commit to user 57
yang baru. Adapun model fungsi produksi jagung varietas Bisi-2 yang baru adalah sebagai berikut:
Y = 2,042. X
2 0,947
. X
3 -0,043
. X
4 0,355
. X
6 0,244
Keterangan: Y
= Produksi jagung varietas Bisi-2 kg X
2
= Tenaga kerja HKP X
3
= Benih kg X
4
= Pupuk kandang kg X
6
= Pupuk Phonska kg
1. Pengujian Model yang Baru
a. Uji F
Pengaruh penggunaan faktor produksi tenaga kerja, benih, pupuk kandang dan pupuk Phonska secara bersama-sama terhadap produksi
jagung varietas Bisi-2 dapat diketahui dengan melakukan uji F
F-test
. Tabel 19. Analisis Varians Penggunaan Faktor Produksi pada Usahatani
Jagung Varietas Bisi-2 MT Mei-Agustus 2010 di Kabupaten Bantul
Model Jumlah
Kuadrat df
Kuadrat Tengah
F
hitumg
F
tabel
α:0,05 Sig.
Regression Residual
1,189 0,127
4 25
0,297 0,005
58,530 2,92
0,000
a
Total 1,316
29 Sumber: Analisis Data Primer Lampiran 14
Keterangan: : Berpengaruh nyata pada tingkat kepercayaan 95 Berdasarkan Tabel 19 dapat diketahui nilai F hitung sebesar
58,530 lebih besar dari F tabel 2,92. Hal ini menunjukkan bahwa faktor produksi berupa tenaga kerja, benih, pupuk kandang dan pupuk
Phonska secara bersama-sama berpengaruh nyata terhadap produksi jagung varietas Bisi-2 di Kabupaten Bantul.
b. Uji t
Pengaruh masing-masing faktor produksi terhadap produksi jagung varietas Bisi-2 dapat diketahui melalui uji keberartian koefisien
regresi dengan uji t
t-test
.
commit to user 58
Tabel 20. Analisis Uji Keberartian Koefisien Regresi Penggunaan
Faktor Produksi pada Usahatani Jagung Varietas Bisi-2 MT Mei-Agustus 2010 di Kabupaten Bantul
No Variabel
Koefisien Regresi
t
hitung
t
tabel
:5 1.
2. 3.
4. Tenaga Kerja
Benih Pupuk Kandang
Pupuk Phonska 0,947
-0,043 0,355
0,244 5,233
-0,357
ns
4,001 2,780
2,060 2,060
2,060 2,060
Sumber: Analisis Data Primer Lampiran 14 Keterangan : : berpengaruh nyata pada tingkat kepercayaan 95
ns
: tidak berpengaruh nyata pada tingkat kepercayaan 95
Berdasarkan Tabel 20 diketahui bahwa nilai t hitung faktor produksi tenaga kerja adalah 5,233 dan nilai ini lebih besar dari t tabel
2,060 sehingga tenaga kerja berpengaruh nyata terhadap produksi jagung varietas Bisi-2. Faktor produksi tenaga kerja memiliki hubungan
positif dengan produksi jagung varietas Bisi-2 dengan koefisien regresi sebesar 0,947.
Nilai t hitung faktor produksi benih sebesar -0,226 atau lebih kecil dari t tabel 2,060 sehingga faktor produksi benih tidak
berpengaruh nyata terhadap produksi jagung varietas Bisi-2. Nilai t hitung faktor produksi pupuk kandang 4,001 yang lebih besar dari t
tabel 2,060, berarti faktor produksi pupuk kandang tersebut berpengaruh nyata terhadap produksi jagung. Nilai koefisien regresi
faktor produksi pupuk kandang adalah 0,355 sehingga faktor produksi tersebut berhubungan positif dengan produksi jagung.
Nilai t hitung faktor produksi pupuk Phonska lebih besar dari t tabel 2,780 2,060, berarti faktor produksi pupuk Phonska
berpengaruh nyata terhadap produksi jagung varietas Bisi-2. Nilai koefisien regresi faktor produksi pupuk Phonska adalah 0,244 sehingga
faktor produksi tersebut berhubungan positif dengan produksi jagung. c.
Uji Standard Koefisien Regresi b’ Nilai standard koefisien regresi digunakan untuk menentukan
variabel independen yang paling mempengaruhi nilai variabel dependen dalam suatu model regresi liniear. Nilai standar koefisien regresi yang
commit to user 59
paling tinggi menunjukan variabel independen yang paling dominan dalam penentuan nilai variabel dependen Arif, 1993. Nilai standard
koefisien regresi variabel yang berpengaruh terhadap produksi jagung varietas Bisi-2 dapat dilihat pada Tabel 21.
Tabel 21. Nilai Standard Koefisien Regresi Variabel yang Berpengaruh terhadap Produksi Jagung Varietas Bisi-2 MT Mei-Agustus
2010 di Kabupaten Bantul
No. Faktor Produksi
Standard Koefisien Regresi b’
Peringkat
1. 2.
3. Tenaga Kerja X
2
Pupuk Kandang X
4
Pupuk Phonska X
6
0,531 0,373
0,243 1
2 3
Sumber: Analisis Data Primer Lampiran 14 Berdasarkan Tabel 21 dapat diketahui bahwa variabel yang
mempuyai nilai standar koefisien regresi terbesar adalah variabel tenaga kerja. Hal ini menunjukkan bahwa tenaga kerja merupakan variabel
yang paling dominan terhadap produksi jagung varietas Bisi-2 MT Mei- Agustus 2010 di Kabupaten Bantul.
d. Uji
Adjusted
R
2 2
Uji
Adjusted
R
2 2
digunakan untuk menunjukan kemampuan model untuk menjelaskan hubungan antara faktor produksi yang
digunakan dalam usahatani jagung varietas Bisi-2 dan produksi jagung varietas Bisi-2. Dalam analisis regresi ini jumlah variabel bebas yang
dimasukkan dalam model ada lebih dari dua variabel bebas, sehingga koefisien determinasi yang digunakan adalah
Adjusted
R
2
atau koefisien determinasi yang telah disesuaikan Priyatno, 2009. Dari hasil analisis
diperoleh nilai
Adjusted
R
2
sebesar 0,888 atau 88,8, yang berarti bahwa variasi produksi jagung Bisi-2 88,8 dipengaruhi oleh variabel
luas lahan, tenaga kerja, benih, pupuk kandang, pupuk urea dan pupuk Phonska, sedangkan 11,2 sisanya dijelaskan oleh faktor lain seperti
kondisi kesuburan tanah, cuaca, serta faktor-faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
commit to user 60
2. Pengujian Asumsi Klasik Model yang Baru