Fungsi Keluarga Pengertian Keluarga

adalah keluarga yang terdiri dari ayah, ibu, dan anak- anak yang belum dewasa atau belum kawin. Sedangkan keluarga luas adalah satuan keluarga yang meliputi lebih dari satu generasi dan satu lingkungan keluarga yang lebih luas dari pada ayah, ibu, dan anak- anak.

2.4.1 Fungsi Keluarga

Yusuf 2001: 39 menyebutkan beberapa fungsi keluarga dari sudut pandang sosiologis, fungsi keluarga dapat di klasifikasikan ke dalam fungsi- fungsi sebagai berikut : 1. Fungsi Biologis Keluarga dipandang sebagai pranata sosial yang memberikan legalitas, kesempatan dan kemudahan bagi para anggotanya untuk memenuhi kebutuhan dasar biologisnya. Kebutuhan itu meliputi: a pangan, sangan, papan b hubungan seksual suami istri dan c reproduksi atau pengembangan keturunan. 2. Fungsi Ekonomis Keluarga merupakan unit ekonomi dasar dalam sebagian besar masyarakat primitif. Para anggota keluarga bekerjasama sebagai tim untuk menghasilkan sesuatu. 3. Fungsi Pendidikan edukatif Keluarga merupakan lingkungan pendidikan dan utama bagi anak. Keluarga berfungsi sebagai “transmitter budaya atau mediator” sosial budaya bagi anak. Fungsi keluarga dalam pendidikan adalah menyangkut penanaman, 15 pembimbingan atau pembahasan nilai- nilai agama, budaya, dan ketrampilan tertentu yang bermanfaat bagi anak. 4. Fungsi Sosialisasi Lingkungan keluarga berfungsi merupakan faktor penentu determinant factor yang mempengaruhi kualitas generasi yang akan datang. Keluarga berfungsi sebagai miniatur masyarakat yang mensosialisasikan nilai- nilai atau peran hidup dalam masyarakat yang harus dilaksanakan oleh anggotanya. Keluarga merupakan lembaga yang mempengaruhi perkembangan kemampuan anak untuk mentaati peraturan disiplin, mau bekerjasama dengan orang lain, bersikap toleransi, menghargai pendapat orang lain, mau bertanggung jawab dan bersikap matang dalam kehidupan yang heterogen etnis, ras, agama dan budaya. 5. Fungsi Perlindungan protektif Keluarga berfungsi sebagai pelindung bagi para anggota keluarganya dari gangguan ancaman atau kondisi yang menimbulkan ketidaknyamanan fisik psikologis bagi para anggotanya. 6. Fungsi Rekreatif Keluarga harus diciptakan sebagai lingkungan yang memberikan kenyamanan, keceriaan, kehangatan dan penuh semangat bagi para anggotanya. Maka dari itu, keluarga harus ditata sedemikian rupa seperti menyangkut aspek dekorasi interior rumah, komunikasi yang tidak kaku, makan bersama, bercengkrama dengan penuh suasana humor dan sebagainya. 16 7. Fungsi Agama religius Keluarga berfungsi sebagai penanaman nilai- nilai agama kepada anak agar mereka memiliki pedoman hidup yang benar. Keluarga berkewajiban mengajar, membimbing atau membiasakan anggotanya untuk mempelajari dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. Para anggota keluarga yang memiliki keyakinan yang kuat terhadap Tuhan akan memiliki mental yang sehat, yakni mereka akan terhindar dari beban psikologis dan mampu menyesuaikan dirinya secara harmonis dengan orang lain, serta berpartisipasi aktif dalam memberikan kontribusi secara konstruktif terhadap kemajuan serta kesejahteraan masyarakat.

2.4.2 Kualitas Komunikasi Interpersonal Dalam Keluarga

Dokumen yang terkait

Pola Komunikasi Orang Tua Dengan Remaja Perokok (Studi Deskriptif Mengenai Pola Komunikasi Orang Tua Dengan Remaja Perokok Dalam Membentuk perilakunya Di Kota Cimahi)

0 5 1

POLA KOMUNIKASI ORANG TUA DENGAN ANAK HIPERAKTIF (Studi DeskriptifKualitatif Pola Komunikasi Orang Tua Dengan Anak Hiperaktif di Surabaya).

0 0 95

POLA KOMUNIKASI ORANG TUA DENGAN ANAK PENGGUNA GADGET AKTIF (Studi Deskriptif Kualitatif Pola Komunikasi Orang Tua dengan Anak Sekolah Dasar pengguna gadget aktif; handphone, playstation, dan laptop di Sidoarjo).

1 5 157

POLA KOMUNIKASI ORANG TUA DENGAN ANAK PEMAIN GAME ONLINE DotA DI SURABAYA ( Studi Deskriptif Kualitatif Pola Komunikasi Orang Tua dengan Anak Pemain Game Online DotA di Surabaya ).

0 1 122

POLA KOMUNIKASI ORANG TUA DENGAN ANAK (Studi Deskriptif Kualitatif Pola Komunikasi Orang Tua dengan Anak yang Pengemis).

0 1 99

POLA KOMUNIKASI ORANG TUA DENGAN ANAK (Studi Deskriptif Kualitatif Pola Komunikasi Orang Tua dengan Anak yang Pengemis).

0 2 95

POLA KOMUNIKASI ANTARA ORANG TUA DENGAN ANAK AUTIS KOTA SURABAYA ( Studi Deskriptif Kualitatif Pola Komunikasi Antara Orang Tua dengan Anak Autis di Surabaya ).

0 1 76

POLA KOMUNIKASI ORANG TUA DENGAN ANAK PEROKOK AKTIF DI SURABAYA (Studi Deskriptif Kualitatif pada Pola Komunikasi Orang Tua dengan Anak Perokok Aktif di Surabaya)

0 0 21

POLA KOMUNIKASI ANTARA ORANG TUA DENGAN ANAK AUTIS KOTA SURABAYA ( Studi Deskriptif Kualitatif Pola Komunikasi Antara Orang Tua dengan Anak Autis di Surabaya )

0 0 15

POLA KOMUNIKASI ORANG TUA DENGAN ANAK HIPERAKTIF (Studi DeskriptifKualitatif Pola Komunikasi Orang Tua Dengan Anak Hiperaktif di Surabaya)

0 0 14