Sensitivitas Tujuan Terhadap Alternatif

46 strategi promosi online tetap sama walaupun persentase aktor di perbesar maupun di perkecil. Perbandingan sensitivitas masing-masing aktor dapat dilihat pada tabel 10. Tabel 10. Sensitivitas Aktor Terhadap Alternatif Dalam Persen Dengan Bobot Aktor Awal Bobot Alternatif Setelah Bobot Aktor Ditingkatkan Menjadi 100 Alternatif Awal PP MM BM STAFF KSM A1 20,3 20,3 20,3 20,3 20,3 20.3 A2 26,9 26,9 26,9 26,9 26,9 26,9 A3 12,1 12,1 12,1 12,1 12,1 12,1 A4 14,7 14,7 14,7 14,7 14,7 14,7 A5 12,2 12,2 12,2 12,2 12,2 12,2 A6 13,8 13,8 13,8 13,8 13,8 13,8

C. Sensitivitas Tujuan Terhadap Alternatif

Dilihat dari aktor dengan bobot terbesar pimpinan perusahaan, terjadi perubahan persentase yang rendah pada alternatif apabila persentase masing-masing tujuan dirubah menjadi 100 persen. Berkaitan dengan tujuan mempermudah pelanggan mendapat informasi akan lebih baik jika memperbesar penggunaan alternatif search engine optimization A1, social media networking A2. Hal itu berdasarkan perubahan persentase tujuan menjadi 100 persen akan meningkatkan persentase alternatif 1 dan 2, sedangkan keempat alternatif lainnya menurun persentasenya lampiran 5. Peningkatan penggunaan alternatif e-mail dan webvertising dapat meningkatkan persentase penjualan. Persentase penjualan dinaikan akan berdampak pada perubahan persentaase alternatif e-mail, social media networking, dan webvertising menjadi lebih besar lampiran 5. Tujuan menciptakan citra perusahaan dapat dinaikan dengan meningkatknya kelima persentase alternatif social media networking, search engine optimization, e-mail, webvertising, public relation online . Persentase alternatif webexperience menurun apabila persentase tujuan menciptakan citra dirubah menjadi 100 persen lampiran 5. Sedangkan perubahan persentase untuk bagian tujuan memiliki keunggulan kompetitif hanya 47 sensitif pada perubahan kenaikan persentase alternatif strategi promosi melalui webexperience. Persentase alternatif lainnya menurun apabila persentase tujuan tersebut ditingkatkan menjadi 100 persen lampiran 5. Tabel 11. Sensitivitas Tujuan Terhadap Alternatif Dalam Persen Dengan Bobot Tujuan Awal Bobot Alternatif Setelah Bobot Tujuan Ditingkatkan Menjadi 100 Alternatif Bobot Awal T1 T2 T3 T4 A1 20,3 22,4 20,9 17,9 20,3 A2 26,9 28,6 28,2 24,8 24,9 A3 12,1 12,4 21,9 14,8 9,9 A4 14,7 13,2 15 15,4 14 A5 12,2 11,6 10,7 14,3 13,9 A6 13,8 11 13,2 12,9 17

4.6. Implikasi Manajerial

Berdasarkan hasil penelitian dan pengolahan menggunakan metode AHP didapatkan alternatif strategi promosi online dengan bobot yang berbeda-beda. Semua alternatif dapat tetap dijalankan secara bersama- sama namun pengalokasian sumber daya dan intensitas penerapan harus berbeda. Alternatif dengan jumlah bobot 80 persen mendapatkan alokasi dan intensitas penerapan yang lebih dibandingkan alternatif lainnya. Alternatif dengan bobot terbesar adalah social media networking. Strategi promosi online ini akan berdampak baik apabila diterapkan intensif oleh perusahaan. Brand manager dan marketing manager dapat mengupayakan agar staff pemasarannya menggunakan promosi ini secara lebih gencar. PT. PMI dapat membuat account social media lebih dari satu untuk mempromosikan perusahaannya. Account social media yang sudah ada twitter dan facebook dapat dimanfaatkan lebih baik lagi. Langkah yang dapat dilakukan dengan menambahkan teman sebagai calon pelanggan yang potensial di account social media PT. PMI. Informasi yang ada senantiasa selalu diperbaharui agar pelanggan tidak bosan saat membuka account PT. PMI. Pihak pemasaran PT. PMI juga dapat menciptakan