Pay satisfaction. Promotion Satisfaction. Supervision Satisfaction.

yang memungkinkan individu mentolerir situasi tidak menyenangkan atau menyegarkan kondisi kerja memuaskan.

2.2.5 Katagori kepuasan kerja.

Kepuasan kerja dapat mempunyai beberapa bentuk atau katagori, Colquitt, LePine, Wesson. 2011dalam Wibowo, 2014 mengemukakan adanya beberapa katagori kepuasan kerja :

2.2.5.1 Pay satisfaction.

Mencerminkan perasaan pekerjaan tentang bayaran mereka, termasuk apakah sebanyak yang mereka berhak mendapatkan, diperoleh dengan aman, fasilitas yang diberikan kepada karyawan yang dapat menunjang status kesehatan, dan cukup untuk pengeluaran normal dan kemewahan. Pay satisfaction didasarkan pada perbandingan antara bayaran yang diinginkan pekerja dengan yang mereka terima. Meskipun lebih banya uang selalu lebih baik, kebanyakan pekerja mendasarkan keinginannya atas bayaran pada perhitungn secara berhati-hati dari tugas pekerjaannya dengan bayran yang diberikan pada rekan sekerja yang sama.

2.2.5.2 Promotion Satisfaction.

Mencerminkan perasaan pekerja tentang kebijakan promosi perusahan dan pelaksanaanya, termsuk apakah promosi sering diberikan, dilakukan dengan jujur,penghargaan yang di berikan oleh perusahan terhadap kinerja karyawannya dan bedasarkan kemampuannya. Tidak seperti halnya dengan bayaran, banyak Universitas Sumatera Utara pekerja mungkin tidak suka lebih sering promosi karena promos membawa lebih banyak tanggung jawab, dan meningkatkan jam kerja. Tepati, banyak pekerja menghargai promosi karena memberikan peluang untunk pertumbuhan personal lebih besar, upah lebih baik, dan prestasi lebih tinggi.

2.2.5.3 Supervision Satisfaction.

Mencerminkan perasaan pekerja terhadap atasan mereka, termasuk apakah atasan mereka kompeten, sopan dan komunikator yang baik, dan bukannya bersifat malas, menganggu, dan menjaga jarak. Kebanyakan pekerja mengharapkan atasan membantu mereka mendapatkan apa yang mereka hargai. Hal ini tergantung apakah atasan memberikan penghargaan atas kinerja baik, membantu pekerja mendapatkan sumber daya yang diperlukan, dan melindungi pekerja dari kebingungan yang tidak perlu. Disamping itu, pegawai mengharapkan atasan yang memberikan kesempatan kepada setiap pegawai dalam memutuskan permasalahan yang terjadi. Hal tersebut tergantung pada apaka atasan mempunyai kepribadian baik, demikian pula apakah mempunya nilai-nilai dan kenyakinan yang sama dengan pekerjaan.

2.2.5.4 Coworker Satisfaction.