beberapa tetespertama filtrat. Dipipet 5 mL filtrat dimasukkan ke dalam labu tentukur 50 mL lalu diencerkan dengan dapar fosfat pH 6,8 sampai garis tanda.
Larutan ini lalu diukur serapannya dengan menggunakan spektrofotometer ultraviolet pada panjang gelombang yang dianalisis. Tablet metoklopramida HCl
mengandung zat berkhasiat tidak kurang dari 90,0 dan tidak lebih dari hingga 110,0 dari yang tertera pada etiket United States Pharmacopeia, 2004.
3.4.2 Uji kekerasan tablet
Alat: Hardness Tester Copley Cara: Sebuah tablet diletakkan tegak lurus di antara anvil dan puch, tablet dijepit
dengan memutas sekrup pengatur hingga tanda lampu “stop” menyala, knop ditekan dan dicatat angka yang ditunjukkan jarum penunjuk skala pada saat tablet
pecah. Percobaan ini dilakukan untuk 6 tablet. Ketentuan umum: kekerasan tablet 0,1-3 kg Abu-Izza, 2004.
3.4.3 Uji friabilitas
Alat: Friabilator Erweka Cara: Ditimbang 20 tablet yang telah dibersihkan dari debu, dicatat beratnya a
gram. Tablet dimasukkan ke dalam alat friabilator, lalu alat dijalankan selama 4 menit 100 kali putaran.Setelah batas waktu yang telah ditentukan, tabet
dikeluarkan dan dibersihkan dari debu, lalu ditimbang beratnya b gram. Friabilitas F = a-b a x 100
Ketentuan umum: kehilangan berat ≤ 0,9 Sharma, 2013.
3.4.4 Uji waktu hancur
Alat: Disintegration tester Copley Cara: Pengujian dilakukan terhadap 6 tablet. Dimasukkan 1 tablet masing-masing
tabung dari keranjang, kemudian alat dijalankan. Digunakan air dengan suhu 37
o
±
Universitas Sumatera Utara
2
o
C sebagai media. Pada akhir batas waktu seperti yang tertera pada monografi, angkat keranjang dan amati keenam tablet. Semua tablet harus hancur sempurna.
Bila 1 atau 2 tablet tidak hancur sempurna, ulangi pengujian dengan 12 tablet lainnya, tidak kurang dari 16 tablet dari 18 tablet yang harus diuji harus sempurna.
Persyaratan: Waktu yang dibutuhkan untuk menghancurkan tablet tidak lebih dari 1 menit Manivannan, 2009.
3.4.5 Uji keseragaman kandungan
Tablet yang dibuat yaitu tablet metoklopramida HCl dengan berat 200 mg dan mengandungmetoklopramida HCl 10 mg, berarti 50 jumlah zat
berkhasiatnya kurang dari 50 mg, karena itu penetapan keseragaman sediaan yang dilakukan dengan menetapkan keseragaman kandungan Ditjen POM., 1995,
yang dilakukan sebagai berikut: Satu tablet digerus lalu dimasukkan ke dalam labu tentukur 100 mL, ditambahkan
dapar fosfat pH 6,8 dan dikocok, kemudian ditambah dapar fosfat pH 6,8 hingga garis tanda.Larutan disaring dengan membuang beberapa tetespertama filtrat.
Dipipet 5 mL filtrat dimasukkan ke dalam labu tentukur 50 mL lalu diencerkan dengan dapar fosfat pH 6,8 sampai garis tanda.Larutan ini lalu diukur serapannya
dengan menggunakan spektrofotometer ultraviolet pada panjang gelombang yang dianalisis.Uji dilakukan terhadap 10 tablet.
Tablet memenuhi persyaratan dalam keseragaman kandungan jika kadarnya terletak antara 85 hingga 115 dari yang tertera pada etiket dan
simpangan baku relatif kurang dari atau sama dengan 6,0. Jika tidak memenuhi persyaratan maka dilakukan uji 20 satuan tambahan, dan persyaratan dipenuhi jika
tidak lebih dari 1 satuan dari 30 yang terletak di luar rentang 85 hingga 115 dari yang tertera pada etiket dan tidak ada satuan yang tertera pada dan tidak ada
Universitas Sumatera Utara
satuan yang terletak di luar rentang 75 hingga 125 dari yang tertera pada etiket dan simpangan baku relatif dari 30 satuan kurang dari atau sama dengan
7,8 Ditjen POM., 1995.
3.4.6 Uji disolusi obat