Tahap-tahap Pelayanan Ibadah Haji

2 Pendaftaran Jemaah Haji dilakukan di Kantor Kementerian Agama KabKota domisili Jamaah Haji sesuai KTP. 3 Pendaftaran haji sebagaimana point 1 dan 2 wajib dilakukan sendiri oleh yang bersangkutan untuk pengambilan foto dan sidik jari. b. Sebelum Keberangkatan 1 Pengelompokan a Pengelompokan bimbingan jamaah haji diatur berdasarkan pertimbangan domisili jamaah dan keluarga. b Setiap 11 orang jamaah haji dikelompokkan dalam 1 regu dan setiap 4 regu 45 orang dikelompokkan dalam satu rombongan. Penugasan pembimbing diatur oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kota. c Jadwal dan tempat bimbingan diatur oleh Kepala Kantor Agama KabupatenKota. d Jamaah haji akandiberangkatkan dalam satu kelompok terbang Kloter dengan kapasitas pesawat bervariasi yaitu: 325 orang, 360 orang, 405 orang, 450 orang, dan 455 orang. Dalam Kloter tersebut terdapat petugas operasional yang menyertai jamaah haji. 2 Bimbingan Manasik Haji a Jamaah haji yang telah terdaftar pada tahun bersangkutan mendapatkan Buku Paket Bimbingan Manasik Haji. b Jamaah haji memperoleh buku paket bimbingan manasik haji terdiri dari: Tuntunan Praktis Perjalanan Ibadah Haji dan Do‟a Dzikir dan Tanya Jawab Ibadah Haji. c Bentuk bimbingan diberikan dalam 2 sistem yaitu kelompok dan missal. d Sistem bimbingan kelompok dilaksanakan di KUA Kecamatan dengan 11 sebelas kali pertemuan. e Sistem bimbingan missal dilaksanakan di KabupatenKota minimal 4 empat kali pertemuan sebelum dan sesudah bimbingan kelompok. c. Selama dalam Perjalanan Bimbingan selama dalam perjalanan dan di Arab Saudi dilaksanakan oleh petugas yang ditunjuk oleh PIHK, dan petugas pembimbing sebagai mana dimaksud paling sedikit 1 satu orang untuk setiap 45 jemaah, hal tersebut sebagimana dicantumkan dalam Peraturan Menteri RI pasal 8 ayat 1 dan 2. Berdasarkan Kementerian Agama RI pelayanan bimbingan ibadah haji selama pemberangkatan baik ketika di Tanah air maupun di Arab Saudi yaitu: 1 Kegiatan menjelang keberangkatan a Menjaga kondisi kesehatan dengan makan-makanan yang bergizi dan menjaga kebugarankesehatan secara teratur. b Menyelesaikann urusan pribadi, dinas, sosial kemasyarakatan dan hutang piutang. c Menyiapkan bekal untuk keluarga yang ditinggalkan. d Menyiapkan barang-barang bawaan yaitu dokumen Surat Panggilan Masuk AsramaSPMA, bukti setor warna biru, buku kesehatan, bekal, pakaian dan obat-obatan. e Diajurkan shalat sunat dua rakaat dan diajurkan pula berdo‟a untuk keselamatan diri dan keluarga yang ditinggalkan. 2 Selama perjalanan dari Rumah sakit sampai asrama haji Embarkasi a Dianjurkan memperbanyak dzikir dan do‟a. b Pada dasarnya bertalbiyah dibaca dalam keadaan berihram, namun dapat saja dilakukan pada saat-saat tertentu guna pemantapan seperti ketika berangkat dari rumah menuju asrama tanpa disertai niat ihram, semata-mata sebagai dzikir biasa. c Selama dalam perjalanan sudah berlaku hukum musafir, dengan demikian boleh meng-qasar shalat, kecuali setelah di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi sebaiknya tidak diqasar dan dijama. d. Di Asrama Haji Embarkasi 1 Menyerahkan Surat Panggilan Masuk Asrama SPMA dan bukti setor lunas BPIH warna biru. 2 Menerima kartu makan dan akomodasi selama di Asrama Haji. 3 Memeriksakan kesehatan fisik pemeriksaan akhir. 4 Menimbang dan memeriksakan barang bawaan koper. 5 Menempati kamar yang telah disediakan. 6 Diajurkan mengikuti pembinaan manasik haji. 7 Menerima paspor, gelang identitas dan uang living cost biaya hidup selama di Arab Saudi sebasar 1500 reyal Saudi. 8 Masing-masing jamaah haji menjaga barang bawaan yang berharga. 9 Menjaga ketertiban dan kebersihan. e. Berangkat menuju Bandara Emabarkasi 1 Menaiki bus dengan tertib dan teratur sesuai dengan regu dan rombongannya. 2 Dilarang membawa benda-benda tajam barang yang mudah meledak, majalah VCD, rokok dan jamu berlebihan. 3 Tidak mudah menerima titipan barang sampai tertinggal. f. Di Bandara Embarkasi 1 Turun dari bus dengan terbit dan teratur. 2 Tas tentangan dan tas paspor jangan tertinggal dalam bus. 3 Menaiki pesawat dengan tertib dan menujukkan paspor dan boarding pass. g. Di Pesawat 1 Petunjuk yang disampaikan awak kabin atau petugas. 2 Simpan tas tentangan di tempat yang telah disediakan kabin. 3 Duduk tenang dan gunakan sabuk pengaman, jangan berjalan hilir mudik selama dalam perjalanan, kecuali ada keperluan. 4 Selama dalam perjalanan tidak diperkenankan merokok dan mengaktifkan HP. 5 Memperbayakan dzikir dan do‟a serta membaca ayat-ayat suci Al- Qur‟an. 6 Perhatikan tata cara penggunaan WC, hati-hati dalam penggunaan air jangan sampai tercecer di lantai pesawat karena bisa membahayakan keselamatan penerbangan. 7 Apabila akan buang air kecilbesar agar ke kamar kecilWC dengan cara duduk diatas kloset dan untuk mensucikannya menggunakan tissue yang ada, setelah tissue dibasahi dengan air kran yang tersedia. 8 Perhatikan ceramah, pemutaran film manasik haji yang dipertujukkan dalam perjalanan. 9 Apabila jamaah haji sakit, agar segera mengubungi petugas kesehatan. h. Di bandara Arab Saudi Kedatangan 1 Bandara King Abdul Aziz Jeddah 2 Turun dari peawat dengan tertib, jangan lupa tas dan paspor 3 Menungu di ruangan yang tersedia untuk pemeriksaan imigrasi 4 Antri dengan teratur di loket yang telah ditentukan sambil menunjukan paspor kepada petugas imigrasi 5 Pemerikasaan badan oleh petugas Arab Saudi 6 Mengambil koper dengan mempersiapkan kuncinya, kemudian memeriksakan kepara Petugas Bea Cukai. 7 Setelah selesai diperiksa dan diberi tanda kemudian keluar dengan tertib ke tempat istirahat di Bandara. 8 Barang bawaan diserahkan kepada petugas pengakut barang ummal untuk diangkut dengan geborak troli selanjutnya dibawa ke tempat istirahat tanpa dipungut biaya. 9 Istirahat di tempat yang telah ditentukan ± 35 menit, selama menunggu keberangkatan ke MakkahMadinah. 10 Bersiap-siap berangkat ke Madinah bagi jamaah haji gelombang I yang mendarat di Jeddah, dan ke Makkah bagi gelombang II dengan berniat ihram umrah atau haji. 11 Menerima tiket bus ddari Naqobah untuk perjalanan antar kota perhajian selama ini Arab Saudi. i. Bandara Amir Muhammad Bin Abdul Azis Madinah 1 Turun dari pesawat dengan tertib, jangan lupa tas tentengan dan paspor. 2 Menunggu di ruang yang tersedia untuk pemeriksaan imigrasi, lama pemeriksaan ± 30 menit. 3 Antri dengan teratur di loket yang ditentukan sambil menunjukkan Paspor Haji kepada Petugas Imigrasi Arab Suadi bagi laki-laki bersama laki-laki dan perempuan bersama perempuan. 4 Pemeriksaan badan oleh Petugas Arab Saudi dalam kamar tertutup, antara laki-laki oleh petugas laki-laki dan perempuan oleh petugas perempuan jangan menyerahkan barang dan uang atau apapun kepada petugas tersebut. 5 Mengambil koper dengan mempersiapkan kucinya, kemudian memeriksakan kepada Petugas Bea Cukai. 6 Setelah selesai diperiksa dan diberi tanda, kemudian keluar dengan tertib. j. Berangkat Menuju MadinahMakkah 1 Menaiki bus dengan tertib dan teratur sesuai rombongan masing- masing dan menyerahkan paspor kepada petugas Arab Saudi Naqobah. 2 Ketika bus bergerak dan selama dalam perjalanan hendakanya berdo‟a dan berdzikir jaga kesehatan, istirahat secukupnya. 3 Selama dalam perjalanan, hendaknya selalu mengingatkan pengemudi untuk tetap berhati-hati. 4 Ketika istirahat dirumah makan, tetap memperhatikan barang bawaannya. k. Selama di Arab Saudi Di Pemondokan 1 Madinah a Turun dari bus dengan teratur dan menempati pemondokan yang telah ditentukan. b Penempatan jamaah haji dilakukan oleh Majmuah group. c Berhati-hati saat naik atau turun dengan tangga berjalan eskalator agar pakain tidak tersangkut. d Setiap jamaah haji mendapat tempat yang ukurannya kurang lebih 2x2 meter berikut ranjang. e Waspada terhadap kemungkinan kehilangan uang dan barah bawaan baik di pemondokan atau di Masjidtempat lainnya. f Kamar tidur juga digunakan untuk menaruh koper, tas dan lain- lain. g Keluar masuk kamar mandi harus berpakaian yang menutup aurat, demikian pula ketika dalam kamar atau keluar kamar. h Berangkat ke Masjid Nabawi secara bereguberombongan, dan sebelum berangkat hendaknya mematikan lampu,AC dan kompor. 2 Makkah a Turun dari bus dengan teratur dan memperhatikan kopernya masing-masing. b Jamaah haji menempati pemondokan sesuai hasil qur‟ah undian di tanah air, dpandu oleh petugas maktab dan dibantu PPIH Arab Saudi. c Pemondokan di Makkah disediakan bagi jamaah haji untuk kurang lebih 28 hari. d Jangan memaksakan ziarah apabila kondisi kesehatan tidak memungkinkan. e Pemondokan jamaah yang berada di luar Ring I ± 2.000 meter disediakan transportasi dari pemondokan ke Masjidil Haram tanpa dipungut biaya. Pengangkutan dan penjemputanya diatur oleh petugas PPIH Arab Saudi. f Setiap jamaah haji mendapatkan tempat tidur dan tempat menaruh barang bawaan yang ukurannya lebih kurang 3,5 meter. g Setiap kloter diusahakan menjadi satu rumah, namun ada juga kloter yang terpecah, hal ini disebabkan kapasitas rumah tidak sama. 3 Di Armina a Padang Arafat b Turut dari bus dan memasuki kemah. c Menempati kemah yang telah disediakan oleh maktab berupa tanda besar, setiap tenda dapat menampung jamaah haji lebih dari satu kloter, dilengkapi dengan alas tidur berpa hambal tanpa bantal. d Selama di Padang Arafat jemaah haji diurus oleh maktab, pelayanan yang diberikan anatar lain penempatan jamaah di tenda pada saat tiba, pengurusan angkutan ke Mina dll. e Selama di Padang Arafat jamaah mendapat konsumsi prasmanan prosesnya perlu tertib. f Sambil menunggu saat wukuf, ikuti ceramah yang disampaikan oleh petugas kloter. 4 Muzdalifah a Penempatan jemaah haji di areal Mabit Muzdalifah. b Turun dari bus dan memasuki ke tempat mabit sesuai dengan nomor maktab. c Selama mabit di Muzdalifah upayakan kain ihram menutup badan. d Lewat tengah malam jamaah haji berangkat ke Mina e Di Muzdalifah jamaah haji mendapatkan pelayanan, informasi, dan penyuluhan mabit. 5 Mina a Perkemahan di Mina ditentukan oleh pemerintah Arab Saudi dan disediakan bagi jamaah haji untuk melaksnakan mabit. b Jamaah haji berada di kemah Mina sejak tanggal 10 s.d. 13 Dzulhijah, bagi yang melaksanakan nafar awal meninggalkan Mina pada tanggal 12 Dzulhijah setelah melontar 3 jamrah. c Selama di Mina jamaah haji diurus oleh maktab. d Selama di Mina jamaah dilarang mencorat-coret menggambar pada tenda, batu, dan lain-lain. e Selama jamaah haji di Mina dianjurkan banyak istirahat, dan dzikir, dan tetap menjaga kesehatan sambil melaksanakan ibadah mabit dan melontar sesuai dengan ketentuan manasik. l. Di Hotel Transito Jeddah 1 Peroses pemulangan jamaah haji ke tanah air bagi yang melalui Jeddah, diistirahatkan di Jenddah ± 24 jam. 2 Ketentuan barang yang boleh dibawa hanya satu koper beratnya± 32 kg dan satu tas tentengan, selebihnya harus dikargokan dengan biaya ditanggung sendiri oleh jamaah yang bersangkutan. 3 Ketika akan berkunjung kepada keluarga yang berada di Jeddah, agar meminta ijin kepada panitian dan perhatikan jadwal keberangkatan ke banadara KAAIA Jeddah. 4 Ketua Kloter dibantu Ketua ReguRombongan membagikan Papor dan Boarding Pass kepada jamaah haji. 5 Ketika akan meninggalkan Hotel Transito menuju bandara KAAIA Jeddah, perhatikan barang bawaannya jangan sampai tertinggal, jangan membawa benda tajam dan barang yang mudah meledak. m. Di Bandara Udara Arab Saudi Kepulangan 1 Bagi jamaah haji yang kepulangan ke tanah air mulai Jeddah maupun Madinah, setibanya di airport jamaah haji istirahat di tempat yang telah disediakan. 2 Tiga jam sebelum pesawat berangkat, jamaah haji akan dipersilakan kasuk kedalam gatepintu yang ditentukan dan antri seraca tertib dengan menyiapkan Paspor untuk pemeriksaan oleh Petugas Imigrasi Arab Saudi, dan pemerikasaan Boarding Pass oleh Petugas penerbangan. 3 Pihak penerbangan baik dari Garuda maupun Saudi akan membagikan air Zamzam sebanyak 5 liter orang di pelabuhan Debarkasi Indonesia. 4 Naik pesawat dengan tertib sesuai dengan petunjuk awak kabin dan sebelum naik pesawat, periksalah barang bawaan masing-masing jangan sampai tertinggal. n. Pemulangan 1 Di bandara udara debarkasi di Tanah Air a Pesawat udara mendarat di Bandara Debarkasi. b Sebelum jamaah haji turun, PPIH Embarkasi setempat menyabut di dalam pesawat dengan ucapan “Selamat Datang” serta memberi petunjuk-petunjuk yang diperlukan. c Memeriksakan paspor haji kepada Petugas Imigrasi dan buku kesehatan kepada Petugas Kesehatan. d Petugas Kesehatan akan menstempel Kartu Kewaspadaan Kesehatan Jamaah Haji K3JH. e Apabila ada jamaah sakit, dapat menghubungi petugas kesehatandokter yang selalu siap melayani jamaah haji di terminal Debarkasi ataupun Asrama Haji Debarkasi. 2 Di Asrama Haji a Bagi jamaah haji yang transit di Asrama Haji, barang bawaannyakopernya diambil di Asrama Haji. b Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan agar jamaah haji selalu menjaga barang bawaannya. c Bila jamaah haji tidak menemukan barang bawaannya, harap melaporkan ke petugas penerbangan atau petugas barang tertinggal barter. d Bagi jamaah haji yang dijemput dapat langsung pulang ke rumah masing-masing, dan bagi yang transit disediakan penginapan di Asrama Haji Debarkasi. e Jemaah haji yang transit diurus oleh petugas daerah yang bersangkutan di Asrama Haji Debarkasi. f Biaya konsumsi selama transit ditanggung oleh jamaah haji. 3 Di Kampung Halaman a Sebelum sampai di rumah diajurkan shalat 2 rakaat dan sujud syukur di masjidmushallah terdekat dengan rumaah. b Sesampainya di daerah asal, bila ada jamaah haji sakit dalam waktu 14 hari sejak kedatangan, segera berobat ke Puskesmas atau Rumah Sakit setempat dengan bebas biaya. c Dianjurkan sebelum masuk ke rumah terlebih dahulu agar memintakan ampun dan mendo‟akan orang-orang yang ikut me njemput dan menyambut, karena do‟a orang yang baru melakasanakan ibadah haji dikabulkan oleh Allah SWT. d Setelah melaksankan ibadah haji agar meningkatan iman, taqwa dan kepedulian sosialnya serta bergabung dengan IPHI yang ada pada masing-masing daerah. 34

3. Pelayanan Ibadah Haji Khusus

Berdasarkan Peraturan Menteri Agama RI Nomor 22 Tahun 2011 tentang standar pelayanan minimal penyelenggaraan ibadah haji khusus Bagian ketiga Bimbingan Jamaah pasal 8 ayat 2 meneraangkan bahwa sebelum keberagkatan diberikan pelayanan bimbingan manasik dan perjalanan haji paling sedikit 5 lima kali pertemuan. Namun secara rinci pelayanan bimbingan ibadah haji dijelaskan oleh Kementerian agama sebagai berikut: a. Pendaftaran Haji Khusus 1 Pendaftaran Haji khusus dilayani di Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi DKI Jakarta. 2 CJH Khusus menunjuk salah satu PIHK Penyelenggaran Ibadah Haji Khusus yang memiliki izin dari Kementerian Agama. 3 CJH Khusus menyetor setoran awal sebesar 4000 di BPS BPIH. 34 Kementerian Agama RI Direktorat Jendral Penyelenggaraan Haji dan Umrah Jakarta, Tuntunan Praktis Perjalanan Ibadah Haji. Jakarta: Kementerian Agama RI, 2011, h. 8-87 b. Bimbingan Ibadah Jamaah Haji Khusus PIHK wajib memberikan bimbingan manasik dan perjalanan haji sebelumkeberangkatan, selama di perjalanan, dan selama di Arab saudi. Bimbingan manasik dan perjalanan haji sebelum keberangkatan sebagaimana dimaksud pada ayat 1 diberikan paling sedikit 5 tima kali pertemuan.Bimbingan selama di perjalanan dan di Arab Saudi sebagaimana dimaksud dalamPasal 8 ayat 1 dilaksanakan oteh petugas yang ditunjuk oleh PIHK 2 Petugas pembimbing sebagaimana dimaksud pada ayat 1 paling sedikit 1 satuorang untuk setiap 45 jemaah. Dan PIHK wajib memberikan buku paket bimbingan manasik dan perjalanan haji yangditerbitkan oleh Kementerian Agama kepada setiap jemaah. c. Transportasi Jamaah Haji Khusus PIHK wajib menyediakan transportasi bagi jemaah haji khusus yang aman, layak, dan nyaman sesuai dengan perjanjian yang disepakati. Transportasi sebagaimana dimaksud pada ayat 1 meliputi transportasi udara ke dan dari Arab Saudi dan transportasi darat atau udara selama di Arab Saudi. Tranportasi udara ke dan dari Arab saudi menggunakan penerbangan langsung atau paling banyak 1 satu kali transit dengan maskapai penerbangan yang sama. Transportasi darat selama di Arab Saudi sebagaimana dimaksud pada ayat 2