UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
4.4 Kriteria Inklusi dan Ekslusi
4.4.1 Kriteria inklusi
Kriteria inklusi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh resep yang masuk ke apotek dan yang mengalami KNC di apotek rawat jalan Rumah
Sakit TNI AL Dr.Mintohardjo pada jam 10.00 – 14.00 pada bulan April-Mei
2016. 4.4.2 Kriteria ekslusi
Kriteria eksklusi dalam penelitian ini adalah resep-resep yang tidak mengalami KNC dan resep obat yang masuk diluar jam 10.00-14.00.
4.5 Prosedur Penelitian
Terdapat tiga tahapan penelitian yang dilakukan, yaitu tahap perencanaan, pengumpulan data, dan pengolahan data.
4.5.1. Tahap perencanaan dan persiapan Tahap perencanaan dimulai dengan penentuan masalah yang akan
diteliti. Di dalam penentuan masalah ditetapkan masalah yang akan diteliti, dalam hal ini tingkat pencegahan KNC pada peresepan,
penyiapan dan pemberian obat. Tahap persiapan dimulai dengan membuat dan menyerahkan surat permohonan izin pelaksanaan
penelitian dari Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta kepada Rumah Sakit TNI AL Dr. Mintohardjo.
4.5.2 Tahap pengumpulan data Pengumpulan data dilakukan dengan melakukan observasi langsung
seluruh resep yang masuk di Apotek rawat jalan dan melakukan intervensi sosialisasi KNC di Rumah Sakit TNI AL Dr. Mintohardjo
pada bulan April – Mei 2016. Adapun rincian dari variabel-variabel
penelitian tertera pada tabel 4.1 berikut.
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Tabel 4.1 : Rincian variabel penelitian
Variabel Aspek-aspek yang diamati
Peresepan Obat 1. Kelengkapan resep
Lengkap secara administrasi data pasien, paraf dokter, legalitas narkotik dan kesesuaian dengan formularium
Lengkap secara farmasetik bentuk sediaan dan ketercampuran obat.
Lengkap secara klinis nama obat, dosis, signa, rute pemberian, frekuensi pemberian dan interaksi obat.
2. Dosis dan jumlah tidak tepat 3. Resep atau perintah pengobatan yang tidak terbaca
Penyiapan Obat 1. Salah mengambil obat dan meracik obat
Mengambil obat dalam banyak wadah sekaligus Melakukan aturan peracikan yang tidak benar
Menyiapkan dan meracik obat di tempat yang banyak gangguan cahaya kurang, bising, ruang peracikan
yang terlalu sempit. 2. Salah dalam penyimpanan obat
Penyimpanan obat tanpa identitas yang jelas Susunan obat yang membingungkan
Penyimpanan obat LASA yang berdekatan
Menyimpan obat kadaluwarsa. 3. Salah dalam pemberian label atau etiket
Memberi etiket yang tidak sesuai dengan perintah atau aturan pakai yang memadai
Pemberian Obat 1. Pemberian informasi terkait obat yang tidak benar,
tidak jelas, dan ada informasi yang tertinggal. Informasi obat kepada pasien, sekurang-kurangnya
meliputi aturan pakai obat, interaksi obat, baik itu interaksi obat-obat maupun interaksi obat-makanan,
penyimpanan obat, efek samping obat, dan jangka waktu pengobatan
2. Pemberian obat tidak lengkap , dimana pasien tidak menerima obat sesuai permintaan dokter. Sehingga
pasien tidak meminum obat.
Proses pengambilan data dilakukan dengan mengamati alur penyiapan, melakukan pengecekan obat sebelum diberikan kepada pasien
dan melakukan pemberian obat kepada pasien serta mencatat semua tipe KNC kedalam formulir yang telah dibuat.
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
4.5.3 Tahap melakukan intervensi sosialisasi Intervensi sosialisasi dilakukan dengan melakukan penyuluhan hasil
sosialisasi KNC yang sudah dilakukan pengamatan selama bulan April, sosialisasi dilakukan pada tanggal 4 Mei 2016, intervensi hanya
dilakukan pada tahap penyiapan dan pemberian obat. Yang nantinya akan dilakukan penelitian kembali dibulan Mei sebagai pembanding
untuk melihat dampak hasil intervensi sosialisasi. 4.5.4 Tahap manajemen data
Manajemen data dilakukan dengan cara mentranskrip data yang telah didapat menjadi data rekapitulasi KNC yang dikumpulkan ke dalam
komputer.
4.6. Alat Pengumpulan Data
Alat yang dipakai dalam pengumpulan data ini adalah lembar kerja insiden KNC yang dipakai untuk memperoleh data seluruh variabel penelitian
dan seluruh resep yang masuk ke apotek rawat jalan di Rumah Sakit TNI AL Dr. Mintohardjo yang dibantu dengan alat tulis dan alat-alat yang digunakan untuk
mendokumentasikan penelitian, seperti foto dan lain-lain. Data yang dikumpulkan merupakan data sekunder yang diperoleh dari seluruh resep rawat
jalan yang masuk di apotek rawat jalan Rumah Sakit TNI AL Dr. Mintohardjo pada bulan April-Mei 2016.
4.7. Teknik Pengolahan Data
Teknik pengolahan data dilakukan dengan tahapan sebagai berikut : a. Editing data
Editing data merupakan kegiatan pengecekan laporan KNC apakah data yang didapat sudah lengkap dan jelas. Apabila data yang
didapat masih memiliki kekurangan, maka dapat segera dilengkapi. b. Coding data
Coding data merupakan kegiatan merekapitulasi data KNC yang masih berbentuk huruf menjadi sebuah data yang berbentuk angka atau
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
bilangan agar lebih mudah diinterprestasikan. Data KNC yang telah berbentuk angka atau bilangan tersebut selanjutnya dikelompokkan ke
masing-masing tahap peresepan, penyiapan dan pemberian obat. c. Entry data
Entry data merupakan kegiatan memproses data yang telah dikelompokkan sebelumnya. Rekapitulasi data KNC tersebut selanjutnya
diinput ke dalam komputer untuk melihat persentase KNC pada proses peresepan, penyiapan dan pemberian obat yang telah diamati.
d. Tabulasi Peroses penempatan data kedalam bentuk tabel yang telah doberi
kode sesuai dengan kebutuhan analisa. Penelitian memasukkan data yang telah dilakukan proses coding kedalam Microsoft Excel dalam bentuk
tabel. e. Cleaning data
Data yang telah diinput ke dalam komputer selanjutnya diperiksa kembali untuk memastikan bahwa data sudah bersih dari kesalahan dan
siap untuk dianalisis. f.
Analisis Data Analisis data kualitatif menggunakan Microsoft Excel untuk
mendeskripsikan secara objektif dan memaparkan fenomena yang terjadi dengan bantuan table atau gambar. Kemudian dilanjutkan dengan
pengolahan data penyiapan dan pemberian obat data yang mengalami intervensi menggunakanan analisa statistik parametik SPSS dengan
menggunakan metode Paired T-test. Fishbone diagram merupakan alat visual untuk mengidentifikasi,
mengeksplorasi, dan secara grafik menggambarkan secara detail semua penyebab yang berhubungan dengan suatu permasalahan. Konsep dasar
dari fishbone diagram adalah permasalahan mendasar diletakkan pada bagian kanan dari diagram atau pada bagian kepala dari kerangka tulang
ikannya scarvada, 2004