Kewajiban pajak tangguhan lanjutan
22. PERPAJAKAN lanjutan
e. Surat Ketetapan Pajak lanjutan Tahun pajak 2005 lanjutan
Terkait dengan hasil pemeriksaan atas PPh 26 di atas, untuk mengurangi sanksi perpajakan yang lebih besar di masa yang akan datang, khususnya untuk transaksi pembayaran bunga kepada Excelcomindo Finance Company B.V., Perseroan melakukan pembayaran PPh Pasal 26 atas pembayaran bunga yang telah jatuh tempo sampai dengan bulan Juli 2007 sejumlah Rp 147.417 dan yang telah jatuh tempo di bulan Januari dan Juli 2008 sejumlah Rp 76.665. Pembayaran PPh pasal 26 di atas dicatat di laporan laba rugi konsolidasian tahun 2007 dan 2008 dalam “bebanpenghasilan lain-lain”. Tahun pajak 2006 Pada tanggal 26 Juni 2008, DJP menerbitkan SKP Lebih Bayar atas PPh badan sejumlah Rp 60.461. Perseroan telah menerima pengembalian atas SKP Lebih Bayar tersebut pada tanggal 24 Juli 2008. Pada tanggal 17 September 2008 Perseroan mengajukan keberatan kepada DJP terhadap koreksi biaya bunga pada SKP Lebih Bayar PPh Badan. Pada tanggal 11 September 2009, DJP menolak permohonan keberatan Perseroan atas SKP PPh Badan. Pada tanggal 22 September 2008, DJP menerbitkan SKP Kurang Bayar atas PPh Pasal 21, PPh Pasal 2326, PPh Final Pasal 42, dan PPN dengan nilai sebesar Rp 139.741. Di samping itu berdasarkan hasil pemeriksaan, DJP juga menerbitkan STP atas PPh Pasal 26 dan PPN dengan nilai sebesar Rp 19.067. Kemudian pada tanggal 21 November 2008 DJP menerbitkan Keputusan Pembetulan atas SKP Kurang Bayar PPh Pasal 21, PPh Pasal 23, PPh Pasal 26, PPh Final Pasal 42 dan PPN. Keputusan pembetulan tersebut mengurangi besarnya pajak yang harus dibayar oleh Perseroan sebesar Rp 932. Pada tanggal 16 dan 18 Desember 2008 Perseroan mengajukan keberatan kepada DJP terhadap SKP PPh 23, SKP PPh 26 dan PPN. Sampai dengan tanggal laporan ini, Perseroan belum menerima keputusan dari DJP atas permohonan keberatan yang diajukan oleh Perseroan. Tahun pajak 2007 Pada tanggal 10 September 2009, Perseroan menerima SKP Lebih Bayar atas PPh Badan sejumlah Rp 49,024. Selain itu, Perseroan juga menerima SKP Kurang Bayar atas beberapa jenis pajak sejumlah Rp 103.447. Perseroan menerima sebagian ketetapan ini dan membebankan ke laporan laba rugi konsolidasian. Perseroan akan mengajukan keberatan atas beberapa jenis pajak. Sampai dengan tanggal laporan ini, Perseroan sedang dalam proses mengajukan surat keberatan. Berdasarkan peraturan perpajakan di Indonesia, Perseroan melaporkan pajaknya berdasarkan sistem self-assessment. Otoritas Pajak dapat menetapkan atau mengubah kewajiban pajak dalam batas waktu yang ditetapkan sesuai dengan peraturan yang berlaku hingga 2007. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 282007 mengenai Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan yang mulai berlaku sejak 1 Januari 2008, DJP dapat menetapkan atau mengubah kewajiban pajak dalam batas waktu 5 lima tahun setelah saat terutangnya pajak. Terhadap kewajiban perpajakan untuk tahun pajak 2001 sampai dengan tahun pajak 2007 yang belum diselesaikan, daluwarsa penetapan pajak berakhir paling lambat pada akhir tahun 2013.Parts
» Penawaran Umum Efek lanjutan
» Ijin investasi UMUM lanjutan
» Ijin penyelenggaraan UMUM lanjutan
» Ijin penyelenggaraan lanjutan UMUM lanjutan
» Dewan Direksi, Komisaris dan Komite Audit
» Dewan Direksi, Komisaris dan Komite Audit lanjutan
» IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
» Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasian
» Prinsip-prinsip konsolidasian IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING lanjutan
» Transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa
» Pengakuan pendapatan dan beban
» Pengakuan pendapatan dan beban lanjutan
» Piutang usaha IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING lanjutan
» Persediaan IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING lanjutan
» Sewa IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING lanjutan
» Sewa lanjutan IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING lanjutan
» Aset tetap dan penyusutan lanjutan
» Aset tidak berwujud IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING lanjutan
» Biaya emisi obligasi dan saham Instrumen keuangan derivatif
» Instrumen keuangan derivatif lanjutan
» Perpajakan IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING lanjutan
» Imbalan kerja IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING lanjutan
» Imbalan kerja lanjutan IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING lanjutan
» Dividen IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING lanjutan
» Penggunaan estimasi IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING lanjutan
» PIUTANG USAHA - PIHAK KETIGA
» UANG MUKA DAN BEBAN DIBAYAR DIMUKA
» ASET LAIN-LAIN Daftar Laporan Audit
» ASET LAIN-LAIN lanjutan ASET TETAP
» ASET TETAP lanjutan Daftar Laporan Audit
» HUTANG LAIN-LAIN DAN BEBAN YANG MASIH HARUS DIBAYAR - PIHAK KETIGA
» PINJAMAN JANGKA PENDEK PINJAMAN JANGKA PANJANG
» Exportkreditnämnden EKN PINJAMAN JANGKA PANJANG lanjutan
» Standard Chartered Bank PINJAMAN JANGKA PANJANG lanjutan
» Standard Chartered Bank lanjutan Fasilitas pinjaman sindikasi
» PT Bank DBS Indonesia dan DBS Bank Ltd.
» The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd. HSBC
» PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia
» PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia lanjutan
» The Bank Of Tokyo-Mitsubishi UFJ, LTD.
» Fasilitas pinjaman sindikasi PT Bank Negara Indonesia Persero Tbk dan PT Bank CIMB Niaga Tbk
» Obligasi Excelcom - USD lanjutan
» Penyisihan imbalan kerja PENYISIHAN IMBALAN KERJA DAN BEBAN KARYAWAN
» Penyisihan imbalan kerja lanjutan
» MODAL SAHAM DAN TAMBAHAN MODAL DISETOR
» MODAL SAHAM DAN TAMBAHAN MODAL DISETOR lanjutan
» SALDO LABA YANG TELAH DITENTUKAN PENGGUNAANNYA
» PENDAPATAN USAHA Daftar Laporan Audit
» BEBAN INFRASTRUKTUR Daftar Laporan Audit
» BEBAN INTERKONEKSI DAN JASA TELEKOMUNIKASI
» Pajak dibayar dimuka PERPAJAKAN
» Bebanmanfaat pajak penghasilan PERPAJAKAN lanjutan
» Bebanmanfaat pajak penghasilan lanjutan
» Kewajiban pajak tangguhan PERPAJAKAN lanjutan
» Kewajiban pajak tangguhan lanjutan
» Surat Ketetapan Pajak Tahun pajak 2001
» Surat Ketetapan Pajak lanjutan Tahun pajak 2001 lanjutan
» Surat Ketetapan Pajak lanjutan Tahun pajak 2002 lanjutan
» Surat Ketetapan Pajak lanjutan Tahun pajak 2005 lanjutan
» Sifat transaksi dan hubungan dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa
» Piutang usaha INFORMASI MENGENAI PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA lanjutan
» Piutang lain-lain INFORMASI MENGENAI PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA lanjutan
» Hutang usaha INFORMASI MENGENAI PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA lanjutan
» Pendapatan usaha INFORMASI MENGENAI PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA lanjutan
» Beban interkoneksi INFORMASI MENGENAI PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA lanjutan
» Beban jasa telekomunikasi lainnya
» Beban sewa INFORMASI MENGENAI PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA lanjutan
» Beban jasa INFORMASI MENGENAI PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA lanjutan
» Gaji dan tunjangan untuk Dewan Direksi dan Komisaris
» Penjualan aset tetap INFORMASI MENGENAI PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA lanjutan
» Perikatan barang modal PERIKATAN
» BEBAN PENJUALAN DAN PEMASARAN DERIVATIF
» DERIVATIF lanjutan Daftar Laporan Audit
» KONTINJENSI Daftar Laporan Audit
» SISTEM TARIF Daftar Laporan Audit
» Perjanjian pembelian dengan Ericsson AB
» Perjanjian pemeliharaan peralatan dan pemasangan peralatan dengan PT Ericsson Indonesia
» Perjanjian implementasi sistem dan integrasi dengan AMDOCS
» Perjanjian instalasi kabel dengan NSW Submarine Cable System Sdn. Bhd. “NSW Malaysia”
» Perjanjian penyediaan peralatan dan instalasi peralatan dan pemeliharaan dengan
» Perjanjian sirkit langganan Perjanjian Konsorsium Konstruksi dan Pemeliharaan Palapa Ring
» Nota Kesepakatan Bersama dan Perjanjian Induk Sewa Menara
» Perjanjian sewa jaringan serat optik
Show more