Bimbingan Ibadah Haji Ruang Lingkup Bimbingan Ibadah Haji
Haji adalah berkunjung ke Baitullah Ka‟bah untuk melakukan
beberapa amalan antara lain: Wukuf, Mabit, Tawaf, Sa‟I dan amlan lainnya pada masa tertentu, demi memenuhi panggilan Allah SWT dan
mengharapkan ridha-Nya.
14
b. Pengertian Ibadah Haji
Berdasarkan Perspektif Teologis Ibadah haji adalah penegasan total ma
kna “meng-esakan” Allah. Para jamaah haji disunahkan untuk mengucapkan kalimat talbiyah Labbaikallahumma Labbaik dan tahlil
Laa Ilaha Illallah sebagai deklarasi sikap dan penyerahan diri kepada Allah Yang Maha Esa. Dalam ibadah haji keyakinan akan ke-esaan
Allah. Diungkapkan dalam semua aktifitas yang mungkin dilakukan manusia, mulai dari gerakan hati, ucapan lisan, prilaku tubuh dan
pengorbanan harta. Ibadah Haji berdasarkan perspektif sosiologis adalah mengajarkan bagaimana seeseorang muslim melakukan
aktifitas kolektif secara baik. Ibadah haji adalah kegiatan yang selalu dilakukan dalam suasana kebersamaan. Tidak ada kegiatan haji yang
bisa dilakukan dalam kesendirian, semuanya dilakukan secara terbuka dan bersama orang lain.
Kegiatan tuntunan manasik dan pengetahuan tentang perjalanan haji sesuai pedoman yang ditetapkan Departemen Agama.
15
Bentuk tuntunan atau pentujuk kepada calon jamaah haji tentang cara
14
Tuntunan Praktis Manasik Haji dan Umrah, Kementerian Agama RI Direktorat Jendral Penyelenggara Haji dan Umrah Jakarta h.89-95
15
DR.H. Sumuran Harahap , Kamus Istilah Haji dan Umrah, Jakarta: Mitra Abadi Press 2008, h.127
perjalanan dan pelaksanaan ibadah dengan maksud agar calon jamaah haji dapat melakasanakan seluruh kegiatan ibadah haji secara mandiri
dan memperoleh haji mabrur. Bimbingan haji diatur oleh Depertemen Agama terdiri dari:
1 Bimbingan kelompok
2 Bimbingan masal
3 Bimbingan pemantapan
Adapun penjelasan bimbingan ibadah haji sebagai berikut : 1
Bimbingan Kelompok Bimbingan manasik haji yang diberikan kepada calon haji secara
berkelompok Bimbingan kelopompok ini merupakan kelompok besar rombongan yang beranggotakan 45 orang yang dibagi lagi
menjadi 4 kelompok kecil regu masing- masing beranggotakan 11 orang ditambah 1 orang Ketua Rombongan.
2 Bimbingan Massal
Bimbingan secara missal tentang tatacara perjalanan dan pelaksanaan ibadah haji kepada seluruh calon jamaah haji yang
telah secara resmi mendaftar di Kabupaten Kota tertentu. 3
Bimbingan pemantapan Bimbingan tahap akhir yang bersifat pemantapan sekaligus
merupakan pembekalan akhir kepada calon haji. Dalam bimbingan ini materi yang diberikan meliputi:
- Kebijaksanaan pemerintah tentang perhajian.
- Manasik haji teori dan praktek.
- Kesehatan dan gizi.
- Akhlaqul karimah.
- Adat istiadat Arab Saudi.
4 Pembinaan Penerbangan.
Bimbingan haji ini, yang mendapat porsi materi terbanyak adalah manasik haji yang meliputi teori dan praktek dengan harapan calon
haji mengerti manasik haji dan mampu melakasanakan secara mandiri.Ibadah haji diwajibkan bagi kaum muslimin yang telah
mencukupi syarat-syaratnya. Ibadah haji diwajibkan hanya sekali seumur hidup. Selanjutnya baik yang kedua atau seterusnya
hukumnya Sunnah. Ibadah haji dilaksanakan pada bulan haji Dzulhijjah, yaitu, pada saat jamaah haji Wukuf di Padang Arafah
pada hari Arafah, hari Nahar, 10 Dzulhijjah dan hari-hari Tasyriq. Sedangkan pengertian Jamaah Haji adalah Warga Negara
Indonesia yang beragama Islam yang telah mendaftarkan diri untuk menunaikan Ibadah Haji sesuai dengan persyaratan yang
ditetapkan. Adapun Syarat, Rukun dan Wajib Haji ialah sebagai berikut;
a Syarat Haji adalah
- Islam
- Baligh dewasa
- Aqil berakal sehat
- Merdeka bukan hamba sahaya
- Istiha‟ah mampu, Jasmani, Rohani, Ekonomi dan Aman.
b Rukun Haji Ialah rangkaian amalan yang harus dilakukan
dalam ibadah haji dan tidak diganti dengan yang lain, walaupun dengan Dam. Jika ditinggalkan maka tidak sah hajinya. Rukun
Haji adalah: -
Ihram niat -
Wukuf di Arafah -
Tawaf ifadah -
Sa‟i -
Cukur -
Tertib c
Wajib haji Ialah rangkaian amalan yang harus dikerjakan dalam ibadah haji, bila tidak dikerjakan sah hajinya aka tetapi harus
membayar Dam; berdosa jika sengaja meninggalkan dengan tidak ada uzur syar‟i. Wajib Haji adalah:
- Ihram, yakni niat berhaji dari Miqat
- Mabit di Muzdalifah
- Mabit di Mina
- Melontar Jamrah Ula, Wustha dan Aqabah
- Tawaf Wada‟ bagi yang akan meninggalkan Makkah
Oleh karena itu maksud dari Bimbingan ibadahhaji disini adalah bimbingan terhadap jemaah haji yang meliputi bimbingan manasik haji
dan bimbingan perjalanan ibadah haji baik itu di Tanah Air maupun di Arab Saudi.
16