusahaan memiliki prioritas melakukan preventive maintenance. b. Metode Operator mesin memiliki standar dalam melakukan pekerjaan berupa SOP dalam mengoperasikan mesin dan penggunaan APD Alat Pelindung Diri seperti menggunakan masker, sarung tangan dan sepatu safety. Dengan adanya SOP tersebut, karyawan dapat mengetahui tugas dan tanggungjawabnya, sehingga dapat melakukan pekerjaan dengan baik dan benar. c. Bahan baku Bahan baku merupakan faktor penting didalam proses produksi, bahan baku yang diproduksi oleh mesin bandsaw, yaitu frame standar yang memiliki panjang 3-4 m akan dipotong menjadi bagian kecil sesuai yang diinginkan. Sebelum melakukan proses produksi pemotongan frame operator selalu melihat pada kertas PO Purchase Order agar tidak salah dalam melakukan pemotongan. d. Mesin Mesin adalah faktor utama penentu hasil produksi sebuah output, mesin bandsaw merupakan salah satu mesin yang sudah cukup lama dalam beroperasi di PT. Rahayu Santosadan memiliki tingkat produksi yang tinggi. Mesin bandsaw memiliki jadwal pemeliharaan dan SOP dalam pengoperasiannya yang ditempel dimesin.

4.4. Penerapan ISO 9001 pada perusahaan