Kewajiban pajak tangguhan PERPAJAKAN lanjutan

PT EXCELCOMINDO PRATAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2009 DAN 2008; DAN 31 DESEMBER 2008, 2007 DAN 2006 Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain Halaman 48

22. PERPAJAKAN lanjutan

e. Surat Ketetapan Pajak lanjutan Tahun pajak 2002 lanjutan

Pada tanggal 17 April 2007, DJP melalui Pengadilan Pajak mengajukan surat permohonan peninjauan kembali kepada Mahkamah Agung atas putusan Pengadilan Pajak No. Put.09608PPM.VII132006 mengenai putusan banding PPh Pasal 26 untuk tahun pajak 2002 melalui memori peninjauan kembali No. S-1171PJ.072007. Sampai dengan tanggal laporan ini, Perseroan belum menerima keputusan dari Mahkamah Agung atas permohonan peninjauan kembali yang diajukan oleh DJP. Tahun pajak 2003 Untuk tahun pajak 2003, belum dilakukan pemeriksaan pajak. Tahun pajak 2004 Pada tanggal 26 Juni 2006, DJP menerbitkan SKP Lebih Bayar atas PPh badan dan SKP Kurang Bayar atas PPh Pasal 21, PPh Pasal 2326, PPh Final Pasal 42, dan PPN. Di samping itu berdasarkan hasil pemeriksaan, DJP juga menerbitkan STP atas PPN, PPh Final Pasal 42, dan PPh Pasal 26. Berdasarkan SKP dan STP tersebut Perseroan mendapatkan pengembalian lebih bayar PPh Badan sejumlah Rp 30.916, setelah diperhitungkan dengan hutang pajak yang ada. Pada tanggal 20 September 2006, Perseroan mengajukan permohonan keberatan atas SKP PPh Pasal 26 dan PPN. Pada tanggal 14 Agustus 2007, DJP menerima sebagian permohonan keberatan Perseroan atas SKP PPN. Berdasarkan keputusannya, DJP mengurangi jumlah PPN yang harus dibayar Perseroan sebesar Rp 190. Pada tanggal 27 Agustus 2007, DJP menolak permohonan keberatan Perseroan atas SKP PPh 26 dan menambah jumlah PPh 26 yang harus dibayar oleh Perseroan sebesar Rp 34.251. Kekurangan pembayaran pajak berdasarkan keputusan keberatan DJP telah dilunasi oleh Perseroan pada tanggal 14 Agustus dan 26 September 2007 dan dicatat di laporan laba rugi konsolidasian tahun 2007 dalam “bebanpenghasilan lain-lain”. Pada tanggal 23 Oktober 2007, Perseroan mengajukan permohonan banding atas SKP PPh Pasal 26 kepada Pengadilan Pajak. Sampai dengan tanggal laporan ini, Perseroan belum menerima keputusan dari Pengadilan Pajak atas permohonan banding yang diajukan oleh Perseroan. Tahun pajak 2005 Pada tanggal 18 Juni 2007, DJP menerbitkan SKP Lebih Bayar atas PPh badan dan SKP Kurang Bayar atas PPh Pasal 21, PPh Pasal 2326, PPh Final Pasal 42, dan PPN. Di samping itu berdasarkan hasil pemeriksaan, DJP juga menerbitkan STP atas PPh Pasal 26 dan PPN. Kekurangan pembayaran pajak berdasarkan SKP dan STP sebesar Rp 88.812 telah dilunasi oleh Perseroan pada tanggal 17 Juli 2007, setelah diperhitungkan dengan kelebihan pembayaran pajak sebesar Rp 44.341 berdasarkan SKP PPh Badan. Pada tanggal 3 dan 14 September 2007, Perseroan mengajukan permohonan keberatan atas SKP Kurang Bayar PPh 26 dan PPN. Pada tanggal 26 Februari 2008, DJP menolak permohonan keberatan Perseroan atas SKP PPh 26. Pada tanggal 4 Juni 2008, DJP menerima sebagian permohonan keberatan Perseroan atas SKP PPN. Berdasarkan keputusannya, DJP mengurangi jumlah PPN yang harus dibayar Perseroan sebesar Rp 63. Pada tanggal 14 Mei 2008, Perseroan telah mengajukan permohonan banding kepada Pengadilan Pajak terhadap keputusan keberatan DJP atas SKP PPh 26. Sampai dengan tanggal laporan ini, Perseroan belum menerima keputusan dari Pengadilan Pajak atas permohonan banding yang diajukan oleh Perseroan. PT EXCELCOMINDO PRATAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2009 DAN 2008; DAN 31 DESEMBER 2008, 2007 DAN 2006 Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain Halaman 49

22. PERPAJAKAN lanjutan