52
bergelantung. setiap model ataupun ukuran kandang disesuaikan dengan jenis maupun tingkah laku hewan tersebut. Akan tetapi pihak kebun binatang berusaha
membuat kondisi kandang sesuai seperti habitat aslinya.
3. Kebersihan Kandang dan Hewan
Jadwal petugas kebersihan kandang dan hewan menurut SOP standart operasional procedur kebun binatang Medan di lakukan setiap hari yaitu mulai
jam 9 pagi sampai jam 5 sore. Masing-masing petugas telah di tentukan kandang dan hewan yang akan mereka urusi setiap harinya, satu orang petugas mampu
membersihkan 2 sampai 3 jenis hewan beserta kandangnya,disesuaikan dengan keahlian mereka dalam menghadapi hewan-hewan disana. Seseorang yang sudah
ahli baik dari segi perawatan ataupun mampu menjinakkan hewan tertentu di sebut keeper. Setiap hewan sudah memiliki keeper masing-masing. Para petugas
yang biasa di panggil pihak KBM dengan sebutan keeper ini biasanya membersihkan kandang serta memandikan hewan pada pagi hari yaitu mulai
pukul 09:00 dan selesai pada pukul 11:30, sebelum membersihkan kandang dan hewan para petugas biasanya singgah terlebih dahulu di klinik hewan yang berada
tidak jauh dari lokasi kandang hewan-hewan tersebut. Para petugas singgah di klinik tersebut untuk mempersiapkan makanan masing-masing hewan yang akan
mereka urusi. Karena stok makanan untuk semua hewan memang sudah dipersiapkan di klinik tersebut, jadi para keeper tinggal mengolahnya agar bisa
langsung diberikan kepada hewan-hewan. setelah selesai membersihkan kandang dan memandikan hewan mereka akan
beristirahat di warung-warung yang ada di lokasi kebun binatang sambil minum
Universitas Sumatera Utara
53
kopi dan bercerita-cerita sampai tiba waktu mereka pulang ke rumah. Seperti yang dilakukan bapak Peryasto yang merupakan keeper dari kucing emas, ular dan
burung merak. Setiap harinya beliau membersihkan kandang dan hewan yang di pegangnya. Sebelum memulai pekerjaannya di pagi hari beliau terlebih dahulu
membantu istrinya membuka warung dimana istri beliau berjualan makanan, jajanan, dan juga soufenir di dalam KBM tersebut. Setelah itu beliau berkeliling
KBM dengan menggunakan sepeda motor untuk memantu aman atau tidaknya kondisi KBM. Setelah itu beliau pergi ke klinik hewan untuk mengolah makanan
hewan yang telah disediakan disana. Sebelum memberi makan hewan beliau terlebih dahulu membersihkan kandang hewan serta mengganti tempat minum dan
mandi hewan tersebut. Salah satu kendala yang dihadapi beliau saat membersihkan kandang yaitu banyaknya sampah yang di buang pengunjung
kedalam kandang. Seperti botol minuman, ranting dan kayu. Setelah selesai membersihkan kandang dan memberi makan hewan, beliau
pergi ke warung tempat istrinya berjualan, disinilah beliau istirahat, makan,minum kopi, merokok dan jika tidak ada pekerjaan lagi beliau membantu istrinya
berjualan sampai sore hari diwarung tersebut. Namun dalam observasi penulis dilapangan ternyata tidak semua petugas yang
datang setiap harinya untuk membersihkan kandang-kandang dan hewan yang ada disana.
Hanya sebagian petugas saja yang disiplin setiap harinya dalam menjalankan tugasnya, yaitu petugas yang bertanggung jawab pada kandang harimau, beruang,
rusa, burung merak, kucing emas dan ular. Sementara hewan-hewan seperti
Universitas Sumatera Utara
54
unggas, burung, buaya, siamang, orang utan, biawak dan lainnya tidak rutin di bersihkan oleh masing-masing petugasnya.Hal ini terlihat pada waktu penulis
melakukan observasi dilapangan. Dimana hewan-hewan tersebut tidak ada yang dibersihkan secara rutin, jarang sekali terlihat petugas yang membersihkan.
Lain hal nya seperti gajah yang tidak memiliki kandang dikarenakan gajah di lepaskan di alam terbuka, cara membersihkannya langsung membawa gajah
tersebut ke sungai yang ada di areal kebun binatang dan akan dimandikan oleh kepeer nya. Semua yang bertugas membersihkan hewan dan kandang biasanya
sudah pegawai tetap karena mereka memang harus orang-orang yang sudah mempunyai keahlian khusus di bidang hewan, lain halnya dengan petugas
pekarangan yang hanya menyapu dan mengutip sampah yang mana pekerjaan ini dapat dikerjakan oleh banyak orang. Tetapi ada kemungkinan karena mereka
merasa sudah pegawai tetap membuat sebagian dari mereka merasa sepele dengan kedisiplinan bekerja mereka. Lain hal nya dengan pegawai lepas harian PLH
yang memang dituntut disiplin saat bekerja, karena jika mereka tidak disiplin kemungkinan besar mereka bisa tidak di panggil oleh pihak KBM untuk bekerja
lagi, dan jika mereka tidak bekerja maka mereka tidak akan mendapatan bayaran. Dari sekian banyak kandang yang ada hal yang paling menarik perhatian
peneliti adalah petugas yang membersihkan bagian kandang hewan buas seperti harimau dan beruang karena petugas harus berhadapan langsung dengan hewan-
hewan buas tersebut saat membersihkan nya. Kandang harimau dan beruang ini di pegang oleh pak Eddy dan Budi.mereka
merupakan kepeerahli dari hewan- hewan buas ini dan menurut informan lain nya
Universitas Sumatera Utara
55
mereka merupakan
petugas yang
paling rajin
dalam menjalankan
tugasnya.Mereka sudah mempunyai keahlian khusus yang telah mereka pelajari saat mereka di berangkatkan pihak KBM ke Jambi untuk sekolah tentang hewan-
hewan buas tersebut. Hampir setiap hari mereka membersihkan kandang serta memandikan hewan
nya. Dan ternyata cara membersihkannya yaitu Sebelum mereka masuk ke dalam kandang harimau tersebut mereka terlebih dahulu memasukkan harimau tersebut
ke kandang preventif. Kandang preventif adalah sebuah kandang yang ada di dalam kandang, yang ukurannya hanya sedikit lebih besar dari ukuran badan
hewan yang ada di dalamnya. Kandang ini memang di gunakan untuk mengamankan hewan saat kandang yang sesungguhnya akan di buka. Karena
kalau harimau ini lepas akan berbahaya bagi para pengunjung. Ketika Harimau sudah masuk dalam kandang tersebut barulah para petugas mengunci kandang
preventif tersebut dari luar, setelah di pastikan harimau sudah terkurung di dalam kandang preventif tersebut petugas mulai berani masuk ke dalam kandang
sesungguhnya untuk menyapu dan membersihkan kandang. Pekarangan kandang di sapu seperti biasa dengan menggunakan sapu lidi
sedangkan kandang nya di sirami oleh air dengan menggunakan selang sambil menggosok-gosok kotoran harimau tersebut. Kotoran harimau tersebut di
masukkan ke dalam sebuah kantong plastik besar dan tidak di buang karena menurut pengakuan Pak Eddy kotoran ini memiliki harga yang cukup mahal
sekitar Rp 100.000 per kg nya jadi kotoran tersebut tidak mereka buat sebagai pupuk kompos karena lebih untung bila dijual kepada orang yang membeli. Dan
Universitas Sumatera Utara
56
hasil penjualan kotoran harimau tersebut untuk pak Edy karena tidak diminta oleh pihak KBM. Mungkin hal ini juga yang menjadi salah satu pemicu pak Edy untuk
semangat bekerja yaitu disaat beliau mendapatkan uang tambahan dari penjualan kotoran harimau tersebut. Kemudian harimau juga akan di mandikan dengan
menggunakan selang air yang keluar dari selang tersebut akan di arahkan ke mulut dan badan harimau, hal ini dilakukan saat harimau masih terkurung di kandang
preventif. Tidak jarang harimau akan mengaum dan mengamuk saat di mandikan tetapi para petugas sudah biasa akan hal tersebut.
Demikian juga dengan kandang-kandang lain nya hampir sama cara membersihkan, intinya setiap hewan yang di anggap buas pasti memiliki kandang
preventif di setiap kandangnya, dan para hewan buas tersebut akan dimasukkan ke dalam kandang preventif tersebut sebelum petugas masuk untuk membersihkan
kandang-kandang mereka. Tetapi tidak semua hewan di mandikan di pagi hari seperti burung atau pun unggas lain nya, mereka biasa nya di semprot dengan air
tiga kali sehari,hal ini di lakukan untuk menjaga kesegaran dan ke indahan bulu burung-burung dan unggas. Ada juga hewan yang tidak di mandikan setiap hari di
karenakan ada hewan tertentu yang memang tidak pemandi seperti Monyet dan Ular.
Petugas kebersihan tidak mendapatkan kesulitan pada saat menjalankan tugasnya karena menurut mereka asalkan ada kemauan untuk bekerja pasti
bisa.Mereka tidak merasa jenuh karena memang sudah itulah pekerjaan mereka untuk menghidupi keluarga mereka. Apalagi setelah lelah bekerja mereka bisa
langsung istirahat seperti minum kopi ke warung-warung yang ada di areal kebun
Universitas Sumatera Utara
57
binatang tersebut, yang mana sebagian besar tukang warung masih mempunyai hubungan kekeluargaan yang cukup dekat dengan para petugas. Para petugas
memang sudah ahli didalam mengerjakan pekerjaannya tetapi mereka tetap berhati-hati saat menjalankan tugasnya.
Universitas Sumatera Utara
58
Gambar 2. Petugas membersihkan kandang dan memandikan hewan. Sumber: Dokumentasi pribadi
Universitas Sumatera Utara
59
4. Kebersihan lingkungan kebun binatang