f. Organisasi kesehatan memfasilitasi upaya pemimpin
perawat untuk menciptakan dan mempertahankan lingkungan kerja yang sehat dengan menyediakan waktu
yang diperlukan dan sumber daya keuangan dan manusia. g.
Organisasi kesehatan menyediakan program co-mentoring formal untuk semua pemimpin perawat. Pemimpin
perawat secara aktif terlibat dalam program co-mentoring. h.
Pemimpin perawat teladan komunikasi terampil, kolaborasi benar, pengambilan keputusan yang efektif,
pengakuan bermakna, dan kepemimpinan otentik.
2.1.4 Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi lingkungan kerja perawat.
Menurut Elaine, et, al 2009 Ericson, et, al 2004, Hal yang penting untuk identifikasi faktor dilingkungan kerja profesional yang berefek
terhadap kualitas perawatan pasien, yaitu:
2.1.4.1 Penangana perselisihan dan konflik
Ketika perawat terlibat dalam situasi di mana ada dua pendapat berbedadan tidak ada penyelesaian maka konflik bisa muncul
menyebabkan ketegangan. Konflik yang tidak terselesaikan dapat berdampak negatif terhadap lingkungan kerja Erickson, et, al, 2004.
Konflik berasal dari kata kerja Latin configere yang berarti saling memukul. Secara sosiologi, diartikan sebagai suatu proses sosial antara
dua orang atau lebih dimana salah satu pihak berusaha menyingkirkan pihak lain dengan menghancurkannya atau membuatnya tidak berdaya.
Universitas Sumatera Utara
Konflik adalah suatu pertentangan yang terjadi antara apa yang diharapkannya. Douglass Bevis 1979 mengartikan konflik sebagai
suatu bentuk perjuangan diantara kekuatan interdependen. Perjuangan tersebut dapat terjadi baik di dalam individu ataupun di dalam
kelompok. a.
Jenis – jenis konflik Menurut James A.F. Stoner dan Charles Wankel dalam Wirawan
2010, dikenal ada lima jenis konflik yaitu : 1
Konflik intrapersonal, adalah konflik seseorang dengan dirinya sendiri, konflik terjadi bila pada waktu yang sama seseorang
memiliki dua keinginan yang tidak mungkin dipenuhi sekaligus 2
Konflik interpesonal, adalah konflik yang bertentangan antar seseorang denga orang lain karena pertentangan kepentingan
atau keiginan. Hal ini sering terjadi antara dua orang yang berbeda status, jabatan, bidang kerja dan lain-lain. Konflk
interpersonal ini merupakan suatu dinamika yang amat penting dalam prilaku organisasi. Karena konflik semacam ini akan
melibatkan beberapa anggota organisasi yang tidak bisa akan mempengaruhi proses pencapaian tujuan organisasi tersebut.
3 Konflik antar individu-individu dan kelompok-kelompok. Hal
ini seringkali berhubungan dengan cara individu menghadapi tekanan-tekanan untuk mencapai konformitas, yang ditekankan
kepada mereka oleh kelompok kerja mereka.
Universitas Sumatera Utara
4 Konflik antar kelompok dalam organisasi yang sama. Konflik
ini merupakan tipe konflik yang banyak terjadi didalam organisasi-organisasi. Konflik antara lini staf, pekerja dan
pekerja. 5
Konflik antar organisasi.
2.1.4.2 Motivasi kerja internal