Pupuk Phospat Pupuk KCl

38 38 Keuntungan dalam penggunaan urea adalah pupuk ini cepat terserap oleh akar tanaman karena mudah larut dalam air sehingga dapat segera diserap oleh akar tanaman, pupuk urea mempunyai kandungan unsur N tertentu sehingga dapat diketahui besar dosis yang diberikan pada tanaman. Kerugian dari penggunaan urea secara terus menerus adalah tanah menjadi asam, disamping itu urea cepat sekali hilang oleh pencucian sehingga apabila waktu pemberian tidak tepat maka keefektifan urea akan berkurang. Pemberian pupuk urea yang baik adalah pada saat hari terang atau tidak hujan atau saat akan hujan sehingga mengurangi pencucian oleh air, hal tersebut dapat menambah keefektifan daya serap akar terhadap urea karena minimalnya urea yang tercuci Soeharno, 1993.

J. Pupuk Phospat

Menurut Supardi 2004, menyatakan bahwa pemupukan fosfat dalam jumlah yang banyak dapat merugikan beberapa suplai unsur mikro, serapan ZA seng terganggu bila phospat berlebihan pada tanah. Bila kekurangan seng dapat menimbulkan tanaman tumbuh kerdil, daun meramping dan timbul noda-noda coklat. SP 36 termasuk pupuk buatan Superfosfat dengan kandungan P 2 O 5 total minimum 36, available 34, water soluob 30, kadar S total maksimum 5 dan face Acin maksimum 6, warna ke abu-abuan, mudah larut dalam air dan bersifat netral terhadap keasaman tanah. Dalam penggunannya dapat dicampur dengan Urea dan ZA. Tidak mudah menyerap air, sehingga dapat disimpan cukup lama dalam kondisi penyimpanan yang baik Anonim, 2005. Adapun kegunaan unsur phospat menurut Suriatna, 2002 adalah : 1. Memacu pertumbuhan akar dan pebentukan sistem perakaran yang baik sehingga dapat mengambil unsur hara lebih banyak dan pertumbuhan tanaman menjadi sehat serta kuat. 2. Menambah daya tahan tanaman terhadap serangan hama dan penyakit. perpustakaan.uns.ac.id commit to user 39 39 3. Menggiatkan pertumbuhan jaringan tanaman yang membentuk titik tumbuh tanaman. Unsur phospat dengan dosis yang tepat dapat merangsang pertumbuhan akar dan mempertinggi pembuangan dan pembentukan buah. Menurut Suriatna 2002, pemberian pupuk phospat pada tanaman dapat memacu pertumbuhan akar, menambah daya tahan tanaman dan merangsang pertumbuhan jaringan yang membentuk titik tumbuh. Dengan adanya peranan ini maka unsur phospat dapat mendorong pertumbuhan akar untuk menyerap unsur hara lebih banyak, sehingga pertumbuhan dan hasil tanaman dapat meningkat.

K. Pupuk KCl

Menurut Soedyanto, dkk 1984 dan Sarief 1989, pupuk merupakan semua bahan yang diberikan ke dalam tanah dengan maksud untuk memperbaiki sifat-sifat fisika, kimia dan biologi tanah. Bahan yang diberikan ini dapat bermacam-macam, misalnya pupuk kandang, pupuk hijau, kompos sisa tanaman, kotoran serta pupuk buatan pabrik. Untuk mendapatkan efisiensi pemupukan yang optimal, pupuk harus diberikan dalam jumlah yang mencukupi kebutuhan tanaman. Jika pemberian pupuk terlalu banyak, larutan tanah akan terlalu pekat sehingga dapat mengakibatkan keracunanan pada tanaman. Sebaliknya jika terlalu sedikit, pengaruh pemupukan pada tanaman mungkin tidak akan tampak. Pemberian pupuk dalam jumlah yang tepat sehingga diperoleh hasil pemupukan yang optimal disebut dosis pemupukan Setyamidjaja, 1986. Kalium mempunyai fungsi yang mutlak harus ada di dalam proses metabolisme tanaman. Kalium mempunyai pengaruh positif terhadap hasil dan kualitas tanaman Saleh, 1993 . Kalium mempunyai peranan penting dalam tanaman yaitu dalam peristiwa fisiologis yaitu di antaranya berfungsi dalam metabolisme karbohidrat, nitrogen, sintesa protein, mempercepat jaringan meristematik serta menambah resistensi tanaman Sutedja, 1995. perpustakaan.uns.ac.id commit to user 40 40 Kalium ditemui dalam cairan sel tanaman. Di dalam tanaman, kalium bersifat sangat mobil, kalium akan bergerak dari jaringan – jaringan tua ke titik – titik pertumbuhan akar dan tajuk. Akumulasi K di periode pertumbuhan dan dilanjutkan ditranslokasikan ke bagian – bagian tanaman lainnya. Oleh karena itu gejala kekurangan kalium pertama kali pada daun – daun tua Indranada,1986. Pada tanah-tanah yang kekurangan kalium, tanaman akan menunjukkan gejala daun jadi mengkerutkeriting terutama pada daun tetapi tidak merata kemudian timbul bercak-bercak berwarna coklat mengering lalu mati Lingga, 1999. Kalium akan meningkatkan kekerasan tanaman karena berpengaruhnya terhadap jaringan sclerenchim. semakin tinggi penggunaan kalium semakin tinggi keadaan sclerenchim dan semakin tebal dinding selnya sehingga tanaman tidak mudah roboh Nurhayati dkk., 1986. Menurut Rinsema 1993, Kalium bukan merupakan komponen dari bahan organik yang membentuk tanaman. Kalium khusus terdapat didalam cairan sel dalam bentuk ion-ion K + . Kalium mempunyai fungsi yang mutlak harus ada didalam proses metabolisme tanaman. Unsur kalium mempunyai pengaruh positif terhadap hasil dan kualitas tanaman Menurut Saleh 1993, sebagai zat makanan tanaman kalium bukan merupakan komponen dari bahan organik yang membentuk tanaman, tetapi khusus terdapat di dalam sel yang berupa ion- ion K+ dan sebagai fungsi mutlak yang ada dalam proses metabolisme tanaman. Pengaruh positif kalium adalah mendorong produktifitas hidrat arang, mengurangi kepekaan tanaman terhadap kekeringan dan sedikit banyak mengurangi kerusakan oleh penyakit. Sedang pengaruh negatifnya antara lain pemupukan yang terlalu banyak pada tanaman tidak ekonomis dan mampu menurunkan hasil.

L. Klorofil