6
BAB II LANDASAN TEORI
Dalam proses pembuatan skripsi ini diperlukan beberapa konsep dan teori yang mendukung dalam ilmu statistika. Berikut akan dijelaskan beberapa teori yang
berkaitan dengan pendugaan parameter, antara lain distribusi probabilitas, distribusi Gamma dan sifat-sifatnya, momen dan fungsi pembangkit momen, pendugaan
parameter, selang kepercayaan dan sebagainya.
A. Distribusi Probabilitas
Distribusi probabilitas berkaitan erat dengan variabel random, jenis distribusi probabilitas, fungsi distribusi kumulatif dan karakteristik distribusi probabilitas
yang akan dijelaskan pada subbab ini. 1. Variabel Random
Definisi 2.1
Variabel random adalah fungsi yang bernilai real yang domainnya adalah ruang sampel.
Huruf kapital, misalnya , adalah notasi untuk variabel random dan huruf kecil , menyatakan nilainya.
Definisi 2.2
Variabel dikatakan diskrit jika nilai-nilainya berhingga atau tak berhingga terbilang. Jika tidak memenuhi hal tersebut maka variabel acak dikatakan
kontinu. Contoh:
a. Banyaknya mahasiswa matematika setiap tahun mulai dari tahun 2010. b. Banyaknya kecelakaan mobil di Kabupaten Magelang setiap bulan selama
satu tahun. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2. Distribusi Probabilitas Distribusi probabilitas dibagi atas dua macam, yaitu distribusi probabilitas
diskrit yang dilambangkan dengan dan distribusi probabilitas kontinu
fungsi densitas yang dilambangkan dengan .
a. Distribusi Probabilitas Diskrit
Definisi 2.3
Himpunan pasangan terurut ,
adalah distribusi probabilitas dari variabel random diskrit jika
1 untuk setiap
2
∑ =
Contoh 2.1
Distribusi Geometrik =
−
−
, = , , , . . .
Akan ditunjukkan bahwa distribusi Geometrik memenuhi definisi 2.3
1 Diketahui =
−
−
untuk = , , , .. maka diperoleh
positif untuk setiap . Jadi terbukti untuk setiap .
2 Jumlah deret tak hingga suatu deret geometri dengan merupakan suku pertama dan merupakan rasio antar suku adalah
∞
=
−
. Dengan menggunakan jumlah deret tak hingga dari deret geometri
∞
=
−
maka diperoleh
= dan = − sehingga ∑
= − − = .
b. Distribusi Probabilitas Kontinu Dalam beberapa literatur istilah distribusi probabilitas kontinu disebut juga
fungsi densitas density function. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Definisi 2.4
Fungsi adalah distribusi probabilitas untuk variabel random kontinu ,
jika 1
,untuk setiap ∈ 2
∫
∞ −∞
=
Contoh 2.2
a Distribusi Normal =
� √ � exp [− � −
] , −∞ ∞
Akan ditunjukkan bahwa distribusi Normal memenuhi definisi 2.4
1 Untuk setiap ∈ , terbukti bahwa
. 2
∫
� √ �
exp [−
�
− ]
=
∞ −∞
∫
� √ � −
�−� �
= .
∞ −∞
Misalkan =
− �
, =
�
, � =
, misalkan
= ∫
� √ � −
�
∞ −∞
= ∫ √ �
− ∞
−∞
∫ √ �
− ∞
−∞
= � ∬
− +
∞ −∞
� �,
∞ =
�, = � � = �∫ ∫
− �+
� �
|�| �
∞ �
|�| = | �
�� �
� �
�� �
� | = |− � � cos �
cos � sin �|
= | − � � sin � − cos � cos � | PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
= |− � � − �| = |− | | � � +
�| = = �∫ ∫
− �+ � �
�
∞ �
=
�
∫ ∫
−
�
∞ �
Misal = ,
= , =
= �∫ [∫
− ∞
]
�
� = �∫
�
|−
−
|
∞
� =
�
∫ − − �
�
= �∫ − − �
�
= �∫ � = �|�|
� �
= � � − = Jadi,
= → = ∫ � √ �
−
�
∞ −∞
= . b Distribusi Eksponensial
=
−
, ,
Akan ditunjukkan bahwa distribusi Eksponensial memenuhi definisi 2.4
1 untuk setiap ∈ , terbukti bahwa
. 2
∫ = ∫
− ∞
∞ −∞
= |
−
− |
∞
= − |
−
|
∞
= − − = .
3. Fungsi Ditribusi Kumulatif
Definisi 2.5
Fungsi distribusi kumulatif cumulative distribution function dari sebuah va- riabel random diskrit dan kontinu didefinisikan sebagai berikut
= =
{ ∑
∀ ≤
, jika diskrit ∫
−∞
, jika kontinu
4. Karakteristik Distribusi Probabilitas Distribusi probabilitas dicirikan oleh adanya konstanta mean dan variansi
yang merupakan karakteristiknya. a. Mean
Definisi 2.6
Mean atau nilai harapan expected value dari suatu variabel random X dino- tasikan sebagai atau
didefinisikan sebagai
= {
∑
∀
,jika diskrit ∫
∞ −∞
, jika kontinu
b. Variansi
Definisi 2.7
Jika adalah variabel random, maka variansi dari ditulis didefini-
sikan sebagai = [ −
].
Teorema 2.1
= −
Bukti: = [ −
] =
− +
= −
+ =
− ∎
Contoh 2.3
a Jika berdistribusi Geometrik =
−
−
, = , , , . . .
Berdasarkan definisi 2.6, akan ditunjukkan mean dari distribusi Geometrik
= ∑
∀
= ∑ −
− ∞
=
= ∑ −
− ∞
=
= [ + −
+ −
+ −
+. . . ] −
= [ − +
− +
− +
− +. . . ]
− −
= [ + −
+ −
+ −
+ −
+. . . ]. Jumlah deret tak hingga suatu deret geometri dengan merupakan suku
pertama dan merupakan rasio antar suku adalah
∞
=
−
. Dengan menggunakan deret geometri tersebut diperoleh
= dan = − sehingga jumlah deret tak hingga dari
[ + −
+ −
+ −
+ −
+. . . ] dapat ditulis kembali menjadi = − −
= . Jadi,
= .
Berdasarkan Teorema 2.1, akan ditunjukkan variansi dari distribusi
Geometrik =
− [ ]
Telah ditunjukkan pada contoh di atas berdasarkan definisi 2.6 bahwa
= , maka untuk mencari
yang perlu dihitung terlebih dahulu adalah = ∑
∀
= ∑ −
− ∞
=
= ∑ −
− ∞
=
Misalkan = − , = − , ∑
−
=
+ −
∞ =
= ∑
− ∞
=
= +
− =
+ − =
− .
Jadi, variansi distribusi Geometrik adalah =
− [ ] =
− − =
− −
= −
.
b Jika berdistribusi Normal =
� √ � exp [− � −
] , −∞ ∞
Berdasarkan definisi 2.6, akan ditunjukkan mean dari distribusi Normal
= ∫
∞ −∞
= � √ �
∫
− −� ∞
−∞
= � √ �
∫
− � − ∞
−∞
Misalkan = − ,
= , = +
= � √ �
∫ +
− � ∞
−∞
= +
� √ �
∫
−
�
∞ −∞
= .
Berdasarkan Teorema 2.1, akan ditunjukkan variansi dari distribusi Normal
= [ − ] = ∫
−
∞ −∞
= � √ �
∫ −
− � − ∞
−∞
Misalkan = − ,
= , = + ,
= � √ �
∫
− � ∞
−∞
Misal = ,
= ,
=
−
�
, = −�
−
�
= � √ �
| −�
− �
|
∞
− � √ �
∫ −�
− � ∞
−∞
= + � . = � .
Jadi, variansi dari distribusi Normal adalah
= � .
B. Distribusi Gamma dan Sifat-sifatnya