Kondisi Sarana Perekonomian KONDISI UMUM DAERAH PENELITIAN

commit to user 42 padi sawah pada tahun 2009 mencapai 28.258 Ha dan menghasilkan 182.843 ton gabah kering. Jagung menduduki posisi kedua sebagai komoditas dengan produksi tertinggi di Kabupaten Bantul. Luas panen jagung pada tahun 2009 mencapai 6.290 Ha dan menghasilkan 28.775 ton jagung pipilan kering, sehingga produktivitasnya sebesar 45,75 kwHa. Di Kecamatan Pajangan, jagung menduduki posisi pertama dengan luas panen mencapai 969 Ha dan menghasilkan 5.606,63 ton jagung pipilan kering, sehingga produktivitasnya sebesar 57,86 kwHa. Produktivitas jagung di Kecamatan Pajangan lebih besar daripada Produktivitas jagung di Kabupaten Bantul. Adapun kontribusi produksi jagung di Kecamatan Pajangan terhadap produksi jagung di Kabupaten Bantul sebesar 19,48. Keberadaan para peternak ayam petelur dan pedaging di Kecamatan Pajangan menjadikan mereka sebagai pasar sasaran target market dari komoditas jagung yang diusahakan oleh petani. Kondisi yang demikian sangat mendukung petani untuk tetap mengusahakan tanaman jagung dilahannya.

D. Kondisi Sarana Perekonomian

Jumlah sarana perekonomian yang ada di Kabupaten Bantul dan Kecamatan Pajangan dapat dilihat pada Tabel 9. Tabel 9. Sarana Perekonomian di Kabupaten Bantul dan Kecamatan Pajangan Tahun 2009 No. Sarana Kabupaten Bantul Kecamatan Pajangan

1. 2.

3. 4. KUD Koperasi Unit Desa Koperasi Non KUD Pasar a. Umum b. Hewan Bank 47 360 28 2 89 1 7 1 - 1 Sumber: Kabupaten Bantul dalam Angka dan Kecamatan Pajangan dalam Angka, BPS 2010 Berdasarkan data pada Tabel 9, dapat diketahui bahwa keberadaan sarana perekonomian di Kabupaten Bantul dan Kecamatan Pajangan berhubungan dengan kemudahan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan ekonominya. Keberadaan pasar dan KUD mempunyai peranan yang cukup commit to user 43 penting bagi petani. Petani dapat membeli berbagai keperluan usahataninya seperti sarana produksi dan peralatan pertanian di tempat tersebut. Selain itu, keberadaan pasar dan KUD juga dapat berfungsi sebagai tempat jual beli produk usahatani yang dilakukan oleh petani. Jumlah pasar umum di Kabupaten Bantul dan Kecamatan Pajangan, masing-masing adalah 28 buah dan 1 buah. Jumlah KUD di Kabupaten Bantul dan Kecamatan Pajangan, masing-masing adalah 47 buah dan 1 buah. Selain pasar dan KUD, sarana perekonomian lain yang juga berperan bagi petani untuk mengembangkan usahataninya adalah koperasi non KUD, yaitu berupa koperasi simpan pinjam dan koperasi serba usaha. Keberadaan koperasi non KUD terutama berperan dalam penyediaan dana pinjaman yang dapat dimanfaatkan petani untuk menambah modalnya agar dapat melaksanakan kegiatan usahataninya. Jumlah koperasi non KUD di Kabupaten Bantul sebanyak 360 buah, sedangkan jumlah koperasi non KUD di Kecamatan Pajangan sebanyak 7 buah. commit to user 44

V. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Budidaya Tanaman Jagung Varietas Bisi-2

Tanaman jagung yang diusahakan petani di Kecamatan Pajangan Kabupaten Bantul biasanya dilakukan pada musim tanam ketiga Mei- Agustus dengan pola pergiliran tanaman padi-padi-palawija. Teknik penanaman jagung varietas Bisi-2 pada dasarnya sama dengan penanaman jagung pada umumnya. Hal yang membedakan adalah umur panen dan macam pupuk yang digunakan.Teknik penanaman jagung varietas Bisi-2 yang biasa dilakukan petani di daerah penelitian adalah: 1. Persiapan Lahan Persiapan lahan terdiri dari pengolahan tanah dan pemberian pupuk dasar. Lahan tanaman jagung merupakan tanah bekas penanaman padi sehingga tanah harus diolah terlebih dulu agar lebih gembur dan sebagai upaya memperbaiki aerasi dan drainasenya. Petani daerah setempat melakukan pencangkulan untuk membentuk bidang penanaman sekaligus membersihkan sisa-sisa gulma atau kotoran yang ada. Kemudian dilakukan pemberian pupuk dasar, yaitu pupuk kandang, pupuk urea, dan pupuk Phonska. Adapun dosis pupuk dasar yang biasa digunakan petani setempat untuk satu hektar lahan adalah 4500 kg pupuk kandang, 70 kg pupuk urea, dan 100 kg pupuk Phonska. Pupuk kandang yang digunakan petani di daerah penelitian diperoleh dari kotoran ternak yang mereka usahakan, yaitu kotoran ayam dan sapi. Pupuk kandang ditebarkan merata dan dicampur dengan tanah dengan tujuan untuk memperbaiki kondisi tanah atau menambah unsur hara dalam tanah. Pupuk urea dan pupuk Phonska diberikan setelah pembuatan lubang tanam. Campuran kedua pupuk ini dibenamkan ke dalam tanah dengan jarak sekitar 5 cm dari lubang tanam. 2. Penanaman Tanaman jagung berasal dari benih. Benih yang digunakan petani adalah benih jagung varietas Bisi-2 yang termasuk jagung hibrida,